Sabtu, 21 Oktober 2017

Danramil 0815/12 Ngoro Hadiri Haul KH. Mushlih Arif Di Ponpes Ak-Karimi




MOJOKERTO.     Danramil 0815/12 Kodim 0815 Mojokerto Kapten Chb Djenal Abidin bersama Forpimka Ngoro menghadiri pengajian umum dalam rangka Haul Ke-IX Almaghfurlah KH. Mushlih Arif  bertempat di Pondok Pesantren Al-Karimi Dusun Sukorejo Desa Lolawang Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Rabu (18/10/2017) malam.

Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 450 orang, antara lain Camat Ngoro Muhammad Hidayad, SH, MM., Kapolsek Ngoro Kompol Drs. Khoirul Anam, Ketua MUI Kecamatan Ngoro, KH. Ismail Arif, Kades Lolawang M. Tohari beserta perangkat desa, Babinsa Lolawang Serda Nurchaedi, Bhabinkamtibmas Lolawang Brigadir Maranta, Alumni dan Santri Ponpes Al-Karimi serta undangan.

Acara diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an, Pembacaan Shalawat Maqom, Pembacaan Yasin dan Tahlil dilanjutkan sambutan-sambutan. Pihak Panitia Haul yang diwakili Ustadz Masjuki, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Forpimka Ngoro dan undangan yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara Haul Ke-IX KH. Muslih Arif.

Sementara, pihak Forpimka yang diwakili Camat Ngoro, Muhammad Hidayad, SH, MM., menyampaikan, ucapan terima kasih dari Forpimka Ngoro atas undangan untuk menghadiri acara haul, sehingga dapat lebih mempererat tali silaturahmi antara Forpimka dengan Pondok Pesantren Al-Karimi.

Sebagai Umat Muslim, lanjutnya, kita wajib menimba ilmu untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, untuk itu agar anak-anak dan remaja kita sebagai generasi muda harus lebih giat menimba ilmu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan global dengan bangsa-bangsa lain.

Camat juga berpesan, sebagai warga negara yang baik dan Bangsa Indonesia, jangan mudah terpengaruh oleh provokasi atau adu domba yang beredar melalui berita-berita di media sosial yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan belum tentu kebenarannya.

Dalam Haul tersebut, juga diisi tauziyah oleh KH. Ahmad Sairozi dari Lamongan, yang diantara tauziyahnya menyampaikan, seorang anak bila ingin mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat maka harus membahagiakan kedua orang tua terlebih dahulu sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.  Lanjutnya, manusia harus selalu ingat akan kematian karena itu merupakan kontrol dalam kehidupan agar timbul rasa takut bila melakukan perbuatan maksiat.  Acara diakhiri dengan do’a oleh KH. Ahmad Sairozi.(Pendim-0815)