Sabtu, 03 November 2018

Danpos Mojoanyar Bersama Forpimka Saksikan Pelantikan Perangkat Desa Gayaman



Mojokerto, - Danpos Ramil Mojoanyar Kodim 0815 Mojokerto Letda Inf Akhmad Rifa’i bersama unsur Forpimka Kecamatan Mojoanyar hadir dan menyaksikan pelantikan dan pengambilan sumpah Perangkat Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (02/11/2018).

Kedua perangkat desa yang dilantik dan diambil sumpah, yakni Budi Apriyanto (30) sebagai Sekretaris Desa dan Suci Ermawati (35) sebagai Kepala Wilayah Dusun Tambakrejo. Prosesi pelantikan dilakukan langsung Kepala Desa Gayaman, H. Salamun, di Balai Desa setempat.

Usai melantik dan mengambil sumpah kedua perangkat desa, Kades Gayaman, H. Salamun mengatakan dengan dilantiknya kedua perangkat desa ini maka dua jabatan perangkat desa yang selama ini kosong sudah tepenuhi. Kades berpesan agar perangkat baru segera beradaptasi dan menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas demi kesejahteraan masyarakat.

“Laksanakan tugas dengan penuh amanah, dengan senantiasa mengedepankan kepentingan warga masyarakat. Segera beradaptasi, jaga kekompakan dalam menjalankan tugas yang diemban demi kesejahteraan masyarakat,” pintanya. 

Senada dengan Kades, Camat Mojoanyar, H.Faizun, SH., MM., juga meminta perangkat Desa yang dilantik segera beradaptasi dengan tupoksi sebagai perangkat desa yang diembannya dan semoga bisa melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mojokerto, Drs. Ardi Sepdianto, M.Si, mengatakan, perangkat desa harus mempunyai loyalitas yang tinggi, kepatuhan dan kepatutan kepada struktur pemerintahan.  “Selain loyalitas, Perangkat Desa juga harus memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi,”ungkapnya.

Untuk diketahui, kedua perangkat desa yang dilantik dan diambil sumpah ini, merupakan hasil seleksi pada tanggal 18 Oktober 2018 lalu.  Saat seleksi tersebut, untuk jabatan Sekdes diikuti 16 peserta dan jabatan Kepala Wilayah Dusun (Kasun) Tambakrejo diikuti 7 (tujuh) peserta. 

Hadir dalam acara pelantikan sekitar 85 orang, antara lain Kapolsek Mojoanyar AKP Margo Sukwandi, SH, Kepala KUA Mojoanyar H. Qomarudin, Babinsa Sertu Suratin, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD H. Affandi, Ketua LPM H. Maksum, Perangkat Desa, anggota BPD dan LPM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Perwakilan Warga Masyarakat dan undangan.

Babinsa Koramil 0815/19 Magersari Dampingi Layanan ORI Difteri




Mojokerto.- Koramil 0815/19 Magersari Kodim 0815 Mojokerto terus berperanserta memaksimalkan capaian pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) Difteri Putaran Tiga di wilayahnya.  Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan program pemerintah, khususnya dalam bidang kesehatan.

Demikian diungkapkan Danramil 0815/19 Magersari Kapten Inf Desto Jumeno saat dikonfirmasi, Sabtu (03/11/2018) di Makoramil Magersari Jalan Raya By Pass Kota Mojokerto, usai mengikuti gowes rutin.  

“Pendampingan yang dilakukan Koramil, sebagai bentuk dukungan dan peran serta TNI khususnya Satuan Komando Kewilayahan guna mensukseskan program pemerintah di daerah, salah satunya kegiatan ORI Difteri,” ungkapnya.

Pantauan di lapangan, Petugas Dinas Kesehatan Kota Mojokerto melalui Tim Medis dari UPT Puskesmas Kedundung, UPT Puskesmas Gedongan dan UPT Puskesmas Wates dengan didampingi para Babinsa Koramil 0815/19 Magersari telah memberikan layanan imunisasi difteri bagi 806 siswa yang tersebar di lima sekolah, sejak Kamis (01/11) hingga Jum’at (02/11).

Dari kelima sekolah tersebut, yaitu SDN Kedundung 202 siswa/siswi,  TK Kartika 89 siswa/siswi, TK PBS II Jagalan 21 siswa/siswi, TK Bina Putra Kedundung 82 siswa/siswi dan SMAN 2 Kota Mojokerto 412 siswa/siswi.

Seperti TK Kartika IV-60 Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto yang dikelola Yayasan Kartika Jaya Koordinator 20 Ramil 19/Magersari Kodim 0815 Mojokerto, sejumlah 89 siswa/siswi TK Kartika mendapat layanan imunisasi difteri dari Tim Medis UPT Puskesmas Gedongan, Bidan Ummu Salamah beserta satu orang petugas dengan didampingi Babinsa Kelurahan Magersari Serda Khoirul Anam dan Serda Sunardi.

Layanan kesehatan tersebut, disaksikan langsung Kepala Sekolah TK Kartika IV-60, Ibu Merdikaningsih, S.Pd beserta lima orang Guru Pendamping, dan empat orang Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Kodim 0815 Mojokerto. 


Jumat, 02 November 2018

Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Bersama PPL Pengamatan Hama Jagung




Mojokerto, - Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa yang tersebar di Koramil jajaran semakin menggiatkan pendampingan ketahanan pangan. Tujuan kegiatan ini untuk mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan di wilayah.  

Kali ini Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg, Serda Sujarwo bersama PPL dan Poktan Tani Makmur Dusun Gedeg Wetan Desa Gedeg Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto, melaksanakan kegiatan pengamatan hama di lahan seluas 0,4 hektar milik Suhadi yang ditanami jagung Hibrida Pertiwi-3 berumur 21 hari, Jum’at (02/11/2018).

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui ataupun mengikuti perkembangan tanaman jagung dan pertumbuhannya serta melakukan pendeteksian terhadap kemungkinan serangan hama tanaman tersebut.  Selain memantau perkembangan tanaman dan pengamatan hama, Babinsa bersama PPL dan petani juga melakukan penyemprotan tanaman jagung sebagai bentuk antisipasi.

Saat ditemui di lapangan, Serda Sujarwo Babinsa setempat, mengungkapkan, kegiatan yang dilakukannya bersama PPL dan Poktan untuk memantau secara dini sejauh mana perkembangan tanaman jagung sekaligus untuk mengetahui ada tidaknya serangan hama atau organisme pengganggu tanaman.

“Ini upaya kita bersama PPL dan petani dalam mendeteksi secara dini setiap adanya gejala  hama atau penyakit pada tanaman jagung, dan sebagai bentuk asntisipasi sehingga persebarannya dapat diatasi segera. Alhamdulillah tanaman jagung milik Pak Suhadi belum ditemukan adanya serangan hama, semoga kondisi ini akan berlangsung hingga masa panen sehingga hasilnya kelak lebih optimal ”ungkapnya.

Rabu, 31 Oktober 2018

Kasdim 0815 Ceramah Kebangsaan & Sosialisasikan Budaya Gemar Membaca




Mojokerto, -  Kodim 0815 Mojokerto bersama Polres Mojokerto serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperka) Kabupaten Mojokerto secara berkelanjutan mensosialisasikan budaya gemar membaca bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto. Kali ini Desa Petak Kecamatan Pacet, menjadi lokasi kegiatan bertajuk “Mencerdaskan Masyarakat Melalui Budaya Gemar Membaca Dan Belajar Sepanjang Hayat”, Selasa (30/10/2018) malam.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan ucapan selamat datang dari Kades Petak, Supoyo, SH, yang menyambut positif program Disperka Kabupaten Mojokerto agar masyarakat gemar membaca sehingga menambah ilmu pengetahuan.   

Berikutnya Camat Pacet Drs. Moh.Malik, MM, menegaskan, budaya gemar membaca dan belajar sepanjang hayat kita maknai secara luas, membaca bukan sekedar membaca namun bisa juga membaca situasi, membaca peluang dan lain-lain, dengan membaca kita akan mengetahui segalanya. Disampaikan Camat, Desa Petak sudah memiliki perpustakaan desa sehingga sangat mendukung program tersebut.

Sementara, Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, di acara tersebut menyampaikan materi wawasan kebangsaan, diantaranya menuturkan sejarah nusantara mulai Kerajaan Sriwijaya hingga puncak keemasan Kerajaan Majapahit yang hancur akibat perang saudara. Masa perjuangan yang masih bersifat kedaerahan di era penjajahan kolonial dan masa perang kemerdekaan hingga Proklamasi 17 Agustus 1945, tak luput dari penjelasan Kasdim 0815.

Dijelaskan pula oleh Kasdim, bahwa bela negara merupakan hak sekaligus kewajiban bagi seluruh warga negara. Upaya bela negara dapat dilakukan melalui pemberian materi pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah, Pelatihan dasar militer, Pengabdian sebagai Prajurit TNI, Pengabdian sesuai profesi, dan dalam bentuk kegiatan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Kasdim juga menjelaskan pengertian dan nilai dasar wawasan kebangsaan, yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan, yakni Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, Cinta atas tanah air dan bangsa, Demokrasi atau kedaulatan rakyat, Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan besatu; Masyarakat adil makmur dan Kesetiakawanan sosial.

Sebelum mengakhiri materinya, Kasdim menegaskan Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara atau Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara sekaligus rumah bersama dan bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara.  

“Ini yang harus kita pahami, rawat, jaga, lestarikan dan amalkan sehingga nilai-nilai luhur Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang telah diwariskan para pendiri bangsa,” tandasnya.

Masih di lokasi kegiatan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperka) Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois, SH., M.Pd, mengungkapkan, diselenggarakannya program budaya gemar membaca bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga masyarakat dapat berfikir cerdas dan tidak mudah terhasut.  “Untuk itu, mulai saat ini mari kita jalankan budaya gemar membaca guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan,” pintanya.
  
Hadir di acara tersebut, Kapolsek Pacet diwakili Aiptu Sunarno, SH, Danramil 0815/16 Pacet diwakili Serma Solikan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa, Anggota BPD dan LPM, tokoh  masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat Desa Petak.

Petani Peterongan Panen Jagung Didampingi Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal




Mojokerto, – Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815 Mojokerto Sertu Abdul Khair mendampingi petani panen jagung di Dusun Singopadu Desa Peterongan Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (31/10/2018).
  
Panen jagung di lahan seluas 0,25 hektar milik Syamsul (48), anggota kelompok tani (Poktan) Bangun Karyo, Dusun Singopadu Desa Peterongan, yang ditanami jenis jagung Super Hibrida BISI-18, dilakukan pemilik lahan beserta buruh tani dari desa setempat.

Babinsa Peterongan Sertu Abdul Khair yang terjun langsung di lokasi mengatakan, hasil panen di lahan seluas seperempat hektar tersebut diperkirakan mampu menghasilkan 2,5 ton, dan dalam satu hektar mencapai kisaran 10 ton.  

“Namun itu posisi basah, bila sudah kering tentunya akan berkurang, dan paling tidak hasil akhirnya 2,1 ton di luasan 0,25 hektar atau 8,4 ton per hektar,” terangnya

Masih kata Babinsa, kalau pengelolaan dan perawatannya bagus yang didukung dengan irigasi pertanian yang cukup memadai maka tanaman jagung mampu menghasilkan 10 hingga 11 ton per hektar, terlebih saat musim kemarau hasilnya tambah bagus.

Sementara, Syamsul (48), pemilik lahan, sangat bersyukur dengan hasil panen jagung yang lumyan bagus di lahan miliknya. “Memang kalau ketigo (musim kemarau,- red) rata-rata hasilnya bagus, makanya kalau ketigo, petani jagung banyak yang beruntung,” ungkapnya. 

Syamsul juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Babinsa yang telah mendampinginya saat panen jagung berlangsung. Bahkan saat pengolahan lahan dan perawatan juga selalu didampingi Babinsa. 

Upaya Cegah Disintegrasi Bangsa, FKUB Gelar Dialog Tokoh Lintas Agama




Mojokerto, - Kepala Staf  Kodim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos mewakili Komandan Kodim 0815 hadir sekaligus menjadi pemateri kegiatan Dialog Tokoh Lintas Agama, di Villa Puncak Pacet Resort, Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/10/2018).

Kegiatan bertema “Untuk Keutuhan NKRI” diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto dalam rangka Peningkatan Pelayanan Kerukunan Antar Umat Beragama di Kabupaten Mojokerto, dihadiri Sekretaris FKUB Kabupaten Mojokerto Drs. Nur Rokhmad, MM, Bendahara FKUB Kabupaten Mojokerto Pdt. Karunia Zebua beserta Pengurus, Tokoh Lintas Agama dan Perwakilan Ormas Islam Se-Kabupaten Mojokerto sejumlah 60 orang sebagai peserta dialog.

NKRI harus tetap utuh, apapun agama dan keyakinan yang kita anut, semua berkewajiban menjaga dan memelihara keutuhan NKRI, demikian dikatakan Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos dalam pengantar materinya berjudul Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keutuhan NKRI & Menumbuhkan Integritas Bangsa Dalam Multikultural.

Masih papar Kasdim, Proklamasi Kemerdekan Bangsa (Republik) Indonesia 17 Agustus 1945 merupakan momentum sejarah Indonesia sebagai suatu  negara berdaulat dan sebagai tonggak awal pembangunan nasional. Setelah Indonesia merdeka, semua warga negara harus berperan dalam mengisi kemerdekaan sekaligus menjaga integritas bangsa.

Eksistensi Negara Indonesia, lanjut Kasdim, sangat dipengaruhi oleh interaksi dan kepentingan dengan negara-negara lain dalam hubungan internasional.  Terlebih dengan posisi geografis Indonesia yang sangat menguntungkan, dan melimpahnya sumber kekayaan alam yang terhampar di 17.504 pulau, serta sejumlah keunikan lainnya seperti keanekaragaman suku bangsa, agama, ras, agama, bahasa, budaya dan golongan yang berintegrasi dalam bingkai NKRI dengan menjunjung semangat Bhinneka Tunggal Ika.   

“Peta konflik dunia 70 persen berlatar belakang perebutan energi, air dan pangan. Bukan tidak mungkin, Indonesia dengan segala kekayaan dan sumber daya alamnya akan membuat iri negara lain dan berhasrat untuk menguasainya sehingga Indonesia akan menjadi sasaran perebutan pengaruh melalui berbagai cara,” papar Kasdim.
 
Seperti kita ketahui bersama, pasca-reformasi berbagai ancaman disintegrasi bangsa sempat muncul ke permukaan seperti separatisme GAM dan OPM, konflik komunal di Ambon, huru hara anti cina, kekerasan sosial akibat main hakim sendiri dan aksi kekerasan lainnya akibat pengaruh radikalisme dan terorisme.

Disinggung pula oleh Kasdim tentang perang proxy atau proxy war yaitu konfrontasi antar dua negara atau lebih yang tidak saling berhadapan dan menggunakan pihak ketiga dalam mencapai tujuannya. Proxy war ini memanfaatkan segala aspek berbangsa dan bernegara yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan.

“Ketidakstabilan dalam negeri akibat demonstrasi buruh yang berkepanjangan dan menimbulkan konflik sosial, tawuran pelajar dan demo mahasiswa yang anarkhis, tawuran antar kampung, konflik komunal, peredaran Narkoba yang sangat luar biasa dan tidak terbendung, sebagai bagian dari proxy war yang dilancarkan lawan untuk menghancurkan Indonesia dari segala aspek sosial budaya dan Hankam,” bebernya.

Kasdim mengingatkan, peran seluruh warga negara sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut, kita semua harus bahu membahu membebaskan Indonesia dari sasaran perang proxy. Untuk itu sangat penting dilakukan revitalisasi wawasan kebangsaan dengan memposisikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta aplikasi nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Maka dari itu, masih tutur Kasdim, agar semangat persatuan tetap dijunjung tinggi di tengah multikultural yang ada, maka perlu dilakukan upaya  dengan mengingat kembali perjuangan para pahlawan bangsa dalam merebut kemerdekaan dan mewarisi nilai-nilai perjuangan tersebut untuk mengisi kemerdekaan, seluruh warga negara harus kembali ke budaya bangsa, dengan mempedomani Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, menumbuhkan dan memperkokoh semangat bela negara serta membentengi diri dari pengaruh proxi war.

“Suatu keharusan yang merupakan tanggung jawab moral dalam kehidupan bernegara di tengah multikultural atau keberagaman yang ada ini, semangat persatuan harus terpelihara, terjaga dan lestari demi keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Begini Cara Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Dampingi Petani




Mojokerto, -  Banyak cara yang dilakukan para Babinsa untuk membantu para petani di wilayah binaan salah satunya melalui kegiatan pendampingan ketahanan pangan. Pendampingan yang dilakukan Babinsa ini mulai penyiapan dan pengolahan lahan, pemilihan dan penyemaian benih, saat tanam, masa perawatan hingga panen.

Seperti yang dilakukan Babinsa Gembongan Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815 Mojokerto Serda Subkan yang mendampingi tanam padi di lahan milik Suwono, anggota Poktan Tani Jaya Desa Gembongan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Selasa (30/10/2018).

Serda Subkhan yang terjun langsung di lokasi menuturkan, lahan seluas satu hektar ini ditanami jenis padi varietas Ciherang dengan sistem tanam jajar legowo (Jarwo) yang dilakukan secara manual oleh buruh tani dari desa setempat.

Tanpa rasa canggung Serda Subkhan turut serta menanam padi.  “Tanam padi seperti ini bukan sesuatu yang asing baginya, karena sudah terbiasa dan dibesarkan dalam keluarga tani,” ungkapnya.  

Masih di wilayah Gedeg, kegiatan pendampingan juga dilakukan Babinsa Ngareskidul Serka Sulton  yang mendampingi penyemprotan hama sundep di lahan seluas 0,2 hektar milik Sumin, Poktan Tani Makmur, Dusun Ngareslor Desa Ngareskidul. Penyemprotan tanaman padi varietas Ciherang berumur satu bulan tersebut menggunakan insektisida Virtaco 300 SC. 

“Kehadiran para Babinsa dalam pendampingan pertanian merupakan upaya khusus ketahanan pangan demi mempercepat pencapaian swasembada pangan. Dengan para Babinsa akan memiliki manfaat bagi para petani, paling tidak mengajak dan memotivasi para petani untuk senantiasa meningkatkan produksi pertanian,” ungkap Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Mulyono pada kesempatan berbeda.

Selasa, 30 Oktober 2018

Poktan Tani Ngetrep Panen Padi IR-64 Mendapat Pendampingan Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro


Mojokerto, -   Koramil jajaran Kodim 0815 Mojokerto hingga saat ini masih melaksanakan kegiatan pendampingan ketahanan pangan terhadap para petani di wilayah binaan yang tersebar di Kabupaten dan Kota Mojokerto. Salah satunya Kelompok Tani (Poktan) Tani Ngetrep Dusun Ngetrep Desa Sedati Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, saat panen padi, Senin (29/10/2018).

Panen padi varietas IR-64 di lahan seluas satu hektar milik Toha tersebut, mendapat pendampingan Babinsa Sedati Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Serda Hepi Ofsanto L, yang turun  langsung membantu Poktan saat panen padi.

Di sela-sela kegiatan, Babinsa Sedati Serda Hepi Ofsanto L, mengatakan panen padi yang dilakukan secara manual di lahan milik Toha tersebut diperkirakan mencapai 7 ton. Harga gabah kering panen (GKP) saat ini ada dikisaran Rp 4.000,- an per kilogram, sedangkan harga gabah kering giling (GKG) sekitar Rp 5.100,- per kilogram.

Masih kata Babinsa, hasil panen kali ini memang tidak begitu optimal, salah satunya karena pengaruh musim kemarau yang mengakibatkan tanaman padi kurang pasokan air saat masa pertumbuhan.  

Masih di wilayah Ngoro, kegiatan pendampingan juga dilakukan Sertu Nuriadi saat tanam padi varietas IR-64 di lahan seluas 0,5 hektar milik Winarto, anggota Poktan Tani Kecapangan, Dusun Kecapangan Desa Ngoro.

Terpisah, Danramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Kapten Chb Djenal Abidin, mengatakan, pendampingan yang dilakukan Babinsa merupakan bagian upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna mensukseskan pencapaian swasembada pangan di wilayah.

“Selain itu, melalui pendampingan ketahanan pangan ini diharapkan akan semakin memperkokoh kemanunggalan TNI – Rakyat,” ungkapnya.

Senin, 29 Oktober 2018

Kompak Danramil 0815/11 & Forpimka Pungging Saksikan Pelantikan Tiga Perangkat Desa


Mojokerto,-   Danramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto Kapten Arh Aris Tiyono bersama Forpimka menyaksikan langsung prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah tiga perangkat Desa Randuharjo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (29/10/2018).

Gelaran pelantikan dan pengambilan sumpah perangkat desa yang diselenggarakan Pemerintah Desa Randuharjo berlangsung di Balai Desa setempat dan dilakukan Kepala Desa Randuharjo Mardono.  Untuk ketiga perangkat desa yang dilantik yaitu Wawan Kuncoro Permadi (25) sebagai Sekretaris Desa, Hannes Kurniawan Bayu S (21) sebagai Kasi Pemerintahan dan Ahmad Zainul Arifin (22) menjabat Kasi Pelayanan, 

Usai melantik dan mengambil sumpah, Kepala Desa Randuharjo Mardono, berpesan agar ketiga perangkat desa melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dengan mendedikasikan pengabdiannya bagi kesejahteraan masyarakat.

“Dedikasikan pengabdian untuk melayani dan demi kepentingan masyarakat. Berbuatlah yang terbaik untuk kemakmuran desa dan warga masyarakat,” pintanya.   

Sementara, Camat Pungging Drs. Mujib, MM., mengatakan, agar perangkat desa yang baru dilantik segera beradaptasi terkait tugas dan fungsi yang akan diemban, serta melaksanakan tugas sesuai perintah dengan berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku. 

Hadir dalam kegiatan sekitar 150 orang, antara lain Kapolsek Pungging AKP Adam Muhari, SH diwakili Aiptu Arifin, Bhabinkamtibmas Brigadir Fikri, Babinsa Serda Sugiarto, Ketua BPD, Ketua LPM, PKK, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat dan undangan.  

Untuk diketahui, pelantikan ketiga perangkat desa ini merupakan tahapan seleksi uji tulis yang dilaksanakan tanggal 19 Oktober 2018 lalu, saat seleksi tersebut diikuti 9 orang peserta, dengan rincian untuk jabatan Sekdes diikuti 5 peserta, Kasi Pemerintahan dan Kasi Pelayanan, masing-masing diikuti dua peserta.

Gema Sang Juara Di Wilayah Koramil 0815/07 Jetis




Mojokerto, - Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto turut berperanserta dalam menciptakan lingkungan sehat dan nyaman di wilayah binaan yang diwujudkan melalui jambanisasi Program Karya Bakti TNI Semester 2 Tahun 2018. 

Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Sasminto, saat dikonfirmasi, Senin (29/10/2018) mengungkapkan  program pembuatan jamban ini merupakan peran serta sekaligus bentuk kepedulian TNI dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah binaan.

“Ini upaya TNI melalui Satuan Komando Kewilayahan seperti Koramil untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi, sekaligus mengajak masyarakat menjaga lingkungan agar sehat dan nyaman sehingga terhindar dari penyakit,” ungkapnya.
                                    
“Kendati sederhana namun program jamban keluarga ini sangat membantu bagi masyarakat kalangan bawah. Semoga dukungan jamban keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh warga penerima bantuan,” imbuhnya.

Pantauan di lapangan, Progam Karya Bakti TNI Gema Sang Juara tahun ini di wilayah Koramil Jetis, tercatat sejumlah 14 unit jamban yang tersebar di tujuh dusun dan lima desa, yakni Desa Parengan 4 unit, Desa Bendung 2 unit, Desa Kupang 3 unit, Desa Perning 3 unit dan Desa Mojolebak 2 unit. 

Dalam pelaksanan pembuatan jamban ini dilakukan Unsur TNI dari Koramil 0815/07 Jetis terutama para Babinsa dibantu warga setempat.  Pengerjaan jamban hingga hari ini, Senin (29/10), 11 unit sudah mencapai 100 persen dan 3 unit masih kisaran 50 persen.

Babinsa Koramil 0815/16 Pacet Dampingi Poktan Mekar Sari-2 Panen Padi




Mojokerto.  Babinsa Koramil 0815/16 Pacet Kodim 0815 Mojokerto Sertu Sutrisno melaksanakan pendampingan panen padi di areal persawahan seluas 0,25 hektar dengan jenis padi varietas Mamberamo, milik Sulastri, Dusun Kedok Banteng, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur , Senin (29/10/2108).

Sertu Sutrisno yang terjun langsung ke sawah memanen padi, mengatakan hasil panen padi di lahan milik Sulastri mencapai 2,1 ton, dan perkiraan capaian dalam satu hektar gabah yang dihasilkan seberat 8,4 ton, bila dikurangi 15 % atau setara 1.260 kilogram karena dipotong pematang menjadi 7.140 kilogram atau 7,14 ton.

“Hasil panen kali ini tergolong bagus dan tidak berbeda jauh dengan capaian pada musim panen sebelumnya, yang menghasilkan 7,4 ton dalam satu hektar.  Alhamdulillah walaupun musim kemarau, ternyata hasilnya masih bagus,” ungkapnya.

Sementara Sulastri, pemilik lahan, menyampaikan ucapan terima kasih atas arahan PPL dan pendampingan yang dilakukan Babinsa sehingga tanaman padi yang dikelolanya menghasilkan gabah lumayan bagus.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/16 Pacet Kapten Inf Heru Widodo CP, mengatakan, pihaknya menerjunkan para Babinsa untuk melaksanakan pendampingan ketahanan pangan terhadap para petani, mulai tahap penyiapan dan pengolahan lahan, masa tanam, masa perawatan hingga panen.

“Babinsa juga bersinergi dengan PPL untuk membantu Poktan dan petani guna mendukung pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah”, tegas Danramil.

Bakti Pramuka Serentak Warnai HUT Ke-11 Saka Wira Kartika Kodim 0815




Mojokerto, - Memperingati HUT Ke-11, Saka Wira Kartika Kodim 0815 Mojokerto melaksanakan Bakti Pramuka secara serentak di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018).

Sejumlah 847 orang terdiri dari 29 orang Pembina Kwartir, 168 orang Pembina Koramil, 585 anggota Gerakan Pramuka Saka Wira Kartika dan 65 orang masyarakat melaksanakan karya bakti atau bakti pramuka yang berlangsung serentak di 19 Koramil jajaran Kodim 0815 Mojokerto.

Tercatat 24 lokasi yang menjadi sasaran bakti pramuka meliputi 17 titik pembersihan sarana ibadah dan 6 titik pembersihan fasilitas umum yang ada di wilayah Ranting Saka Wira Kartika Koramil masing-masing.

Dari 17 lokasi sarana ibadah yang menjadi sasaran bakti Pramuka, yaitu Masjid Roudlotul Jannah Prajurit Kulon, Musholla Baitul Rohim Desa Jati Pasar Trowulan, Masjid Darusallam Desa Gemekan Sooko, Mushola Desa Puri, Masjid Faturohman Dusun Randurejo Desa Mojowatesrejo Kemlagi, Masjid Desa Kupang Jetis, Mushola Nurul Huda Desa Awang Awang Mojosari.

Berikutnya pembersihan Masjid Baiturrahman Desa Peterongan Bangsal, Masjid Al-Ikhlas Desa Tunggalpager Pungging, Mushola Al Islami Desa Sedati Ngoro, Mushola Dusun Kepuhsari Desa Kepuharum Kutorejo, Masjid Besar Darusallam Dusun Sroyo Desa Dlanggu, Masjid Baitul Gofar Jalan A. Yani Desa Sumengko Jatirejo, Masjid Baitul Mu’min Desa Bendunganjati Pacet, Mushola Al Ikhsan Desa Penanggungan Trawas dan Masjid Al Hazimi Jl. Raya By Pass Kota Mojokerto,

Selain pembersihan sarana ibadah, sejumlah 7 fasilitas umum menjadi sasaran Bakti Pramuka, yakni Pembersihan Panti Werda Sooko, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sawo Desa Puri, Pangkalan SMAN 1 Gedeg, Puskesmas Desa Pulorejo Dawarblandong, Jalan Desa Balongjati Desa Mojowatesrejo Kemlagi,  Pangkalan MA Hikmatul Amannah Desa Bendungan Jati Pacet dan pembersihan Sungai Desa Pohjejer Gondang.

Sehari sebelumnya, Sabtu (27/10) kegiatan serupa juga berlangsung di wilayah Pos Ramil Mojoanyar dengan sasaran pembersihan Masjid Al-Hidayah SMKN 1 Mojoanyar Dusun Damarsih Desa Kepuh Anyar dan Masjid Al-Mustofa Dusun Wonoayu Desa Kepuh Anyar.

Dandim 0815 melalui Pasiter Kodim 0815 Mojokerto Kapten Arah Supriyono, mengungkapkan  Bakti Pramuka atau karya bakti yang dilaksanakan Saka Wira Kartika Kodim 0815 Mojokerto dalam rangka HUT Saka Wira Kartika Ke-11 Tahun 2018-10-29

Kegiatan ini, merupakan pengamalan dari Dasa Darma Pramuka yang merupakan pedoman bagi Pramuka dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pada poin “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia”.

 “Tentunya kita patut berbangga dengan kegiatan yang dilaksanakan Saka Wira Kartika ini dalam memperingati hari kelahirannya yang ke-11,” tandasnya.

“Saka Wira Kartika sebagai bagian dari Pramuka dan masyarakat sekaligus sebagai generasi muda, sudah seharusnya memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan menjaga kelestarian alam, semoga kesadaran dan kepedulian Saka Wira Kartika ini dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Saka atau Satuan Karya Pramuka Wira Kartika merupakan salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat nasional yang dibentuk melalui kerjasama antara Kwartir Nasional dengan TNI Angkatan Darat berdasarkan Keputusan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 182/X/2007 dan 199 Tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.  Pembentukan Saka Wira Kartika ini, bertujuan untuk menumbuhkan dan membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, serta tetap menjaga keutuhan NKRI