Sabtu, 27 Oktober 2018

Refleksi Sumpah Pemuda Di Mojokerto, Ini Pesan Dandim 0815




Mojokerto, - Jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan dan memerdekakan bangsa Indonesia termasuk jasa dan perjuangan para pemuda Indonesia 90 tahun silam yang dikenal dengan “Sumpah Pemuda”, tidak dapat diukur dengan apapun dan tak akan pernah terbalaskan.

Hal ini diungkapkan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, saat menghadiri Refleksi Sumpah Pemuda Tahun 2018 yang diselenggarakan DPD KNPI Kota Mojokerto dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke-90 Tahun 2018, di halaman Taman Makam Pahlawan Gajah Mada Jalan Pahlawan Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018) malam.

Masih lanjut Dandim, Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah terwujudnya semangat persatuan dan kesatuan di antara pemuda se-nusantara melalui pengakuan dan sumpah bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu yakni “Indonesia”. 

Dandim 0815 juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas digelarnya kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda Tahun 2018 oleh para Pemuda Kota Mojokerto. “Ini kegiatan positif yang patut diapresiasi dan merupakan salah satu wujud konkret dalam mengisi kemerdekaan,”ungkapnya. 

Masih lanjut Dandim, di era demokrasi saat ini, para pemuda harus senantiasa berkontribusi demi terwujudnya kondusifitas wilayah sehingga program pembangunan yang dicanangkan pemerintah berlangsung secara berkesinambungan.

“Terlebih menjelang pesta demokrasi yang akan datang, para pemuda harus memiliki andil besar dalam mendinginkan situasi sehingga perhelatan akbar tersebut berjalan lancar, aman dan damai. Para pemuda juga harus bisa menjadi pelopor  dan bisa meredam berita hoax yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” pinta Dandim.

Senada dengan Dandim 0815, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH. S.I.K. M.Sc (Eng), menambahkan, tantangan kita ke depan khususnya Kota Mojokerto semakin komplek dan semua beban diembankan kepada para pemuda sekarang ini. Untuk itu berbuatlah yang terbaik apa yang bisa kita lakukan dan kita tunjukkan sebagai pemuda yang baik.

Masih kata Kapolresta, dalam refleksi hari ini saya hanya menitipkan kepada pemuda, ada beberapa pilar di dunia ini yang bisa selalu membawa perubahan, yakni pemuda, wanita, dan media. Kapolresta juga berharap para pemuda untuk senantiasa berbuat yang berguna bagi masyarakat dan lingkungan.

Sementara Ketua DPD KNPI Kota Mojokerto, Adam Faizal Farid Said, S.Pd.I, dalam sambutannya di awal acara mengatakan, para pemuda harus ikut andil dalam pelaksanaan Pemilu 2019, seperti yang telah dilakukan para pemuda terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kita tunjukkan bahwa pemuda adalah generasi masa depan, dan kita para pemuda Mojokerto sebagai pelopor yang harus meneruskan perjuangan para pemuda dahulu ,” ucapnya penuh semangat.

Di awal acara Refleksi Sumpah Pemuda 2018 kali ini diisi dengan musikalisasi puisi oleh para Pemuda Kota Mojokerto.

Hadir dalam kegiatan antara lain Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Hadi Prayitno, SH, Ka Disporabudpar Kota Mojokerto H.Novi Rahardjo, S.STP., M.Si, Para Kasat Polres Mojokerto Kota, Sekretaris DPD KNPI Kota Mojokerto Muhammad Awaluddin Zahroni, beserta pengurus dan anggota, Komunitas Seni Persada, Perwakilan Pemuda Pancasila, Perwakilan Pemuda Panca Marga, Perwakilan BEM Kosgoro, Purna Paskibraka, Ikatan Gus & Yuk dan undangan.

Pasi Pers Kodim 0815 Wisuda Sarjana STIT Raden Wijaya Mojokerto




Mojokerto – Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH yang diwakili Perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0815 Kapten Inf Kambali, menghadiri Rapat Terbuka Senat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Wijaya Mojokerto dalam rangka Wisuda Ke-26 yang berlangsung di Ballroom Hotel Raden Wijaya Jalan Raden Wijaya Nomor 42 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut, sekitar 500 orang, antara lain Wakil Walikota Mojokerto diwakili Kabag Humas Kota Mojokerto Khoirul Anwar, SH., M. Si, Perwakilan dari Polres Mojokerto Kota,  Ketua Kopertais IV Surabaya Dr. KH. Abdullah M. Fiqih, Ketua STIT Raden Wijaya Dr. HM. Fatih, M.Fil.I., Civitas Akademika STIT Raden Wijaya, Para Wali Wisudawan dan undangan.

Ketua Kopertais Wilayah IV Surabaya Dr. KH. Abdullah M. Fiqih, dalam sambutannya, daintaranya menyampaikan ucapan selamat kepada wisudawan dan wisudawati yang hari ini telah sukses dan bisa mengikuti acara wisuda.

Terima kasih disampaikan kepada Ketua dan Para Dosen yang telah mendidik dan berupaya memberikan yang terbaik bagi para wisudawan agar kelak menjadi insan yang berguna. Untuk itu tetap jaga silaturahmi yang sudah terjalin antara para wisudawan dan wisudawati dan para dosen.

Prosesi Wisuda Ke-26 STIT Raden Wijaya untuk 150 orang wisudawan / wisudawati Progam Studi Pendidikan Agama Islam (S1) dan Program Peningkatan Kualifikasi Guru Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren (S1) oleh Ketua STIT Raden Wijaya Dr. HM. Fatih, M.Fil.I.,

Sebelum acara berakhir, usai prosesi wisuda dilanjutkan orasi ilmiah oleh Guru Besar Univeristas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof. Dr. Moh. Ali Azis, M.Ag.

Dua Tempat Ibadah Di Mojoanyar Sasaran Karya Bakti Saka Wira Kartika Kodim 0815 Mojokerto




Mojokerto, - Memperingati HUT Ke-11 Saka Wira Kartika Tahun 2018 di wilayah Kodim 0815 Mojokerto melaksanakan karya bakti. Kali ini, karya bakti berlangsung di Desa Kepuh Anyar Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).

Sejumlah 38 orang gabungan anggota Pos Koramil Mojoanyar dipimpin Danpos Ramil Mojoanyar, Letda Inf Akhmad Rifa’i, melaksanakan pembersihan di Masjid Al-Hidayah SMKN 1 Mojoanyar Dusun Damarsih Desa Kepuh Anyar.

Selain Masjid Al-Hidayah SMKN 1 Mojoanyar, karya bakti ini juga menyasar Masjid Al-Mustofa Dusun Wonoayu Desa Kepuh Anyar, Mojoanyar yang lokasinya masih satu desa namun berbeda dusun.

Danpos Ramil Mojoanyar, Letda Inf Akhmad Rifa’i, mengungkapkan, Satuan Karya Pramuka atau Saka Wira Kartika merupakan salah satu Saka yang bersifat nasional yang dibentuk melalui kerja sama antara Kwarnas Pramuka dan TNI AD dengan tujuan mengembangkan pendidikan bela negara dan gerakan kepramukaan, menumbuhkan sikap patriot agar tertanam semangat persatuan dan kesatuan serta berkontribusi dalam mempertahankan keutuhan NKRI.    

Bakti sosial atau karya bakti TNI, lanjutnya dengan sasaran pembersihan rumah ibadah di dua lokasi ini dilakukan menjelang HUT Ke-11 Saka Wira Kartika Tahun 2018 di wilayah Kodim 0815 Mojokerto. Pelaksanannya melibatkan lima personel Pos Ramil Mojoanyar dan 32 orang anggota Saka Wira Kartika dari SMKN 1 Mojoanyar dengan koordinator Daiman, Guru SMKN 1 Mojoanyar.

“Baksos ini merupakan pengamalan dari Dasa Dharma Pramuka yang merupakan pedoman bagi Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan melalui karya bakti ini akan menumbuhkan jiwa Sosial dan kepedulian kepada sesama sehingga manfaatnya dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Wisuda Sarjana & Akbid Unimas Mojokerto Dihadiri Dandim 0815




Mojokerto, - Sebanyak 298 mahasiswa/mahasiswi Universitas Mayjen Sungkono (UNIMAS) Mojokerto diwisuda di Hotel Ayola Sunrise Mall Jalan Benteng Pancasila Nomor 9 Kota Mojokerto, Jawa Timur, dihadiri Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, S.H., Sabtu (27/10/2018).

Wisuda Unimas Mojokerto Ke-XXXI Tahun 2018 yang digelar melalui Rapat Terbuka Senat Mahasiswa Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto dibuka Rektor Universitas Mayjen Sungkono (UNIMAS) Mojokerto Dr. H. Hery Setiawan, SH., M.Si, dilanjutkan sambutan Ketua Yayasan Pendidikan Dan Sosial Mayjen Sungkono Mojokerto (YPS-MSM) Hendro Suwono, SH, Cn, M.Hum, dan Wakil Walikota Mojokerto yang diwakili Kadiknas Kota Mojokerto, H. Amin Wachid, S.Sos, M.Si.

Rektor Universitas Mayjen Sungkono (UNIMAS) Mojokerto Dr. H. Hery Setiawan, SH., M.Si, mengucapkan selamat kepada wisudawan semoga dapat berkiprah dan berkarya serta mampu mengabdikan ilmunya bagi kehidupan mulai lingkungan terkecil maupun wilayah.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para orang tua yang telah mempercayakan putra-putrinya menempuh pendidikan tinggi di Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto.

Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Dan Sosial Mayjen Sungkono Mojokerto (YPS-MSM) Hendro Suwono, SH, Cn, M.Hum, juga menyampaikan hal senada kepada para wisudawan yang siap diterjunkan ke masyarakat, semoga para wisudawan siap kerja dan siap membuka lapangan kerja.

Prosesi wisuda mahasiswa/mahasiswi Sarjana dan Ahli Madya Kebidanan Unimas Angkatan XXXI Tahun 2018 sejumlah 298 orang dilakukan Rektor Universitas Mayjen Sungkono (UNIMAS) Mojokerto Dr. H. Hery Setiawan, SH., M.Si

Acara tersebut, dihadiri sekitar 800 orang, antara lain Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Hadi Prayitno, SH., Wakil Walikota Mojokerto terpilih H. Ahmad Rizal Zakariya, para pejabat sipil, civitas akademika serta keluarga wisudawan/wisudawati Unimas Mojokerto dan undangan.

Jumat, 26 Oktober 2018

Sinergi Koramil 0815/08 Dan UPT Puskesmas Dawarblandong Lakukan Verifikasi ODF




Mojokerto, - Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815 Mojokerto bersinergi dengan UPT Puskesmas dan instansi lintas sektor dalam berbagai forum dan kegiatan, salah satunya melalui verifikasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Kali ini kegiatan verifikasi ODF yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Dawarblandong mendapat pendampingan dari Koramil 0815/08 Dawarblandong Serma Suwono dan Kopda Suhendik, berlangsung di Desa Temuireng Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (25/10/2018).

Selain para Babinsa, kegiatan tersebut melibatkan para Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa setempat, Kader Kesehatan Desa lainnya serta Perwakilan Mahasiswa UNESA Surabaya yang sedang melaksanakan KKN di wilayah Dawarblandong.

Selama di Desa Temu Ireng, Tim Verifikator ODF dipimpin Staf UPT Puskesmas Dawablandong, Ferry melakukan verifikasi di empat dusun yakni Dusun Termu Ireng, Dusun Tanjung, Dusun Tambakrejo dan Dusun Magersari.   Dan sejumlah jamban milik 10 kepala keluarga (KK) dari setiap dusun telah dilakukan verifikasi.

Sehari sebelumnya, Rabu (24/10/2018), kegiatan serupa juga berlangsung di Desa Brayublandong dengan menyasar empat dusun yakni Dusun Brayukulon, Brayuwetan, Kemuning dan Dusun Sumbersono. Dengan melibatkan babinsa Serda Udin Muhammad Muslim, Bhabinkamtibmas Brigadir Ratno, Perangkat Desa dan Kader Kesehatan setempat.

Kepala UPT Puskesmas Dawarblandong, Ninik Munawati, STr. Keb, saat dikonfirmasi mengatakan, proses verifikasi ODF atau Stop BABS dilakukan oleh petugas UPT Puskesmas bersama pihak Kecamatan, Koramil, Polsek dan Kader Kesehatan secara silang dari desa yang berbeda di wilayah Dawarblandong

Masih katanya, dari 18 desa yang ada di wilayah Kecamatan Dawarblandong yang sudah deklarasi ODF ada tiga yaitu Desa Dawarblandong, Desa jatirowo dan Desa Suru.  Sementara yang dalam proses verifikasi ada 12 desa dan yang belum diverifikasi masih ada tiga desa yakni Desa Simongagrok, Cendoro dan Desa Bangeran.

Ke depan pihaknya ingin mewujudkan Kecamatan Dawarblandong sebagai satu-satunya Kecamatan ODF di Kabupaten Mojokerto. “Kita beda dengan kecamatan lain, yang ODF hanya 1 hingga 2 desa,  ditargetkan pada akhir 2018 Dawarblandong akan menjadi satu-satunya Kecamatan ODF”sesuai inovasi kita “Yukjum Berseri (Ayuk Jadikan Jumbleng Bersih, Rapih dan Indah),” ungkapnya.

Masih tuturnya, pelibatan TNI, Polri dan Pemerintah Kecamatan / Desa dalam kegiatan verifikasi ini, karena ODF bukan hanya milik Dinkes tapi membutuhkan dukungan dari lintas sektor, termasuk PKK, Kader Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. 

“Lintas sektor ini memiliki peran penting, seperti Camat selaku pemangku wilayah dan motivator, demikian pula dengan Koramil (TNI) selain motivator lintas sektor juga memiliki program jambanisasi, Polsek sebagai motivator lintas sektor dan Desa memiliki ADD untuk program kesehatan termasuk jambanisasi,” pungkasnya.

Terpisah, Danramil 0815/08 Dawarblandong Kapten Inf M. Kasim saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya selama ini sudah membangun sinergitas dengan unsur Forpimka, UPT Puskesmas dan UPT Dinas/instansi terkait.
 
“Kita akan terus berperanserta dalam kegiatan pembangunan di wilayah termasuk pembangunan kesehatan seperti dalam program ODF atau Stop BABS demi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Dan selama ini salam setiap tahun, Koramil juga memiliki program jamban sehat bagi warga nasyarakat yang kurang beruntung,” tandasnya.

Kamis, 25 Oktober 2018

Babinsa Koramil 0815/06 Bersama PPL Kemlagi Pengubinan Jagung




Mojokerto,– Babinsa Koramil 0815/06 Kemlagi Kodim 0815 Mojokerto Serma M. Darwin dibantu Sertu Choirul Anam bersama Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi Joko Prasetyo, SP melaksanakan pengubinan tanaman jagung Varietas Hibrida Pertiwi-3, di lahan milik Jainuri, Poktan Tani Makmur-1, Dusun Pandan Kuning Desa Pandankrajan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (24/10/2018).

Babinsa Pandankrajan, Serma M. Darwin yang berada di lokasi kegiatan mengatakan, pengubinan ini dilakukan di lahan seluas 0,13 hektar (1.300 meter) menjelang masa panen dengan luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan sasaran meliputi jumlah batang dan jumlah tongkol.

Pengubinan dengan panjang 2,5 meter tersebut, lanjut Babinsa, terdapat 4 baris/larik, sedangkan dari sisi lebar 2,5 meter terdapat 8 baris/larik dan tiap lubang tanam berisi dua batang. Atau dalam hitungan sederhananya 4 x 8 x 2 = 64 tongkol dengan berat setelah ditimbang mencapai 5,5 kilogram.

Masih tutur Babinsa, dari hasil Jadi ubinan tadi, maka hasil panen jagung diprediksikan mencapai 8.800 kilogram atau 8 ton dikurangi pematang 15 persen 1,32 ton atau 1.320 kilogram, sehingga perkiraan hasil akhir yang dicapai sebanyak 7.480 kilogram atau 7,48 ton per hektar.

Sementara Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi Joko Prasetyo, SP, mengatakan, pengubinan merupakan istilah yang biasa digunakan petugas statistik dan pertanian untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil produk pertanian seperti padi dan jagung.

“Cara atau teknik ini paling umum digunakan untuk memperkirakan potensi hasil panen dalam luasan satu hamparan. Melalui pengubinan ini, para petani dapat mengetahui perkiraan hasil panen dari tanaman yang dikelolanya,” ungkapnya.

“Diharapkan teknik pengubinan ini dapat menambah pengetahuan para petani untuk diterapkan setiap kali menjelang panen sehingga dapat memperkirakan sendiri hasil panen yang akan dicapainya,” imbuhnya.

Tampak hadir Anggota PPL dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kemlagi, diantaranya Efendi, Sugeng, Haryanto, Endang Sustiyani, SP dan Rumiati dan Ketua Poktan Tani Makmur-1, Jainuri sekaligus pemilik lahan yang ketempatan pengubinan.

Pelantikan Perangkat Desa Simbaringin Disaksikan Danramil 0815/13 & Forpimka Kutorejo



                          
Mojokerto,-   Danramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Didik Budi Santoso bersama Forpimka hadir dan menyaksikan pelantikan dan pengambilan sumpah dua perangkat Desa Simbaringin Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto.

Kedua perangkat desa tersebut yakni Ahmad Adi Setya Sukma sebagai Kasi Pemerintahan dan Imroatus Shobiro sebagai Kaur Keuangan.  Prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan kedua perangkat ini dilakukan Kepala Desa Simbaringin, Tri Wahyudi di Balai Desa Simbaringin, Selasa (23/10/2018) malam.

Kades Tri Wahyudi mengatakan, dengan dilantiknya kedua perangkat ini maka dua jabatan perangkat desa Simbaringin yang selama ini kosong sudah tepenuhi. Kades berpesan agar perangkat baru segera beradaptasi dan menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas demi kesejahteraan masyarakat Simbaringin.

Sementara Camat Kutorejo, Drs. Budiono, MH dalam sambutannya mengatakan, pelantikan kedua perangkat desa malam ini merupakan proses akhir dari penjaringan dan pengisian perangkat Desa Simbaringin. Camat berharap kedua perangkat baru ini mampu melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga membawa kebaikan dan kemakmuran bagi masyarakat.

“Kami yakin dan percaya kedua perangkat desa yang baru dilantik memiliki kompetensi karena selama ini sudah bekerja di kantor desa dan terbiasa melayani masyarakat,” ungkapnya.

Hadir dalam acara pelantikan sekitar 50 orang, antara lain Kapolsek Kutorejo AKP Putu Sadia, Kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Mojokerto Drs. Junaedi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, Ketua LPM, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan undangan. 

Masih di wilayah Kutorejo, kegiatan pelantikan perangkat desa juga berlangsung Balai Desa Kertosari, hari ini, Rabu (24/10/2018). Ketiga perangkat desa yang dilantik ini, yaitu Nur Kholis sebagai Kepala Dusun Sidomulyo, Siti Nur Aniyah sebagai Kasi Kesejahteraan dan Bambang Setiawan. Pelantikan ini merupakan hasil seleksi tanggal 9 Oktober 2018 lalu yang diikuti 23 peserta.

Selain pelantikan, pada acara tersebut juga dilakukan pengukuhan tiga perangkat desa, yakni Wulyono sebagai  Kasi Pemerintahan, Syaiful sebagai kasi Pelayanan dan Susi Sulistyowati sebagai Kaur Umum dan Perencanaan. Pengukuhan ketiga perangkat desa untuk penyesuaian sebagaimana diatur dalam Perbup Nomor 11 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.

Kegiatan pelantikan dan pengukuhan perangkat desa ini dilakukan Kepala Desa Kertosari Tantoko Endro serta dihadiri sekitar 60 orang, antara lain, Camat Kutorejo Drs. Budiono, MH, Danramil Kutorejo diwakili Pelda Saniman, Kapolsek Kutorejo AKP Putu Sadia, Sekcam Kutorejo, Mas’ud, Ketua BPD, Ketua LPM, Panitia Pengisian Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perangkat Desa dan undangan.

Rabu, 24 Oktober 2018

Kendalikan Hama Sundep Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Dampingi Petani Semprot Tanaman Padi




Mojokerto, – Sebagai langkah untuk mengantisipasi serangan hama sundep atau keong mas pada tanaman padi, Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Sertu Slamet Langkung mendampingi petani dalam penyemprotan tanaman padi di Desa yang menjadi wilayah binaanya, Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto,  Jawa Timur, Selasa (23/10/2018).

Seperti kita ketahui saat musim kemarau, tanaman padi sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit.  Salah satu hama yang menyerang tanaman padi yaitu hama sundep atau keong mas. Hal tersebut bila segera tidak diatasi akan sangat merugikan petani hingga bisa berujung dengan gagalnya panen.
       
Untuk mengatasi itu semua, Sertu Slamet Langkung melakukan pendampingan penyemprotan tanaman padi jenis varietas Ciherang berumur 15 hari, milik Siswantik, salah satu anggota Poktan Dewi Sri, dengan luas lahan dua hektare menggunakan dua unit handsprayer.

Menurut Sertu Slamet Langkung penyemprotan pada tanaman padi menggunakan insektisida Virtaco 300 SC bertujuan untuk mengendalikan berkembangnya hama sundep dan menjaga tanaman agar terhindar dari segala gangguan hama dan penyakit lainnya, sehingga pertumbuhan padi tetap normal yang pada akhirnya dapat memproduksi hasil panen yang maksimal.

Babinsa juga meghimbau agar para petani lebih waspada karena hama akan cepat berkembang pada saat cuaca panas dan kondisi air yang tergenang. “Sebenarnya sundep ini menyerang sejak tanaman masih dipersemaian, namun belum terlihat jelas gejalanya sehingga petani kurang waspada terhadap serangan hama tersebut, untuk itu petani harus lebih jeli lagi dalam mengamati tanaman padinya,”pintanya.

Masih di wilayah Koramil 0815/05 Gedeg, kegiatan pendampingan juga berlangsung di Dusun Padangan Desa Terusan.  Babinsa setempat Peltu Wagito mendampingi perawatan dan pembersihan gulma pada tanaman padi varietas Mamberamo berumur 40 hari di lahan seluas 0,6 hektar, milik Sukir, anggota Poktan Sri Tani. 

Selasa, 23 Oktober 2018

Babinsa Koramil 0815/02 Trowulan Bersama Warga Kerja Bakti Pengecoran Jalan




Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/02 Trowulan Kodim 0815 Mojokerto Serda Irvan Novianto bersama warga masyarakat bergotongroyong melaksanakan kerja bakti pengecoran jalan di Dusun Jatisumber Barat  Desa Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,  Selasa (23/10/2018).

Kegiatan diawali dengan penggalian bagian tepi sisi jalan sepanjang 450 meter, lebar 80 centimeter dengan kedalaman 15 centimeter, di wilayah RT 05 RW 01 Dusun Jatisumber Barat Desa setempat.  Selain Babinsa, tampak pula Ketua RT 05, Subagyo, beserta 20 orang warga turut serta dalam kegiatan tersebut, mereka bahu-membahu mengerjakan penggalian dan pengecoran.  

Menurut Serda Irvan Novianto, kerja bakti pengecoran jalan ini dengan tujuan menambah lebar bahu jalan guna memperlancar arus lalu lintas.  Kegiatan ini sebenarnya ini sudah dimulai sejak Sabtu (20/10) pekan lalu, dengan melakukan penggalian di satu sisi tepi jalan.

“Semoga dengan adanya pelebaran jalan ini akan memperlancar arus lalu lintas dan distribusi barang dan jasa termasuk distribusi hasil pertanian. Selain itu bila kendaraan roda empat berpapasan tidak harus berhenti atau salah satu mengalah namun bisa langsung,” ungkapnya.

Sementara Ketua RT 05 RW 01 Dusun Jati Sumber Barat, Subagyo, mengungkapkan rasa senangnya dalam pengerjaan pengecoran jalan mendapat bantuan Babinsa Koramil Trowulan. Ketua RT juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Danramil trowulan yang telah menugaskan Babinsa di desanya.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat, saat dikonfirmasi mengungkapkan, sudah menjadi kewajiban Babinsa untuk berperanserta dalam kegiatan pembangunan di desa binaan termasuk mengatasi kesulitan warga masyarakatnya.
 
“Ini wujud kepedulian TNI melalui Babinsa yang bertugas di wilayah. Diharapkan dengan kerja bakti ini akan semakin menumbuhkan dan menghidupkan kembali budaya gotong royong serta memperkokoh kemanunggalan TNI – Rakyat,” ungkapnya.

Kasdim 0815 Mojokerto Gugah Semangat Bela Negara




Mojokerto, - Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keutuhan NKRI, menjadi topik utama Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, saat memberikan materi wawasan kebangsaan kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Budayawan Kabupaten Mojokerto.

Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menjadi salah satu pemateri pada Seminar Pembinaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Mojokerto yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto dengan tema “Aktualisasi Ideologi Pancasila”, di Gedung STIKes-Poltekkes Mojopahit Jalan Raya Jabon, KM 2 Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018).

Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 sebagai pendobrak semangat kebangsaan dengan tekad mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan.  Kemudian setelah Indonesia merdeka, apa yang harus diperbuat dalam menjaga kedaulatan dan integritas bangsa, demikian Kasdim 0815 dalam mengawali materinya.

Dihadapan 175 orang peserta seminar, Kasdim memaparkan, eksistensi Negara Indonesia tidak bisa lepas dari interaksi dengan bangsa-bangsa lain dalam hubungan internasional yang masing-masing memiliki beragam kepentingan demi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk Indonesia. 

“Posisi geografis Indonesia yang sangat menguntungkan dan sumber kekayaan alam yang potensial, selain  sebagai rahmat juga berpotensi mengundang sejumlah kerawanan dan ancaman. Dengan kondisi tersebut telah memposisikan Indonesia menjadi ladang perebutan pengaruh negara-negara besar dengan segala cara, salah satunya melalui perang proxy (proxy war) dengan memanfaatkan segala aspek berbangsa dan bernegara yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan. Proxy war sudah menjadi ancaman nyata bagi NKRI,” paparnya.

Masih papar Kasdim, agar NKRI tetap utuh, Bangsa Indonesia harus memiliki daya tahan dan daya tangkal untuk menghadapi berbagai persoalan, ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Daya tahan dan daya tangkal atau imunitas bangsa (immunity of the nation) ini, diwujudkan melalui pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur bangsa oleh seluruh Warga Negara Indonesia.

“Memahami dan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa yang dimplementasikan melalui menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah serta adanya jiwa nasionalisme dan harga diri. Ini sebagai salah satu bentuk konkret dari bela negara,” jelasnya.

Bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia dan seluruh komponen masyarakat.  “Ini amanat konstitusi, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 31 Ayat (1) serta UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, sehingga seluruh warga negara wajib sifatnya untuk menjaga keutuhan NKRI dari setiap rong-rongan disintegrasi bangsa” tandas Kasdim. 

Sebelum mengakhiri materinya, Kasdim menegaskan agar senantiasa berpedoman pada “Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI” serta mengajak peserta seminar bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya untuk meneguhkan kembali peransertanya dalam menjaga dan mempertahankan NKRI.

Tampak hadir dalam kegiatan, antara lain Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq, S.STP, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Mojokerto H. M. Agus Anas ES, SH., MM.,  Kabagren Polres Mojokerto Kompol A. Sugianto, SH., selaku pemateri, Dosen IAIN Sunan Ampel Nasrullah selaku pemateri, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH. Mashul Ismail, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Mojokerto, Drs. H. Machfudz Said, M.Pd dan Anggota FPK Kabupaten Mojokerto selaku peserta seminar yakni Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, FKPPI, GP Ansor, BEM UNIM, BEM STIKES PPNI, BEM STIKES Majapahit dan Karang Taruna.

Babinsa Koramil 0815/03 Sooko Dampingi Petani Pengairan Lahan Tanaman Jagung




Mojokerto, -  Babinsa Koramil 0815/03 Sooko Kodim 0815 Mojokerto Peltu Jainul Arifin lakukan pendampingan pengairan lahan tanaman jagung milik Tamsyur, Anggota Poktan Tani Brangkal- 2, Dusun/Desa Brangkal Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/10/2018).

Di lahan seluas setengah hektar yang ditanami jenis jagung Hibrida BISI-18 berumur dua bulan ini, pengairan dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air.  Pengairan dengan pompanisasi ini dilakukan karena jaringan irigasi pertanian mengalami kekeringan sementara tanaman jagung yang sedang masa pertumbuhan membutukan pasokan air yang cukup.

“Pengairan lahan jagung dengan mesin pompa air dilakukan untuk mencukupi suplay air bagi tanaman jagung yang sedang pertumbuhan dan mulai berbunga. ini sebagai langkah antisipasi gagal panen akibat kekurangan air,” ungkap Peltu Jainul Arifin di lokasi kegiatan.   

Masih tutur Peltu Jainul Arifin, lahan yang ditanami jagung ini sebenarnya memiliki jaringan irigasi, namun akibat musim kemarau berkepanjangan irigasi mengalami kekeringan sehingga pasokan air berkurang.

“Beruntung di setiap lahan milik Poktan tersedia sumur bor, sehingga memudahkan petani dalam memasok air dengan mesin pompa milik Poktan. Meskipun penggunaannya dilakukan secara bergantian setiap seminggu sekali, namun alhmadulillah kebutuhan air di lahan yang ditanami jagung bisa terpenuhi,” terangnya.

Tamsyur (65), Warga RT 06 RW 01 Dusun/Desa Brangkal, sangat berterima kasih dengan adanya Babinsa yang mendampingi dalam pengairan lahan tanaman jagung miliknya yang sudah mulai berbunga dan membutuhkan pasokan air yang cukup.   

Terpisah, Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Hari Subiyanto, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya mengerahkan para Babinsa untuk melaksanakan pendampingan terhadap petani di wilayah binaan dengan tujuan mendukung pencapaian swasembada pangan di wilayah sesuai program pemerintah.

Terlebih saat kemarau seperti sekarang ini, lanjut Danramil, tentunya para petani sedang mengalami kesulitan air, di sini Babinsa harus hadir untuk mengajak, memotivasi dan membantu memberikan solusi sehingga diharapkan para petani akan tetap semangat dalam mengelola lahan pertanian.

“Sedemikian pentingnya air dalam budidaya pertanian maka para Babinsa harus mendampingi para petani dalam mencukupi pasokan air, walaupun dengan pompanisasi,” pungkasnya.

Danramil 0815/06 Ajak Masyarakat Lestarikan Tradisi




Mojokerto, -  Danramil 0815/06 Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Eko Wahyudi bersama Forpimka Kemlagi mengikuti tradisi Kirab Budaya Dewi Sekar Tanjung IV “1.000 Takir”yang berlangsung di Balai Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (21/10/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa Tanjungan ini, dihadiri Camat Kemlagi Tri Cahyo Hariyanto, S.Sos, Kapolsek Kemlagi AKP Edi Purwo Santoso, SH, Perwakilan Dinas Parporabudpar Kabupaten Mojokerto, Andi Cahyono, Kades Tanjungan, Suparlik, SP., Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan warga masyarakat dari Dusun Sukomulyo, Dusun Jeruk dan Dusun Tanjungan Desa Tanjungan sedikitnya 1.500 orang.

Dalam kirab budaya kali ini disuguhkan arak-arakan / kirab gunungan hasil bumi dan 1.000 takir beragam makanan yang diawali dari Balai Desa Tanjungan kemudian keliling dusun dan berakhir dengan prosesi larung sesaji di Waduk Tanjungan. 

Saat acara tersebut, selain bentangan bendera merah putih, tampak para peserta menyuguhkan berbagai kreasi seni dengan memakai kostum cukup bervariasi.

Kades Tanjungan, Suparlik, SP., mengatakan, Kirab Budaya Dewi Sekar tanjung merupakan simbolisasi dari seorang putri yang membawa kemakmuran dan seribu takir merupakan perlambang pangan yang bisa dinikmati semua warga desa sehingga akan ikatan rasa kebersamaan. 

“Ini merupakan ungkapan syukur atas semua nikmat yang dikaruniakan Allah SWT sekaligus memohon agar bumi yang ditempati diberi kemakmuran. Kirab budaya sekaligus sedekah bumi ini akan menjadi daya tarik tersendiri dan akan mengundang lebih banyak pengunjung terlebih di Desa Tanjungan ada Ekowisata Waduk Tanjungan,” ungkapnya.

Sementara Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi yang berada di lokasi, ketika diminta pendapatnya mengungkapkan, yang kita petik dari kegiatan ini diantaranya semangat kebersamaan dan gotong royong dan kekompakan, bila kondisi ini diterapkan dalam kesehariaan maka akan tercipta kerukunan antar sesama warga masyarakat.  

“Kirab budaya atau apapun istilahnya yang didalamnya ada tradisi sedekah bumi yang merupakan warisan leluhur patut dilestarikan. Hal ini bentuk kecintaan kita terhadap tata nilai atau kearifan lokal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.  Melestarikan tradisi dan budaya merupakan salah satu bentuk konkret dari cinta tanah air dan bela negara,” tandasnya.

Senin, 22 Oktober 2018

Peringati Hari Santri, Begini Ajakan Dandim 0815 Mojokerto




Mojokerto, -   Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Kav Hermawan Weharima, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2018 di Lapangan Desa Jabon Tegal Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (22/10/2018).

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kapolres Mojokerto diwakili Kapolsek Pungging, AKP Adam Muhari, Camat Pungging Drs. Mujib, MM, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, Ketua MWCNU Pungging Drs. KH. Imam Syaubari, MM, beserta Pengurus, Pimpinan Banom NU Kecamatan Pungging, Banser, Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Dr. K.H Ahmad Siddiq, S.E., M.M., Tiga Pilar Desa Jabontegal, Para Kepala Sekolah Yayasan Ponpes Nurul Islam, Wali Santri Pondok Pesantren Nurul Islam dan undangan sedikitnya 1.000 orang.

Dalam amanatnya, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., mengajak untuk meneguhkan peran santri dan pesantren dalam mempertahankan NKRI dan merawat ke-Bhinneka Tunggal Ika-an serta demi terwujudnya kedamaian di negeri tercinta ini.

“Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum penguatan kebangsaan yang bersanding dengan keagamaan serta sebagai wahana penegasan sekaligus peneguhan peran santri dan pesantren dalam mengawal dan mempertahankan NKRI yang bersendikan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,”tandasnya.

Untuk generasi muda santri, lanjut Dandim, yang saat ini masih digembleng di madrasah-madrasah dan pondok pesantren, tentunya selain dibekali pendidikan akhlak, moralitas, dan pengetahuan umum namun harus dibekali dan kemampuan literasi sehingga mampu memfilter dan menggunakan media sosial secara benar, tepat, bermanfaat dan berdayaguna, baik bagi individu maupun masyarakat serta berkontribusi bagi pembangunan. 

“Generasi Muda Santri juga perlu ditanamkan wawasan kebangsaan secara totalitas, sehingga di masa mendatang tidak hanya mampu bertahan di tengah persaingan global yang ditengarai semakin melunturnya nilai-nilai ke-bhinnekaa-an dan semangat kebangsaan, namun tentunya mampu menjadi pelopor dalam revitalisasi (penguatan) wawasan kebangsaan bagi khalayak serta menjadi garda terdepan dalam mempertahankan NKRI dan merawat ke-Bhinneka Tunggal Ika-an seperti yang dilakukan kaum santri dahulu dan sekarang,” pintanya.

Dandim 0815 Jalin Silaturahmi Dengan Ulama Di Acara Muskercab PCNU Kota Mojokerto




Mojokerto, – Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Kav Hermawan Weharima, SH, menghadiri kegiatan Muskercab NU Ke-1 Tahun 2018–2019 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Mojokerto, di Kantor PCNU Kota Mojokerto Jalan Suromulang Raya Nomor 9 Perumahan Citra Surodinawan Estate (CSE) Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur,  Sabtu (20/10/2018) sore.

Muskercab Ke-I PCNU Tahun 2018/2019 Masa Khidmat 2018 – 2023 mengusung tema “Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama Memperkokoh Ukhuwah Wathoniyah Untuk Kesejahteraan Umat”, dihadiri Wakil Walikota Mojokerto yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mojokerto Drs. Subambihanto, M.Si, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH, S.IK., M.Sc (Eng), Mustasyar PCNU Kota Mojokerto, KH. Abdul Hafidh Muslich, Ketua Rois Syuriyah PCNU Kota Mojokerto Drs. KH.Rofi’i Ismail, M.Ag yang juga Ketua MUI Kota Mojokerto, Wakil Ketua Rois Syuriyah PCNU Kota Mojokerto Drs. KH. Muthoharun Afif, Lc, Ketua PCNU Kota Mojokerto Drs. KH. Moh. Sholeh Hasan, Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Hadi Prayitno, SH., Walikota Mojokerto Terpilih Hj. Ika Puspitasari, SE., Wakil Walikota Mojokerto Terpilih H. Ahmad Rizal Zakariya, Forpimka, Pengurus PCNU, Lembaga dan Banom NU, Pengurus MCNU dan Ranting NU se-Kota Mojokerto serta undangan  

Sambutan Ketua PCNU Kota Mojokerto, Drs. KH. Moh. Sholeh Hasan, diantaranya mengharapkan para pejabat Lembaga NU Kota Mojokerto yang baru dilantik dapat melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik, pastikan dalam pelaksanaan Muskercab ini tersusun rencana kerja satu tahun ke depan dengan baik, terperinci dan tertata.  

Sementara Wakil Walikota Mojokerto dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Kota Mojokerto Drs. Subambihanto, M.Si, diantaranya menyampaikan harapannya, agar PCNU Kota Mojokerto dapat bersinergi dengan Pemkot Mojokerto untuk mewujudkan visi dan misi Kota Mojokerto. PCNU Kota Mojokerto harus dapat menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.

Asisten juga mengajak untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu, terlebih isu agama atau bernuansa SARA. Usai sambutan dilanjutkan pernyataan dimulainya Muskercab Ke-1 Tahun 2018-2019 PCNU Kota Mojokerto Masa Khidmat 2018 – 2023. 

Kasdim 0815 Bekali Bela Negara Peserta Workshop Senkom Mitra Polri



Mojokerto, -   Komandan Kodim 0815 Mojokerto yang diwakili Kepala Staf  Kodim 0815 Mayor Inf  Nuryakin, S.Sos, menjadi salah satu pemateri pada kegiatan Workshop dan Pembekalan Anggota Senkom Mitra Polri, di Majapahit Training Center, Desa Bleberan Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (20/10/2018) sore. 

Kegiatan bertajuk “Workshop Diklat Peningkatan Kapasitas dan Kinerja Senkom Menuju Organisasi Yang Solid, Profesional dan Mandiri Senkom Mitra Polri Kota Mojokerto” diselenggarakan oleh Senkom Kota Mojokerto dan dihadiri sekitar 55 orang, antara lain Kapolres Mojokerto Kota diwakili Kasat Binmas AKP Sariyanto, Ketua Senkom Provinsi Jatim Ir. H. Maun, Ketua Senkom Kota Mojokerto drh. Nurmansyah H, dan Peserta Workshop dari Senkom Kota Mojokerto.

Dihadapan 50 orang anggota Senkom peserta Workshop, Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf  Nuryakin, S.Sos, memaparkan materi Bela Negara bertajuk “Peran Serta Masyarakat Dalam Menjaga Keutuhan NKRI”. 

Di awal paparannya, Kasdim 0815, mengajak peserta untuk mengingat kembali sejarah nusantara pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit yang runtuh akibat perang saudara karena perebutan kekuasaan. Pada masa penjajahan Belanda dengan politik adu domba dan perjuangan bersifat kedaerahan sehingga memerlukan waktu ratusan tahun untuk memerdekakan diri. Setelah Indonesia Merdeka, kondisi negeri ini masih dirongrong beberapa kali pemberontakan bersenjata. 

“Sejarah masa lalu itu harus kita jadikan pengalaman berharga sekaligus cermin sehingga tidak terulang kembali di masa mendatang,” tegasnya.

Kasdim mengatakan bahwa kegiatan seperti yang dilakukan oleh Senkom Kota Mojokerto merupakan kegiatan yang perlu diapresiasi karena Senkom dengan kesadaran diri turut dalam upaya bela negara.

Bela negara, lanjut Kasdim, merupakan hak dan kewajiban seluruh Warga Negara Indonesia dan seluruh komponen masyarakat termasuk Senkom Mitra Polri.  “Ini amanat konstitusi, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 31 Ayat (1) serta UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. 

“TNI sebagai komponen utama, warga negara/rakyat terlatih sebagai komponen cadangan, dan komponen pendukung terdiri dari Garda Bangsa (Satpol PP, Linmas, Menwa, dan lain-lain termasuk Senkom di dalamnya), serta industri strategis nasional dan sumber daya alam maupun buatan. Hal ini sesuai dengan amanat Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) yang dianut Negara Indonesia,” beber Kasdim.

Indonesia dengan segala potensi kekayaan alamnya, lanjut Kasdim, merupakan suatu anugerah sekaligus ancaman, karena banyak pihak ingin melemahkan Indonesia dengan tujuan menguasai kekayaan alamnya. Hal ini sangat memungkinkan mengingat ketersediaan sumber energi khususnya energi yang tak terbarukan yang ada di belahan dunia kondisinya mulai menipis bahkan cenderung habis. 

“Untuk itu, bagaimanapun caranya seluruh komponen masyarakat harus bersatu padu untuk mempertahankan Indonesia dari sasaran perebutan energi,” tandasnya.

Di akhir materinya, Kasdim mengajak anggota Senkom Mitra Polri untuk bekerjasama membantu aparatur pemerintahan dalam upaya membentengi masyarakat dari pengaruh negatif demi terwujudnya ketahanan wilayah sebagai bentuk kontribusi terciptanya ketahanan nasional.   

Pemateri berikutnya, Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsih, SH., M.Si memaparkan materi tentang Bahaya Narkoba. Pemateri juga mengajak Senkom selaku mitra kerja Polri untuk bekerja sama dalam setiap kegiatan baik informasi tentang situasi dan perkembangan di wilayah Kota Mojokerto. Senkom Kota Mojokerto harus ikut berpartisipasi memberikan arahan dan bimbingan generasi muda supaya tidak terjerumus dalam Narkoba.