Sabtu, 03 Agustus 2019

Kasdim 0815 Tutup Kegiatan Katpuan Apkowil Tersebar




Mojokerto, - Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan (Katpuan Apkowil) Tersebar TA. 2019 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas prajurit Kodim 0815.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasdim 0815 Mayor Inf M. Jenal Arifin, pada Upacara Penutupan Kegiatan Katpuan Apkowil Tersebar TA. 2019 di Lapangan Apel Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (02/08/2019) sore.

Lebih lanjut disampaikan, dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan  adanya peningkatan kemampuan prajurit Kodim 0815 serta pemahaman yang lebih terarah dan optimal pada tugas dan tanggung jawab yang diberikan selaku Pembina Desa dihadapkan dengan tuntutan tugas dengan mengikuti setiap dinamika perkembangan situasi saat ini.

"Cermati dan pahami seluruh materi yang sudah diterima dengan penuh kesungguhan untuk diaplikasikan dengan tugas dan tanggung jawab di wilayah binaan masing-masing," pintanya.

Sebelum mengakhiri sambutan, Dandim meminta agar setiap prajurit mampu mengembangkan daya kreasi dan inovasi yang positif dalam memelihara hubungan yang harmonis di lingkungan tugas masing-masing guna mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat.

"Laksanakan setiap tugas dengan disiplin yang tinggi, penuh keikhlasan dan kesungguhan sebagai motivasi untuk mencapai hasil yang optimal," pungkasnya.

Upacara penutupan yang ditandai dengan pelepasan tanda peserta dihadiri para Danramil dan Perwira Staf Kodim 0815,. Perwakilan Bintara Koramil Jajaran Kodim 0815 dan peserta latihan.

Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Dampingi Poktan Tanam Jagung Serentak




Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto Pelda Agus Sunaryo dan Sertu M. Sholeh mendampingi kelompok tani menanam benih jagung di Desa Kedunglengkong dan Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (02/08/2019).

Babinsa Kedunglengkong, Pelda Agus Sunaryo mengatakan, tanam jagung serentak varietas Super Hibrida BISI-226 berlangsung di lahan seluas 30 hektar yang dikelola Poktan Rukun Jaya, Dusun Badung, Desa Kedunglengkong, dan dilakukan secara manual oleh Ketua Poktan, Budianto beserta anggota.

Pelda Agus Sunaryo menambahkan, benih jagung yang 
ditanam tersebut merupakan bantuan Kementan RI untuk masa tanam Tahun 2019, yang diterima 48 Poktan se-wilayah Dlanggu pada awal Juli 2019 lalu. "Untuk alokasi setiap hektar mendapat bantuan benih jagung sebanyak 15 kilogram," paparnya.

Masih papar Babinsa, tanam jagung serentak ini sebagai tindak lanjut dari bantuan benih dari Kementan RI yang sudah diterima Poktan untuk masa tanam Agustus 2019. Hal ini juga sudah disosialisasikan oleh Distan Kabupaten Mojokerto pada pertengahan Juli lalu di Kantor BPP Dlanggu.

Pantauan di lapangan, aktivitas pendampingan tanam jagung serentak tersebut dilakukan Babinsa bersama PPL dari BPP Dlanggu, Anik Sulistyas, SP. 

Masih di wilayah Dlanggu, kegiatan serupa juga berlangsung di areal persawahan seluas 30 hektar yang dikelola Poktan Sumber Rejeki, Dusun Kertorejo Desa Sumberkarang.  Tanam jagung serentak varietas BISI 226 ini, dilakukan langsung Ketua Poktan, Sampiyono beserta anggota dan mendapat pendampingan dari Babinsa Sertu Muhammad Sholeh
dan PPL setempat, Agus Suntono, SP.

Untuk diketahui, aktivitas pendampingan yang dilakukan Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan di wilayah, khususnya komoditas Pajale (Padi, jagung dan kedele).

Jumat, 02 Agustus 2019

Kodim 0815 Berperanserta Dalam Prokasih Di Kota Mojokerto




Mojokerto, - Dalam rangka mendukung Program Kali Bersih (Prokasih) di Kota Mojokerto, Kodim 0815 mengerahkan sejumlah personelnya untuk berperanserta melaksanakan karya bakti pembersihan sungai di Lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur,  Jum’at (02/08/2019). 

Danramil 0815/19 Magersari Kapten Inf Desto Jumeno selaku Perwira Pengendali dari Kodim 0815 Mojokerto, saat di lokasi, mengungkapkan, Program Kali Bersih atau Prokasih yang digagas Pemerintah Kota Mojokerto bertujuan untuk meningkatkan kualitas air sungai agar tetap berfungsi sesuai peruntukannya.  Selain itu, dengan adanya pembersihan sungai ini, diharapkan lingkungan akan menjadi lebih bersih, sehat dan nyaman.

Untuk mendukung mewujudkan kondisi tersebut, lanjut Danramil, maka Kodim 0815 Mojokerto turut ambil bagian dengan mengerahkan 25 personel, untuk melakukan pembersihan sungai di Kota Mojokerto. Kegiatan pembersihan sungai ini dilakukan rutin satu bulan sekali setiap hari Jum’at minggu pertama.

“Selain personel TNI dari Kodim 0815 Mojokerto, kegiatan ini juga melibatkan perwakilan OPD Pemkot Mojokerto, Karang Taruna dan Tagana. Kegiatan pembersihan sungai ini dilakukan secara bergotongroyong, antara unsur Pemerintah dan masyarakat,” terangnya.

Pantauan di lapangan, kegiatan pembersihan sungai yang diikuti sekitar 150 orang tersebut, menyasar  sungai di Lingkungan Kedungsari, mulai Pertigaan By Pass sampai dengan Pertigaan Jalan Benteng Pancasila, kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer.

Bahkan ketika pembersihan berlangsung, mendapat peninjauan dari Walikota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE, dan Wakil Walikota Mojokerto, H. Achmad Rizal Zakaria, yang didampingi Kepala OPD terkait.

Kamis, 01 Agustus 2019

Kodim 0815 Mojokerto Turunkan Tim Verifikasi




Mojokerto, - Kodim 0815 Mojokerto menurunkan Tim Verifikasi ke sejumlah Koramil, yakni Koramil 0815/13 Kutorejo dan Koramil 0815/02 Trowulan, Kamis (01/08/2019).  Sehari sebelumnya, Rabu (31/07) kegiatan serupa juga berlangsung di Koramil 0815/06 Kemlagi dan Koramil 0815/08 Dawarblandong.

Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf M. Jenal Arifin selaku Koordinator Tim Verifikasi, mengungkapkan, verifikasi ini dilakukan menjelang rotasi jabatan sejumlah Danramil, karena ada beberapa Danramil yang sudah memasuki purna tugas.

Masih kata Kasdim, verifikasi ini juga untuk menginventarisir kekuatan Koramil baik dari sisi personel, materiil, logistik, pangkalan dan lain-lain selanjutnya dilakukan pengecekan dan pencocokan data secara administrasi disesuaikan dengan kondisi nyata. “Obyek dalam verifikasi ini berkaitan dengan barang-barang inventaris satuan,” tandasnya.

Pada dasarnya, lanjut Kasdim, verifikasi ini bertujuan membantu kelancaran serah terima jabatan Danramil serta mengecek kesiapan pelaksanaannya sekaligus mencocokkan data yang akan diserahterimakan sehingga di kemudian hari tidak ada permasalahan bagi pejabat lama maupun pejabat baru.

“Dengan sisa waktu yang ada agar Koramil melakukan pembenahan baik secara fisik maupun administrasi sesuai hasil koreksi dari Tim Verifikasi. Untuk itu agar para Bati Staf Koramil mempedomani hasil koreksi saat ini dan dijadikan sebagai pembelajaran sehingga dalam verifikasi ke depan tidak terulang temuan yang sama,” pintanya.

Turut serta dalam verifikasi, antara lain Pasi Inteldim 0815 Kapten Inf Benny Irawan, A.Md., Pasipersdim 0815 Kapten Czi M. Saikhu Anwar, Pasilogdim 0815 Kapten Inf Kambali dan Para Bati Staf  Kodim 0815.

Rabu, 31 Juli 2019

Pavingisasi Lahan Parkir Obyek Wisata Mbencirang Sasaran Fisik TMMD Imbangan 105 Mojokerto



  
Mojokerto, - TMMD Imbangan Ke – 105 Tahun 2019 yang berlokasi di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyasar sejumlah sasaran fisik dan non fisik.

Dari 13 sasaran fisik yang sedang dikerjakan, salah satunya pavingisasi lokasi parkir obyek wisata Mbencirang yang terletak di Dusun Sengon Desa Kebontunggul.

Pavingisasi lahan parkir obyek wisata Mbencirang dengan volume  627,6 meter2 dan sudah mulai dikerjakan saat Pra TMMD. Selain pavingisasi juga dibangun drainase sepanjang 113,8 meter. Saat stripping atau pengupasan dibantu dengan ekskavator.

Masih di Kawasan obyek wisata Mbencirang, pada TMMD Imbangan tahun ini, juga digarap Pagar Mojopahit sepanjang 78 meter yang dikerjakan setelah TMMD dibuka dan saat ini sudah memasuki tahap pengerjaan pondasi.

Komandan SSK TMMD Imbangan Ke-105 Mojokerto Kapten Inf Kasim, saat dikonfirmasi, Rabu (31/07/2019) mengatakan, untuk pavingisasi area parkir kawasan wisata Mbencirang pembangunannya satu paket dengan pembangunan drainase dan pagar mojopahitan.

"Ini program OPD Pemkab Mojokerto untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Kawasan Wisata Mbencirang," ungkapnya.

Pantauan di lapangan pengerjaan pavingisasi dalam setiap hari dikerjakan SSK TMMD dari Kodim 0815 Mojokerto bersama Instansi terkait dan masyarakat.

Selasa, 30 Juli 2019

Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal Dampingi Distribusi Bantuan Benih Kedelai




Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815 Mojokerto Serma Siswanto melaksanakan pendampingan pendistribusian bantuan benih kedelai bagi kelompok tani (Poktan) Tani Rowo, Dusun Pendowo, Desa Ngrowo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/07/2019).   

Pendampingan distribusi bantuan benih kedelai dilakukan Babinsa Ngrowo bersama PPL dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bangsal, Musyarofah, SP.

Di sela-sela kegiatan Serma Siswanto mengungkapkan, pendistisribusian bantuan benih kedelai varietas Anjasmoro bagi Poktan Tani Rowo, sejumlah 2.500 kilogram atau 2,5 ton dalam kemasan 20 kilogram sebanyak 125 sak.

"Bantuan benih kedelai ini diperuntukan lahan seluas 50 hektar, dan setiap hektar lahan mendapat alokasi sebanyak 50 kilogram dan akan tanam di bulan Agustus 2019," imbuhnya.

Serma Siswanto menambahkan, bantuan benih kedelai dari Kementan RI ini, didistribusikan oleh Distan Kabupaten Mojokerto melalui BPP Bangsal dan diterima langsung oleh Ketua Poktan Tani Rowo, Nuryadin di kediamannya, di Dusun Pendowo, Desa Ngrowo.

Pada kesempatan lain, Danramil 0815/10 Bangsal Kapten Inf Mujiono menuturkan, aktivitas pendampingan pendistribusian benih kedelai yang dilakukan Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan komoditas Pajale (Padi, Jagung, Kedelai).

"Pihaknya akan terus melaksanakan pendampingan, termasuk distribusi bantuan benih kedelai, karena ini merupakan upaya pemerintah melalui Kementan RI untuk meningkatkan produksi kedelai di  wilayah Bangsal, Mojokerto," tuturnya.

Sekedar informasi, benih kedelai monokultur varietas Anjasmoro ini merupakan bantuan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI Dirjen Tanaman Pangan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Tahun 2019 untuk peningkatan produksi kedelai, termasuk di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Babinsa Kepuharum Koramil 0815/13 Kutorejo Dampingi Petani Panen Jagung




Mojokerto, - Babinsa Kepuharum Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto Serka Udik Suliyanto mendampingi petani panen jagung di Desa Kepuharum, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (30/07/2019).

Kegiatan panen jagung yang berlangsung di lahan seluas dua hektar yang ditanami jenis jagung Super Hibrida Bisi 18, milik Supadi, anggota Poktan Bidi Raharjo, Dusun/Desa Kepuharum, dilakukan secara manual dengan bantuan tenaga buruh tani setempat.

Menurut Serka Udik Suliyanto, panen jagung di lahan seluas 2 hektar tersebut, diprediksikan mampu mencapai 17,6 ton atau 8,8 ton dalam setiap hektar. Namun tentunya untuk hasil pastinya menunggu proses panen selesai.

Sementara itu, pemilik lahan jagung, Supadi, merasa senang dengan kehadiran Babinsa di lokasi panen jagung miliknya. Supadi juga sangat bersyukur karena meski kemarau, lahan jagung yang dikelolanya bisa dipanen dan hasilnya cukup baik.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Didik Budi Santoso mengungkapkan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan di wilayah.

"Pendampingan yang dilakukan Babinsa tidak hanya saat panen, namun sudah berlangsung mulai pendistribusian benih dan pupuk, pengolahan lahan, penyemaian, masa tanam, dan masa perawatan," ungkapnya.

Danramil berharap, dengan kehadiran Babinsa di lapangan mampu memotivasi petani untuk lebih giat dalam meningkatkan produksi pertanian sehingga siklus pangan tetap terjaga.

TMMD Imbangan 105 Mojokerto Warga Kebontunggul Terima Layanan Administrasi Kependudukan




Mojokerto, - Sejumlah kegiatan non fisik digelar di lokasi TMMD Imbangan Ke-105 Mojokerto, salah satunya penyuluhan dan pelayanan administrasi kependudukan, yang berlangsung di Balai Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/07/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Mojokerto dipimpin langsung Kabid Pengelolaan Informasi Adminduk, Dra. Endang Sriastuti, MM., dibantu Kasi Perkawinan dan Perceraian, Ir. Darmanto Yuwono beserta dua orang Staf.

Kabid Pengelolaan Informasi Adminduk Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Dra. Endang Sriastuti, MM., mengatakan, pelayanan administrasi kependudukan berupa perekaman E-KTP, Pengurusan KK, Akta Kelahiran dan Akta Kematian dengan tujuan untuk pemutakhiran data sehingga tersedia data yang valid dan up to date terkait kependudukan.

Dijelaskannya, semua warga negara wajib memiliki identitas diri, seperti E-KTP bagi warga berusia 17 tahun, sedangkan untuk anak umur 5 sampai dengan 16 tahun harus mempunyai  Kartu Identitas Anak (KIA), dan untuk Akta Kelahiran bagi semua warga.

Pantauan di lapangan, tampak puluhan warga datang mengantri untuk mendaftar dan selanjutnya mengisi formulir Adminduk yang sudah disiapkan petugas Dispendukcapil.

Warga juga sangat antusias mengikuti pelayanan administrasi kependudukan, dan ini merupakan kesempatan yang baik karena warga dapat mengurus langsung di tempat, tanpa harus jauh-jauh datang ke Kantor Dispendukcapil, di Sooko, Mojokerto, sehingga lebih efektif dan efisien.

Tampak hadir dalam kegiatan, Babinsa Kebontunggul, Pelda Anang Triyanto, Kasi Pelayanan Desa Kebontunggul, Bias Sunu, dan Perangkat Desa.

Kodim 0815 Gelar Katpuan Apkowil Tersebar 2019




Mojokerto, - Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan merupakan suatu keharusan dalam upaya memelihara sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit untuk menunjang pelaksanaan pembinaan teritorial guna mendukung Tugas Pokok TNI AD di wilayah.

Demikian disampaikan Dandim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Kav Hermawan Weharima, SH., dalam sambutan tertulisnya pada Upacara Pembukaan Kegiatan Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayahan Tersebar TA 2019 di Lapangan Apel Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (30/07/2019) pagi.

Lebih lanjut Dandim 0815 menegaskan, tujuan dihelatnya kegiatan Peningkatan Kemampuan (Katpuan) Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) ini, untuk membekali dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan personal Apkowil dalam pelaksanaan Binter sehingga diperoleh kesamaan pola pikir dan kemampuan dalam mendeteksi, mengidentifikasi, menganalisa serta mengambil tindakan setiap perubahan dan perkembangan dinamika di wilayah guna mewujudkan kekuatan wilayah pertahanan aspek darat yang tangguh.

Di akhir sambutannya, Dandim berpesan, agar para peserta mengikuti kegiatan dengan penuh kesungguhan sehingga setiap individu dapat lebih menguasai dan memahami peran dan tanggung jawab sesuai tugas yang diemban masing-masing.

"Maksimalkan kegiatan ini, sehingga ke depan para Babinsa memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih handal sehingga mampu mewujudkan pertahanan aspek darat yang tangguh khususnya di wilayah Kodim 0815 Mojokerto," pinta Dandim.

Upacara pembukaan, dengan Danup Danramil 0815/03 Sooko Kapten Inf Hari Subiyanto, juga ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan oleh Dandim 0815 kepada Danramil 0815/01 Pralon Kapten Kav Rohyadi dan Perwakilan Babinsa, Sertu Irvan Novianto serta dihadiri Kasdim 0815 Mayor Inf M. Jenal Arifin, Pabungdim 0815, Para Danramil dan Perwira Staf Kodim 0815 serta Peserta dari Perwakilan Koramil Jajaran Kodim 0815 sejumlah 50 personel.

Kegiatan Katpuan Apkowil Tersebar TA. 2019 Kodim 0815 Mojokerto kali ini mengusung tema "Melalui Kegiatan Peningkatan Kemampuan Apkowil Tersebar Kita Tingkatkan Profesionalisme Apkowil Dalam Mengimplementasikan Kegiatan Pembinaan Teritorial Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok TNI AD".

Selama kegiatan, para peserta akan dibekali berbagai pengetahuan tentang pembinaan teritorial dengan nara sumber dari Kodim 0815 dan instansi terkait.

Senin, 29 Juli 2019

Pipanisasi Air Bersih Di Lokasi TMMD Imbangan 105 Mojokerto




Mojokerto, - Sejumlah sasaran fisik pada TMMD Imbangan Ke – 105 Tahun 2019 di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terus dimaksimalkan pengerjaannya.

Dari sejumlah 13 sasaran fisik yang menjadi target kegiatan dalam TMMD Imbangan 105 Tahun 2019 ini, salah satunya yaitu program pipanisasi air bersih sepanjang 2.300 meter.

Babinsa Kebontunggul Pelda Anang Triyanto, saat ditemui, Senin (29/07/2019) mengungkapkan pemasangan pipa saluran air bersih  dari Tandon yang berada di Sumber Air Gunung Wurung, di kawasan hutan perbatasan Desa Gumeng dan Desa Kebontunggul.

Dari tandon permanen berukuran 3 x 3 meter dengan ketinggian 2 meter, lanjut Babinsa, air dialirkan melalui pipa paralon berdiameter 3 - 4 dim, dengan melintasi kawasan hutan Gumeng - Kemasantani dan berakhir di Tandon Desa yang terletak di Dusun Penunggulan. Selanjutnya air tersebut dialirkan ke empat dusun wilayah Desa Kebontunggul.

Masih kata Babinsa, sampai dengan hari ini, pemasangan pipa baru mencapai 1.100 meter atau 40 persen dari target keseluruhan. Hal tersebut karena dipengaruhi kondisi medan yang sulit dijangkau.

Sementara Perwira Pengendali (Padal) TMMD Imbangan yang bertugas hari ini (Senin, 29/07) Kapten Inf Herman Hidayat menuturkan, gabungan Aparat TNI dari SSK TMMD Kodim 0815, Instansi terkait dan masyarakat dengan penuh semangat kebersamaan, mengerjakan sejumlah sasaran fisik pada TMMD Imbangan 105 Mojokerto, termasuk pipanisasi air bersih.

Sekedar informasi, selama ini, wilayah Desa Kebontunggul tidak pernah kekurangan air bersih, dan  dengan adanya pipanisasi air bersih ini maka pasokan air bersih untuk warga semakin lancar.

Babinsa Jantilangkung Bersama Petani Pupuk Tanaman Jagung




Mojokerto, - Babinsa Jantilangkung Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto Sertu Susilan melaksanakan pendampingan pemupukan tanaman jagung di Desa Jantilangkung, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (28/07/2019).

Babinsa Jantilangkung, Sertu Susilan, menuturkan, pemupukan tanaman jagung berlangsung di lahan seluas 3.000 meter, yang ditanami Jagung varietas Super Hibrida Bisi 18 berumur 21 hari, milik Susanto, Anggota Poktan Sri Lestari, Dusun Jakung, Desa Jantilangkung.

Sertu Susilan menambahkan, pemupukan tanaman jagung dilakukan petani dengan menggunakan pupuk urea. "Pemupukan ini sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan tanaman jagung agar tumbuh maksimal," imbuhnya.

Masih kata Babinsa, selain pemupukan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembersihan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman jagung. Karena bila dibiarkan, keberadaan gulma tersebut dapat menghambat pertumbuhan tanaman jagung. 

"Dengan terbebasnya tanaman dari gulma maka tingkat penyerapan cahaya, air dan unsur hara akan lebih baik sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal,” jelasnya.

Untuk diketahui, pendampingan yang dilakukan para Babinsa terhadap petani merupakan upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan di wilayah.

Minggu, 28 Juli 2019

Babinsa 0815/12 Ngoro Bantu Petani Cabut Benih Padi Siap Tanam




Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Serda Budi Darsono membantu petani mencabut dan memindahkan bibit padi yang siap untuk ditanam di lahan sawah milik Wito, Dusun Mendek, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Minggu (28/07/2019).

Serda Budi Darsono saat mendampingi petani menggungkapkan, kegiatan pendampingan yang dilakukan kali ini mencabut benih padi Varietas Situ Bagendit yang sudah berumur 25 hari.

Seperti kita ketahui bersama, selama proses tanam padi, tahapan yang dikerjakan meliputi penyiapan lahan,  penyemaian, penanaman, pemupukan ataupun proses lainnya hingga masa panen.

Masih lanjut Babinsa, di antara proses penyemaian dan penanaman benih padi ada satu fase yang harus dilalui yakni Ndaut (bahasa Jawa), yaitu pencabutan dan pengambilan bibit padi siap tanam dari tempat penyemaian.

"Ndaut dilakukan pada saat bibit padi sudah siap untuk ditanam atau siap untuk ditandurkan dengan umur bibit sekitar 24 sampai 26 hari setelah penyemaian, seperti yang dilakukannya saat ini dengan terjun langsung ke sawah mendampingi dan membantu petani, mencabut benih padi siap tanam," bebernya.

Serda Budi Darsono berpesan dan menghimbau kepada para petani agar mengupayakan percepatan masa persiapan tanam, sehingga target produksi padi dapat meningkat dan secara otomatis ketahanan pangan di wilayah akan tercapai.

Pembangunan JUT, Lokasi TMMD Imbangan 105 Mojokerto




Mojokerto, - Jalan usaha tani (JUT)  merupakan prasarana transportasi pada kawasan pertanian untuk memperlancar mobilitas alat dan mesin pertanian, pengangkutan sarana produksi menuju lahan pertanian, dan mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat penyimpanan, tempat pengolahan, atau pasar.

Sedemikian pentingnya keberadaan JUT dalam upaya memberdayakan perekonomian masyarakat, sehingga dalam TMMD Imbangan Ke–105 Tahun 2019 di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, menjadi salah satu sasaran kegiatan fisik.

Babinsa Kebontunggul Koramil 0815/18 Gondang Pelda Anang Triyanto, saat ditemui, Minggu (28/07/2019), menuturkan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 2,5 meter x 483,8 meter, berlokasi di Dusun Jemanik dan menembus Dusun Kodur.

Masih dalam paket JUT, ada tambahan pembuatan jembatan ukuran 3 meter x 6 meter. Selain itu ada pembuatan tanggul penahan tanah (TPT) sepanjang 44,8 meter dengan ketinggian satu meter, serta pemasangan dua unit gorong-gorong di kawasan JUT.

Terpisah, Danramil 0815/18 Gondang Kapten Inf Wiyanto menuturkan, pembangunan jalan usaha tani (JUT) atau jalan pertanian merupakan program OPD Pemkab Mojokerto, dalam rangka meningkatkan sekaligus memberdayakan para petani.

Dengan adanya JUT ini, diharapkan mobilitas Alsintan, pupuk maupun hasil produksi pertanian semakin mudah dan petani akan semakin termotivasi untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan di wilayah, khususnya Desa Kebontunggul.