MOJOKERTO.
Wilayah Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ,
menjadi sasaran kunjungan para Pejabat Kementan RI untuk kesekian
kalinya. Sebelumnya, Jum'at (05/01) pekan lalu, Staf Dirjen Tanaman
Pangan Kementan RI melakukan Pengubinan di tiga lokasi yakni Gondang, Jatirejo
dan Gedeg Kabupaten Mojokerto.
Kali
ini Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM
melaksanakan Pengubinan di dua lokasi yakni wilayah Kecamatan Pungging dan
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Minggu (07/01/2018) siang.
Sasaran
kunjungan sekaligus lokasi pengubinan yakni areal pertanian tanaman padi milik
Ponari, anggota Poktan Tani Sumber Rejeki Dusun Ngepung Desa Curahmojo
Kecamatan Pungging. Di lokasi tersebut Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI
dengan didampingi Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf
Nuryakin, S.Sos, Ka Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Sulistyowati, MM.,
turun ke sawah untuk melakukan panen padi sekaligus melakukan pengubinan.
Pada
pengubinan tersebut diperoleh hasil antara lain, Varietas Ciherang, luas ubinan
2,5 x 2,5 meter, Panjang malai 19 cm, Jumlah bulir 242, Jumlah rumpun 144,
Jumlah anakan 20, Berat ubinan 5,8 Kg, Varietas Ciherang, Produktivitas 9,28
Ton/Ha, Harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 4800,- dan Harga Gabah Kering Giling
(GKG) Rp 6000,-, Luas Panen 4 Ha.
Hadir
dalam kegiatan tersebut, antara lain, Staf Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI
DR. Ir. Devi Setia Bhakti, M.MA., Ditjen Bulog Agus, Babid Penyuluhan.
Distan Kabupaten Mojokerto Massuhadak, SP., M.MA,. Kabid Produksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Kabupaten Mojokerto Wastutik Muryati,
SP., M.Agr., Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono, Koordinator Penyuluh
Pertanian Kecamatan Pungging H. Abdur Ro'uf, SP., Babinsa, PPL, Kasun
Kemurahan, Kasun Jelopo, Kapoktan Tani Sumber Rejeki Sanadi beserta anggota.
Berikutnya,
Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI dengan didampingi Staf, Kasdim
0815, Ka Distan Kabupaten Mojokerto beserta rombongan menuju lokasi kedua di
lahan sawah milik Pak Wagi Poktan Tani Kesemen Dusun Kesemen Desa Kesemen
Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.
Di
lokasi kedua tersebut, hasil pengubinan yang diperoleh, antara lain Jumlah
anakan 19, Luas ubinan : 2,5 m x 2,5 m, Panjang malai 29 cm, Jumlah bulir 264,
Jumlah rumpun 141, Berat Ubinan 5,9 Kg, Produktivitas : 9,4 Ku/
Ha-15% = 7,9 Ton/Ha, Jenis padi Ciherang, Harga GKP Rp 5.000,-, Harga GKG Rp
6.200,- Luas Panen 6 Ha.
Usai
meninjau hasil panen, Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Maman
Suherman, MM melakukan wawancara dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan (POPT) / Pengawas Hama Penyakit (PHP) Sdr. Munadi. Kepada Petugas
POPT/PHP, Sesditjen menegaskan
bahwa
Petugas POPT/PHP harus mengantisipasi hama Wereng pada tanaman dengan cara,
mengunakan varietas tahan hama seperti jenis Inpari 33 dan Inpari 34, menanam
tanaman refusia jenis kedelai di pematang sawah, mengunakan agen hayati jenis
bueveria, metaresium, vertilisium untuk pengendalian awal.
Sementara
kepada Ketua Poktan Tani Kesemen, Istyo Hartono, diperintahkan untuk mengajukan
proposal bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Multifungsi Trasher yaitu alat
untuk panen padi dan jagung serta mengajukan obat hama wereng, untuk
proposal ditunggu besok pagi, Senin (08/01) pukul 08.00 WIB di Kantor Dinas
Pertanian Kabupaten Mojokerto.
Selain
rombongan Sesditjen Kementan RI, Distan Kabupaten Mojokerto, Kasdim 0815, hadir
pula Danramil 0815/12 Ngoro beserta 6 orang anggota, Pasiterdim 0815 Kapten Arh
Supriyono beserta 3 orang anggota, Kepala BPP Kabupaten Mojokerto Supriyo, SP.,
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngoro Pa'i Hariyanto, SP beserta 6
orang anggota, Babinsa Kesemen Sertu Sugeng Prakto Wiyoto, Kepala Dusun
Kesemen/Ketua Poktan Tani Kesemen Istyo Hartono, Ketua Gapoktan Winarjo dan
Anggota Poktan Tani Kesemen.
Dandim
0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., melalui Kasdim 0815 Mayor Inf
Nuryakin, S.Sos mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengendalian
panen petani agar stabil, khususnya ketika panen raya serta dalam rangka
serapan gabah oleh Bulog dapat berkelanjutan. "Biasanya ketika panen raya
tengkulak berkeliaran untuk membeli gabah petani dibawah HPP, diharapkan dengan
peranserta Bulog, harga GKP maupun GKG dapat normal sehingga petani tidak
dirugikan yang pada akhirnya ketahanan pangan di wilayah Mojokerto dapat
terjaga" jelas Kasdim. (Pendim 0815)