Sabtu, 13 Januari 2018

Urun Rembug Babinsa Koramil 0815/08 Dalam Penanggulangan Hama Tanaman Padi


MOJOKERTO.  Babinsa Brayublandong Koramil 0815/08 Kodim 0815 Mojpkerto Serda Supri bersama Kades Supardi, S.Pd., dan Bhabinkamtibmas Aiptu Mulyono mengikuti pertemuan dalam rangka membahas penanggulangan hama penyakit tanaman padi di Balai Desa Brayublandong Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (12/01/2018) malam.

Hadir dalam pertemuan tersebut sekitar 90 orang, antara lain PPL Desa Brayublandong Ibu Murni, SP,  Ketua dan anggota Poktan, warga masyarakat serta Petugas Pengawas Hama Penyakit (PHP) dari BPP Kecamatan Dawarblandong sebagai narasumber.

Kegiatan dibuka oleh Kades Brayublandong Supardi, S.Pd dilanjutkan penyampaian Petugas Pengawas Hama Penyakit (PHP) dari BPP Kecamatan Dawarblandong Sdr. Fatkur yang menjelaskan tentang hama dan penyakit pada tanaman padi termasuk perbedaannya. Saat ini, lanjutnya, di beberapa tempat ada serangan penyakit mentek atau hawar daun, penyakit ini menyerang bagian daun pada tanaman padi yang berumur sekitar satu setengah bulan bahkan pada tanaman yang sudah mulai mengeluarkan malai padi. 

Tanaman yang terserang mentek atau hawar daun, kondisi tanamannya tetap subur namun pada bagian daunnya banyak yang menguning dan kering. Untuk memastikan serangan penyakit ini harus dilakukan pengamatan dan pengecekan langsung ke sawah, bila ditemukan penyakit tersebut,  segera lakukan penanggulangan. Kesalahan pupuk atau kesalahan dosis/takaran dalam obat tanaman bisa menjadi penyebab munculnya penyakit ini, tèrangnya.

Masih tuturnya, pemerintah melalui BNI telah mendistribusikan kartu tani untuk para Poktan, pembagiannya sudah dan sedang berlangsung secara bergiliran di tiap-tiap desa. Kegunaan kartu tani ini, salah satunya untuk mendapatkan subsidi pupuk dari pemerintah melalui kios pupuk resmi yang ditunjuk untuk menyalurkannya, tandasnya.


Di akhir acara, petugas PHP berpesan kepada para Poktan, apabila ada permasalahan atau kendala di lapangan, silahkan melapor kepada PPL dan Babinsa setempat, untuk dikoordinasikan dan ditindaklanjuti sehingga dapat dengan segera dicarikan solusinya. (Pendim-0815)

Babinsa Koramil 0815/04 Puri Bantu Pengolahan Lahan Petani Di Dua Desa


MOJOKERTO.  Demi mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan pemerintah, Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa turun ke sawah membantu petani dalam pengolahan lahan di wilayah Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (12/02/2018).

Kali ini Babinsa Tangunan Sertu Suwandi melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap Poktan Tani Makmur-1 Dusun Tangunan Desa Tangunan dalam pengolahan lahan sawah milik Juwanto seluas 2 hektar.  Kegiatan tersebut,  dilakukan Babinsa bersama Ka Poktan Tani Makmur-1 M. Rukhan, dengan menggunakan 1 unit handtractor roda dua.

Secara bersamaan, Babinsa Sumbergirang Serda Slamet melaksanakan pendampingan pengolahan lahan sawah milik Sumantri seluas 1,5 hektar di Dusun Karang Tengah Desa Sumbergirang, yang dilakukan bersama Ketua Poktan Sumber Rejeki-4, Sdr. Sudarman.

Para Babinsa turun ke sawah membantu petani dalam pengolahan lahan merupakan aksi nyata dan wujud keseriusan dalam melakukan pendampingan. Ini salah satu upaya khusus di bidang pertanian guna membantu mempercepat proses tanam padi di wilayah binaan, ucap Danramil Puri Kapten Inf MR Harjono, S.Sos, pada kesempatan lain.


Diharapkan melalui kegiatan ini akan menggugah semangat para petani lainnya untuk mempercepat proses tanam padi dan saat panen tiba akan berlangsung secara bersamaan sesuai siklus sehingga hasil panen meningkat dan kebutuhan pangan di wilayah akan terpenuhi, tambahnya.(Pendim-0815)

Jumat, 12 Januari 2018

Babinsa Bersama PPL Dampingi Poktan Desa Pulorejo Terima Kartu Tani BNI


MOJOKERTO. Babinsa Pulorejo Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815/Mojokerto Serda Rumadi bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Pulorejo Emy Heryati, SP memantau dan mendampingi Petugas Bank BNI dalam pelaksanaan pembagian Kartu Tani kepada Poktan Dahlia Merah dan Poktan Dahlia Jingga yang berlangsung di dua lokasi yakni di Balai Dusun Sidobecik dan Rumah Ketua Gapoktan Dusun Klanting Desa Pulorejo Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/01/2018). 

PPL Desa Pulorejo Emy Heryati, SP mengatakan, didistribusikannya kartu tani oleh pihak BNI kepada kedua Poktan di Dusun  Sidobecik dan Dusun Klanting Desa Pulorejo ini, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.  Kartu tani ini berfungsi untuk menyalurkan subsidi pupuk bagi petani sehingga tepat sasaran. Tidak itu saja, semua transaksi perbankan juga dapat dilakukan melalui kartu tani ini. “Hal ini lebih memudahkan dalam pengawasan”, ungkapnya.

Petugas BNI Yoga Widya Prapdipta menjelaskan, kartu tani merupakan progam pemerintah kerja sama dengan Bank BNI. Kartu tani ini berupa ATM isinya bukan uang, namun berupa kuota pupuk yang didapat para petani dari pemerintah, batas maksimal luas lahan per KK atau KTP seluas 2 (dua) hektar dan berlaku sejak 1 Januari 2018 akan tetapi berhubung tidak semua kios pupuk siap, jadi pemberlakuannya menunggu penyampaian lebih lanjut,   untuk sementara kios pupuk resmi yang sudah siap di Dusun Sidokerto Desa Pulorejo, Dawarblandong milik Abah Santoso.
           
Melalui kartu tani ini, lanjutnya, para petani dapat mengajukan pinjaman ke Bank BNI yang dinamai KUR Tani, Kredit Usaha Rakyat Sektor Pertanian, dengan sejumlah persyaratan seperti  fotocopy KTP, KK dan Surat Nikah, terangnya.


Berikutnya dilakukan pembagian kartu tani kepada 115 orang petani dengan rincian 64 orang anggota Poktan Dahlia Merah dari total pengajuan 97 orang, dan 51 orang anggota Poktan Dahlia Jingga dari total pengajuan 58 orang. Untuk sisa kekurangan sebanyak 40 kartu tani  tersebut akan didistribusikan menyusul setelah proses cetak kartu tani selesai dari  Bank BNI. (Pendim-0815)

Kamis, 11 Januari 2018

Babinsa Mojorejo Koramil Pungging Hadiri Musyawarah Masyarakat Desa

                          
MOJOKERTO.    Babinsa Mojorejo Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto Serka Lies Moch. Rofik bersama Bhabinkamtibmas Bripka Deni Eko SB, menghadiri kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di Balai Desa Mojorejo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/01/2018).
  
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Desa Mojorejo bekerjasama dengan UPT Puskesmas Pungging, dihadiri sekitar 50 orang, antara lain Kepala UPT Puskesmas Pungging drg. Rosa Priminita, Kepala Desa Mojorejo Zainul Ma’arif, Bidan Desa Hj. Anik Ruhayati, Amd.Keb., Ketua TP PKK Desa Mojorejo Ny. Zaenal Ma’arif, Staf Puskesma, Perangkat Desa  dan Anggota serta Kader PKK

Dalam sambutannya, Kades Zaenal Ma’arif, menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Ka UPT Puskesmas Pungging bersama Tim dalam acara MMD kali ini.  Kades juga menyampaikan kegembiraannya dengan keberadaan Bidan Desa di Mojorejo yang sangat membantu dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, di Desa Mojorejo sudah dibangun Pustu, namun masih terdapat kekurangan yaitu poli gigi, asisten bidan masih kurang 1 orang dan tenaga dokter.   Selama ini masyarakat Mojorejo bila perawatan dan berobat gigi  masih ke daerah Mojosari, untuk itu mohon kesediaan Kepala UPT Puskesmas Pungging untuk membantu mewujudkan keinginan masyarakat Mojorejo, demikian ucap Kades.

Sementara Kepala UPT Puskesmas Pungging, drg. Rosa Priminita, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kades atas atensinya dengan keberadaan bidan desa.  Untuk kekurangan tenaga kesehatan di Desa Mojorejo, pihak Puskesmas akan mengupayakan untuk membantu mewujudkannya, itu semua kewenangan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto namun kami akan mengusulkannya.   


Berikutnya paparan hasil Survey Mawas Diri (SMD) di Desa Mojorejo yang dilakukan tahun 2017, disampaikan oleh Bidan Desa, Hj. Anik Ruhayati, Amd., Keb., diantaranya, diperlukan sosialisasi secara intens bagi masyarakat tentang jentik yang ada di tiap-tiap rumah, bahaya rokok, air bersih, penyuluhan untuk remaja, masih adanya warga yang belum memiliki BPJS dan perlunya pengembangan Posyandu Lansia. (Pendim-0815)

Rakor Distribusi Pupuk Undang Babinsa Pos Ramil Mojoanyar


MOJOKERTO.    Rapat Koordinasi (Rakor)  antara BPP, Poktan dan Distributor  pupuk di wilayah Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto dilangsungkan di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mojoanyar yang dihadiri 30 orang diantaranya Badan Penyuluh Pertanian, Unsur TNI dari Pos Ramil Mojoanyar, Gapoktan dan serta para distributor pupuk se- wilayah Kecamatan Mojoanyar,  Rabu (10/01/2018).

Di awal kegiatan, Koordinator Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Mojoanyar, Supramonorini, SP mengatakan,  digelarnya Rakor ini dimaksudkan agar pendistribusian pupuk bersubsidi untuk para petani bisa memenuhi prinsip 6 (enam) tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat mutu, dan tepat waktu. 

Kebutuhan pupuk ini sudah disesuaikan dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang telah disusun dan diajukan oleh Poktan/Gapoktan kepada distributor yang sudah ditunjuk, sehingga diharapkan saat musim tanam ini kebutuhan pupuk subsidi bagi para petani akan terpenuhi.   

Demikian pula, kepada para distributor, agar menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai aturan main yang berlaku,  hindari permainan yang akan menyebabkan Poktan akan kesulitan dan dirugikan, tegasnya.


“Dilangsungkannya Rakor ini juga, bertujuan agar mekanisme dan aturan tentang pengadaan dan penyaluran/pendistribusian pupuk bersubsidi tidak disalahgunakan, sehingga tidak terjadi kelangkaan pupuk yang berdampak pada kerugian bagi para petani”, pungkasnya. (Pendim-0815)

Pastikan Ketersedian Pupuk, Danramil 0815/14 Dan BPP Dlanggu Gelar Rakor Bersama Pemilik Kios


MOJOKERTO.     Untuk memastikan ketersedian pupuk di wilayah, Danramil 0815/14 Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Kasim menggelar rapat koordinasi bersama Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Dlanggu dan dengan pemilik kios resmi pupuk bersubsidi yang berlangsung di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Rabu (10/01/2018).

Rapat koordinasi yang membahas tentang penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2018 tersebut, dihadiri sekitar 20 orang, antara lain Kepala BPP Kecamatan Dlanggu, Sutrisno, Kapolsek Dlanggu diwakili Kanit Binmas Aiptu Ngasmo, PPL Dlanggu Mujib beserta anggota, Tim Verifikasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi BPP Kecamatan Dlanggu, Fadli, Pemilik Kios Resmi Pupuk Bersubsidi di Wilayah Kecamatan Dlanggu sejumlah 9 orang.

Kepala BPP Kecamatan Dlanggu, Sutrisno, dalam pengantarnya menyampaikan, rapat koordinasi ini membahas tentang penyaluran pupuk bersubsidi oleh kios resmi di Wilayah Dlanggu dan hingga saat ini di wilayah Kecamatan Dlanggu terdapat 9 kios yang ditunjuk untuk menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan wilayah kerjanya, untuk tiap kios melayani Gapoktan antara 2 hingga 3 desa.  Kebutuhan pupuk untuk petani sudah sesuai dengan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan oleh Gapoktan dari masing-masing Desa.  Bila penyaluran kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai aturan maka tidak akan terjadi kelangkaan pupuk di masing-masing desa karena ada lembaga peneliti kebutuhan pupuk bagi petani dari Dinas Pertanian, terangnya.

Untuk harga sudah sesuai kesepakatan bersama Gapoktan, bila mengambil di kios yaitu pupuk Urea Rp. 91.000-, Pupuk SP36 Rp 102.000,-, Pupuk Za Rp 73.000,-, Pupuk NPK Rp. 117.000, Pupuk Organik Rp. 20.000,-.  Sutrisno juga menegaskan agar para pemilik kios tidak menaikan harga, karena selain sudah ditetapkan oleh Pemerintah, harga tersebut sudah disepakati dengan Gapoktan.  Jangan sampai ada keluhan dari para petani, terkait adanya kelangkaan pupuk bersubsidi yang ada di kios di saat masa tanam padi.  Namun hal ini dimungkinkan terjadi bila penyaluran pupuk oleh pemilik kios ke petani tidak sesuai kebutuhan. “Jadi keberadaan pupuk bersubsidi di kios-kios tetap tersedia sesuai kebutuhan dan tidak akan kosong/langka”, tandasnya.

Demikian pula, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Kasim, mengharapkan para pemilik kios agar menyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran. Danramil juga berpesan kepada pemilik kios pupuk bersubsidi, untuk menyamakan harga pupuk di wilayah Dlanggu sesuai kesepakatan dengan Gapoktan, harus memenuhi kebutuhan wilayah masing-masing sesuai RDKK, dan jangan sampai menjual/ melayani Gapoktan di luar wilayah kerja karena akan berdampak pada kelangkaan pupuk, penyimpangan dalam penyaluran/pendistribusian pupuk subsidi akan menimbulkan masalah hukum

Sementara Tim verifikasi pupuk subsidi wilayah Kecamatan Dlanggu, Fadli bersama PPL, Mujib, menyampaikan, RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang menyusun para Poktan sedangkan PPL hanya memantau penyaluran/penjualan pupuk bersubsidi. Penyaluran pupuk bersubsidi harus mengacu pada 6 (enam) tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat mutu, dan tepat waktu.  Ingat pupuk subsidi berarti bantuan pemerintah dan perlu pengawasan, selain kios yang ditunjuk tidak boleh ada kios yang jual pupuk subsidi, tandasnya.


Dari perwakilan pemilik kios, Saudi, menyampaikan, pihaknya sudah menyalurkan pupuk subsidi selama 10 tahun dan pengalaman kami setiap pergantian tahun / awal tahun pasti kekurangan pupuk hal ini dikarenakan setiap musim tanam kebutuhan pupuk pasti mengalami peningkatan, sementara penyusunan/pengiriman RDKK dari Gapoktan Gapoktan. (Pendim-0815)

Peranserta Babinsa Bersama Tiga Pilar Desa Sekargadung Dalam MMD UPT Puskesmas Pungging

                          
MOJOKERTO.    Keterpaduan dan sinergitas tiga pilar di tingkat desa sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan pembangunan di berbagai bidang dapat terlaksana dengan baik, salah satunya pembangunan kesehatan.

Seperti yang dilakukan Babinsa Sekargadung Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto Serda Nanang Sumarna bersama Kepala Desa Sekargadung dan Bhabinkamtibmas Bripka Agus Siswanto hadir dalam kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa, Rabu (10/01/2018).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Sekargadung Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dibuka oleh Kades Sekargadung, Ponidi.  Dalam pengantarnya Kades menyampaikan
Ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Tim dari UPT Puskesmas Pungging yang hadir dalam Musyawarah Masyarakat Desa.  Kades juga menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.

Berikutnya dr. Heni Najawati dari UPT Puskesmas Pungging menyampaikan, pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.  

Tujuan dilaksanakannya MMD, diantaranya, agar masyarakat mengenal permasalahan kesehatan yang ada di lingkungannya, mengajak masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes.   Di sini peran masyarakat cukup dominan dalam menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, dan melaksanakan Desa Siaga dan Poskesdes.

Acara dilanjutkan tanya jawab dan diskusi pemecahan masalah seputar kesehatan seperti tempat sampah, asuransi kesehatan, bahaya merokok, kenakalan remaja dan pengobatan gratis. 


Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 50 orang antara lain Bidan Desa Sekargadung, Mega Firgawaty, SST., Perawat Desa Sekargadung Endah Sukastini, Amd. Keb., Perangkat Desa dan ‎Kader PKK Desa Sekargadung. (Pendim-0815)

Rabu, 10 Januari 2018

Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Bersama Danrem 082/CPYJ Tinjau Lokasi Panen Padi Di Wilayah Kodim 0815 Mojokerto

                                                                                                                                                                          
MOJOKERTO.    Wilayah Kodim 0815 Mojokerto kembali menjadi sasaran peninjauan Kementan RI. Kali ini Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Gatot Irianto, bersama Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, S.IP., meninjau lokasi panen padi di hamparan padi Poktan Tani Mulyo Dusun Pangi Desa Sumberagung Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/01/2018).

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH.,  dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Suliestyowati, MM turut mendampingi kegiatan pengubinan dan panen padi yang mengusung tema "Gerakan Panen Padi Tahun 2018 Kabupaten Mojokerto Tiada Hari Tanpa Tanam dan Tiada Hari Tanpa Panen".

Hadir dalam kegiatan tersebut tidak kurang dari 100 orang, antara lain Kasiter Korem 082/CPYJ Mojokerto Letkol Arm Andi Winasis, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim  Dr. Ir Chendy Tafa Kresnanto, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan Bank BNI Adi Sulistyowati, Peneliti Tanaman Pangan dari BPTP Provinsi Jatim UPT Kebun Percobaan Kabupaten Mojokerto Ir. Rohmad Budiono, M.Sc.

Setibanya di lokasi pengubinan dan panen raya, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian RI DR. Ir. Gatot Irianto, MMA., bersama Danrem 082 CPYJ/Mojokerto dengan didampingi Dandim 0815/Mojokerto, Kepala BPTP Jatim, Kadistan Kabupaten Mojokerto dan Direktur Bank BNI melaksanakan panen padi secara simbolis. Berikutnya dilaksanakan pengubinan panen padi di areal Poktan Tani Mulyo Dusun Pangi Desa Sumberagung, dengan hasil, Varietas Inpari-30, Jumlah anakan 30-18-21, Panjang malai 36 Cm, Luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter; Jumlah bulir 260, Jumlah rumpun 186, Berat ubinan 6,4 Kg. Adapun prediksi dalam 1 Ha mencapai 10,24 ton, dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) saat ini Rp 5.100,- s.d. Rp 5.600,- dan Gabah Kering Giling (GKG) Rp 6.000,-.

Usai panen padi secara simbolis dan pengubinan, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI melaksanakan tanya jawab, dengan petani.  Dari Poktan Tani Mulyo meminta agar pemerintah tidak mengimpor beras karena hasil panen padi dari luas lahan per hektarnya bisa mencapai hasil padi sekitar 11 Ton.  Menanggapi saran masukan dari Poktan tersebut, Dirjen Kementan RI akan menampung saran dari petani untuk dilaporkan ke pemerintah pusat.  Selanjutnya Dirjen Tanaman Pangan kementan RI melaksanakan pers conference dengan para wartawan media elektronik, cetak maupun online.


Tampak pula dalam kegiatan tersebut Kabid Penyuluhan Disperta Kabupaten Mojokerto Masuhadak, SP, MMA., Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Disperta Kabupaten Mojokerto Wastutik Muryati, SP, M.Agr., Pasiter Kodim 0815 Mojokerto Kapten Arh Supriyono, Camat Jatirejo Suhari, Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto, Kapolsek Jatirejo AKP Suhartono, Kepala BPP Kecamatan Jatirejo Agus Widodo, SP., PPL Jatirejo Abdul Ghoni, SP., Perangkat Desa Sumberagung, Kapoktan Tani Mulyo HM. Munif beserta para petani anggota Poktan. (Pendim-0815)

Menuju Kekuatan Pangan NKRI, BNI - Kementan Dan Korem 082 Bersinergi


MOJOKERTO.  Dalam rangka menuju kekuatan pangan di Indonesia, Rabu (10/1) bertempat di Aula Makorem 082/CPYJ dilaksanakan pertemuan antara Danrem 082 Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo S.I.P, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Bapak  Gatot Iriyanto, Direktur Bank Negara Indonesia (BNI) Ibu Adi Sulistiyo Wati didampingi Pemimpin hubungan kelembagaan Shadiq  Aksya dengan para Dandim Jajaran Korem, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kota / Kabupaten sewilayah Korem 082, para gapoktan dan pengusaha penggilingan padi dari Mojokerto, Jombang, Kediri, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro.

Dalam sambutannya Kolonel Kav Gathut menyampaikan selamat datang kepada Dirjen Tanaman Pangan yang sudah kesekian kalinya hadir di Korem 082. Danrem mengajak kepada para ketua Gapoktan untuk meningkatkan produtifitas tanaman padi agar kita benar-benar mampu swasembada pangan. Danrem juga meminta agar para Ketua Gapoktan  menyimak dengan benar penyampaian dari Direktur BNI Ibu Susi tentang Kredit Usaha Tani (KUR).

Acara dilanjutkan dengan diskusi panel antara Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dengan Narasumber dari BNI yang dipimpin oleh Pimpinan Divisi Kelembagaan Bapak Sadiq Aksya. Dari diskusi ini muncul berbagai pertanyaan oleh Gapoktan, salah satunya  seperti yang disampaikan Bapak Kusnadi dari Trawas Kabupaten Mojokerto tentang syarat dan ketentuan mengenai Kridit Usaha Rakyat  (KUR)  Tani.

Bapak Karno Gapoktan  menyampaikan bahwa terima kasih dengan adanya KUR Tani ini, akan sangat membantu para petani dari jeratan rentenir dan di jawab oleh Dirjen Tanaman Pangan dan Ibu Susi Direktur BNI selaku nara sumber.


Acara diahiri penyerahan secara simbolis kartu Kredit Usaha Rakyat yang diserahkan kepada Gapoktan, agen  pupuk dan pengusaha penggilingan padi masing-masing oleh Danrem 082, Dirjen Tanaman Pangan juga Direktur BNI. Selanjutnya dilaksanakan penandatanganan Komitmen bersama oleh Dandim jajaran Korem 082, pimpinan Cabang BNI dan Kadistan. (Penrem 082/CPYJ).

Danramil 0815/04 Puri Ikuti Rakor Dan Evaluasi Ketersediaan Pupuk Bersubsidi


MOJOKERTO.    Danramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf MR Harjono, S.Sos menghdiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Puri bertempat di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kacamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Selasa (09/01/2018).

Kegiatan yang dibuka oleh Koordinator Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Puri Suhartiningsih, SP, dihadiri oleh Distributor, Para Pemilik Kios Pupuk (Agen) serta PPL ini, untuk mengevaluasi stok ketersediaan dan pendistribusian pupuk dari distributor kepada pemilik kios pupuk (pengecer), yang selanjutnya akan didistribusikan bagi para petani di wilayah Kecamatan Puri.

Kios Pupuk Bersubsidi jangan sampai ada permainan, Anggota Koramil/Babinsa siap mengawasi dan mengecek Pupuk Bersubsidi di wilayah Koramil 0815/04 Puri”, tegas  Danramil saat memberikan sambutan.

Rakor ini dilangsungkan, lanjut Danramil, agar mekanisme dan aturan tentang pengadaan pupuk bersubsidi tidak disalahgunakan, sehingga tidak terjadi kelangkaan pupuk yang berdampak pada para petani.

Sementara Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Puri, Suhartingsih, SP, menegaskan, tentang pembagian wilayah kerja kios pupuk bersubsidi dan kios pupuk harus dilengkapi dengan nama (nameboard), alamat kedudukan harus lengkap disertai nomor telpon.


Berikutnya, penjelasan dari Distributor Pupuk Bersubsidi wilayah Kecamatan Puri, Andre,  terjadinya keterlambatan distribusi pupuk bersubsidi dikarenakan SK dari Kementan ke Distributor baru turun tanggal 29 Desember 2017, selain itu RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan kelompok tani sebagian belum masuk ke distributor. (Pendim-0815)

Babinsa Gedongan Koramil 0815/19 Magersari Ikuti Verifikasi ODF


MOJOKERTO.    Bertempat di Kantor Kelurahan Gedongan Jl. Gedongan No 24 dilaksanakan verivikasi ODF (Open Defecation Free) dan hasil survey kesehatan serta musyawarah dalam rangka kegiatan promosi kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Gedongan Kota Mojokerto, Selasa (09/01/2018).

Hadir dalam kegiatan diantaranya, Staf Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Moch. Misbah, SKM., M.Mkes., Plt. Kepala UPT Puskesmas Gedongan drg. Adindawati, Lurah Gedongan Atim Solikin, Babinsa Gedongan Koramil 0815/19 Magersari Serda Sunardi, Ketua RT-RW se-Kelurahan Gedongan, Kader Kesehatan dan Tim Survey Kesehatan serta warga masyarakat kelurahan Gedongan.


Kader Kesehatan Kelurahan Gedongan menyampaikan, ODF merupakan wujud pemberdayaan masyarakat desa dengan kemandirian mampu merubah perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat yang buang air besar di sembarangan tempat (BABS) menjadi buang air besar di jamban yang sehat dan menyampaikan hasil Survey mulai bulan November 2017 ada beberapa item diantaranya jamban yang harus ODF, 28 septictank individu dan 5 septictank yang belum terpasang karena tanah bukan milik sendiri serta 10 komunal mini sudah sesuai ODF. (Pendim-0815)

Wakili Danramil, Bati Tuud Koramil 0815/06 Kemlagi Hadiri Konferensi AKD dan Penyuluhan Penyakit Difteri


MOJOKERTO.      Forum Pimpinan Kecamatan Kemlagi terdiri dari Camat Tri Cahyo Harianto, S.Sos, Kapolsek AKP Subyanto, SH dan Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi yang diwakili Bati Tuud Pelda Ahmad Jainuri menghadiri rapat koordinasi Asosiasi Kepala Desa (AKD) se-Kecamatan Kemlagi dan Penyuluhan Difteri, Selasa (09/01/2018).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Mojopilang Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto dibuka Camat Kemlagi Tri Cahyo Harianto, S. Sos dan dihadiri sekitar 24 orang, Ka UPT Puskesmas Kemlagi dr. Wiwik Kusnul Latifah, Ketua AKD Kecamatan Kemlagi Agus Suprayitno, SE., Para Kades se-Kecamatan Kemlagi, Babinsa Mojopilang Koptu Maryono, dan Staf UPT Puskesmas Kemlagi.

Dalam kata pembukanya, Camat Tri Cahyo Harianto, S. Sos menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan undangan Rakor AKD di wilayah Kecamatan Kemlagi. Dalam sambutan singkatnya, Camat juga menyinggung dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang harus dikelola sesuai standard dan aturan serta dipertangungjawabkan.

Berikutnya penyuluhan difteri oleh Kepala UPT Puskesmas Kemlagi dr. Wiwik Kusnul Latifah, yang menyampaikan, Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.   Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheri, masa inkubasi penyakit ini sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari, difteri sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.


Gejala-gejala dari penyakit ini, lanjutnya, diantaranya terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu (pseudomembrant) yang menutupi tenggorokan dan amandel, demam dan menggigil, sakit tenggorokan dan suara serak, sulit bernapas atau napas yang cepat, pembengkakan kelenjar limfe pada leher, lemas dan lelah. Upaya pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah dengan vaksin DTP (difteri, tetanus, dan pertusis atau batuk rejan). Pendim-0815

Selasa, 09 Januari 2018

Babinsa Pos Ramil Mojoanyar Ikuti Pelatihan Perawatan Jenazah


MOJOKERTO.   Perawatan jenazah merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan ini tindakan yang harus dilakukan oleh warga atau masyarakat bila mendapati keluarga atau warganya yang meninggal dunia.  Akan tetapi kemampuan dalam tata cara merawat jenazah sesuai dengan tuntunan agama yang dianut, tidak semuanya dimiliki oleh warga masyarakat.   

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Desa Wunut menggelar pelatihan perawatan jenazah  sesuai tata cara/tuntunan agama islam, yang dilaksanakan di Balai Desa Wunut Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Senin (08/01/2018), yang dihadiri Kades Wunut Lilik Handayani, S.Pd.I dan Babinsa Desa Wunut Sertu Bambang Waluyo.

Tujuan diadakan pelatihan perawatan jenazah, agar warga masyarakat Desa Wunut mengerti dan paham tentang tata cara atau aturan perawatan jenazah dan pengadaan alat pemakaman yang selama ini hanya dipahami dan dilakukan petugas perawat jenazah.

Pada pelatihan tersebut, mengundang Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Mojoanyar, Amir Khomarudin, S.Pd.I, yang menjelaskan tata cara memandikan, mengkafani, mensholatkan dan mengkebumikan jenazah dengan benar, sesuai tuntunan agama Islam, sehingga diharapkan dengan pelatihan ini warga memiliki keterampilan dan bisa melaksanakan perawatan jenazah ditengah-tengah masyarakat apabila ada warga yang meninggal dunia.


Nampak pula Perangkat Desa Wunut, tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Wunut dan peserta pelatihan berjumlah 20 orang perwakilan dari tiap-tiap RT se-Desa Wunut. (Pendim-0815)

Senin, 08 Januari 2018

Koramil 0815/16 – Polsek – BPBD - Instansi Terkait Bersihkan Material Longsor Jurang Gembolo


MOJOKERTO.   Hujan deras yang mengguyur kawasan Pacet, Mojokerto sejak minggu kemarin (07/01) mengakibatkan terjadi longsor di tebing sepanjang 10 meter dari ketinggian 15 meter tepatnya di jalan Jurang Gembolo Desa Cembor Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (07/01/2018) sore.

Longsor terjadi sekitar pukul 16.12 WIB, membuat akses dari Pacet ke Trawas dan sebaliknya sempat ditutup untuk sementara. Beberapa saat dari kejadian tebing longsor, pihak Koramil, Polsek, Kecamatan, anggota BPBD Kabupaten Mojokerto, Relawan dan Warga langsung terjun ke lokasi untuk mengecek sekaligus melakukan pembersihan secara manual.

Namun tumpukan material longsoran setinggi 4 meter tersebut, cukup membuat kesulitan para petugas yang melakukan pembersihan. Hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WIB, baru 40 % material longsor yang berhasil dibersihkan, untuk sisanya sekitar 60 persen akan dikerjakan esok hari.

Kemudian esok harinya, Senin (08/02/2018), sejumlah 60 orang gabungan Anggota Koramil 0815/16 Pacet, Polsek, Kecamatan, BPBD Kabupaten Mojokerto, Dinas PU Bina Marga, Perhutani bersama sejumlah Relawan dan Warga, kembali terjun ke lokasi melakukan pembersihan material longsor dengan alat seadanya.

Danramil 0815/16 Pacet Kodim 0815 Kapten Inf Suparno mengatakan, longsornya tebing di kawasan Jurang Gembolo tersebut hanya menutup akses jalan untuk sementara waktu, mulai sore kemarin jalan sudah bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4 dengan sistem buka tutup.  Beruntung saat terjadinya longsor tidak ada pengguna jalan yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa, terangnya.


Danramil, juga menghimbau masyarakat atau pengguna jalan yang melintasi jalur alternatif Pacet – Trawas atau rute rawan longsor lainnya agar lebih waspada terlebih disaat hujan terjadi dengan intensitas tinggi karena khawatir terjadi longsor susulan. (Pendim-0815)

Bangkitkan Semangat Linmas, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Mojoanyar Lakukan Pembinaan


MOJOKERTO.   Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto bersama Instansi terkait di tingkat kecamatan, melaksanakan pembinaan dan pelatihan bagi Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang tersebar di desa-desa wilayah binaan.  Kali ini giliran Pos Ramil Mojoanyar yang melaksanakan pembinaan Linmas Desa Wunut, Senin (08/01/2018) siang.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Wunut Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, dibuka Kades Wunut Lilik Handayani, S.Pd.I., kemudian sambutanCamat Mojoanyar  H. Faizun, SH., MM dan dilanjutkan penyampaian materi oleh Kapolsek Mojoanyar AKP Margo Sukwandi, SH.

Giliran Danpos Ramil Mojoanyar yang diwakili Sertu Suratin, menyampaikan materi bertajuk "Optimalisasi Peran Linmas Dalam Pam Swakarsa dan Penanganan Penanggulangan Bencana Alam". Pada kesempatan tersebut, Sertu Suratin menyampaikan, Linmas merupakan bagian dari warga masyarakat yang harus disiapkan, dibekali ilmu pengetahuan, keterampilan yang tanggap terhadap pengamanan di wilayah.

Di era globalisasi saat ini, lanjutnya, keberadaan organisasi Linmas sangat mutlak dibutuhkan oleh masyarakat khususnya oleh Pemerintahan Desa. Anggota Linmas harus dilatih, diberi ketrampilan dan pengetahuan sehingga nantinya dapat melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.

Para Linmas wajib dan turut serta dalam kegiatan penanganan bencana alam di daerah, guna mengurangi dan memperkecil resiko dampak dari bencana alam di daerah.  Anggota Linmas senantiasa berjiwa sosial yang tinggi, bisa memberikan pertolongan kepada sesama tanpa pandang pamrih tanpa memandang, suku, agama, ras dan antar golongan dengan mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.  Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Linmas harus bermitrakerja dengan Babinsa dan Bhabhinkamtibmas.

Linmas sebagai garda terdepan dalam keamanan tingkat desa harus menjadi contoh dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Untuk memompa semangat anggota Linmas, Sertu Suratin mengajarkan yel-yel bagi anggota Linmas Desa Wunut, “Siapa Kami, Linmas Desa Wunut, Jiwa Kami ; Merah Putih, NKRI : Harga Mati, Linmas Desa Wunut, Hebat, Kuat, The Best”.


Untuk meningkatkan kedisiplinan, usai pemberian materi dilanjutkan dengan pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) bagi 32 orang anggota Linmas, yang dipandu Sertu Suratin bersama Babinsa Wunut Sertu Bambang Waluyo dan Bhabinkamtibmas Brigadir Nasrudin. (Pendim-0815)

Petugas Gabungan Pos Ramil - Polsek Mojoanyar Lakukan Pengamanan Festival Musik


MOJOKERTO.   Petugas gabungan dari Pos Ramil Mojoanyar Kodim 0815 Mojokerto bersama Polsek Mojoanyar melaksanakan pengamanan  Festival Musik yang berlangsung di Kawasan Jasa Tirta (Rolak Songo) Dusun Banjarmlati Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (7/01/2018).

Festival musik ini yang disponsori CV. Laris Motor dihadiri oleh musisi dari wilayah Mojokerto dan Jatim diantaranya Gila Jogging 9 dan Band Reggae Scoker serta disaksikan ratusan penonton dari Mojokerto, Sidoarjo dan sekitarnya yang didominasi kawula muda dan remaja.     

Selain Pos Ramil dan Polsek Mojoanyar, kegiatan pengamanan ini melibatkan petugas dari Polres Mojokerto, serta dibantu Security PT. Jasa Tirta dan Linmas Desa Lengkong.   Kekuatan personel yang dilibatkan dalam pengamanan tersebut sejumlah 20 orang, terdiri dari Polres Mojokerto 5 orang, Polsek Mojoanyar 6 orang, Pos Ramil Mojoanyar 4 orang, Security PT. Jasa Tirta 4 orang, ditambah Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Linmas, yang dipimpin langsung Wakapolsek Mojoanyar Ipda Tri Hidayati, SH.


Kegiatan pengamanan ini dilakukan, mengingat penggemar musik ini rata-rata kawula muda dan remaja yang secara psikologis mudah terpancing emosi dan dapat menimbulkan kerawanan seperti benturan fisik dan tindakan kriminal lainnya. (Pendim-0815)

Minggu, 07 Januari 2018

Jelang Panen Raya, Staf Kementan RI Lakukan Pengubinan Di Wilayah Koramil Pungging dan Ngoro



MOJOKERTO.      Wilayah Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ, menjadi sasaran kunjungan  para Pejabat Kementan  RI untuk kesekian kalinya.  Sebelumnya, Jum'at (05/01) pekan lalu, Staf Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI melakukan Pengubinan di tiga lokasi yakni Gondang, Jatirejo dan Gedeg Kabupaten Mojokerto.

Kali ini Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM melaksanakan Pengubinan di dua lokasi yakni wilayah Kecamatan Pungging dan Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Minggu (07/01/2018) siang.

Sasaran kunjungan sekaligus lokasi pengubinan yakni areal pertanian tanaman padi milik Ponari, anggota Poktan Tani Sumber Rejeki Dusun Ngepung Desa Curahmojo Kecamatan Pungging. Di lokasi tersebut Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI dengan didampingi Dandim 0815 Mojokerto yang diwakili Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, Ka Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Sulistyowati, MM., turun ke sawah untuk melakukan panen padi sekaligus melakukan pengubinan.

Pada pengubinan tersebut diperoleh hasil antara lain, Varietas Ciherang, luas ubinan 2,5 x 2,5 meter, Panjang malai 19 cm, Jumlah bulir 242, Jumlah rumpun 144, Jumlah anakan 20, Berat ubinan 5,8 Kg, Varietas Ciherang, Produktivitas 9,28 Ton/Ha, Harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 4800,- dan Harga Gabah Kering Giling (GKG) Rp 6000,-, Luas Panen 4 Ha.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Staf Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Devi Setia Bhakti, M.MA., Ditjen Bulog Agus, Babid Penyuluhan. Distan Kabupaten Mojokerto Massuhadak, SP., M.MA,. Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Kabupaten Mojokerto Wastutik Muryati, SP., M.Agr., Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Pungging H. Abdur Ro'uf, SP.,  Babinsa, PPL, Kasun Kemurahan, Kasun Jelopo, Kapoktan Tani Sumber Rejeki Sanadi beserta anggota.

Berikutnya, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI dengan didampingi Staf, Kasdim 0815, Ka Distan Kabupaten Mojokerto beserta rombongan menuju lokasi kedua di lahan sawah milik Pak Wagi Poktan Tani Kesemen Dusun Kesemen Desa Kesemen Kecamatan Ngoro Kabupaten  Mojokerto.

Di lokasi kedua tersebut, hasil pengubinan yang diperoleh, antara lain Jumlah anakan 19, Luas ubinan : 2,5 m x 2,5 m, Panjang malai 29 cm, Jumlah bulir 264, Jumlah rumpun 141, Berat Ubinan  5,9 Kg, Produktivitas :  9,4 Ku/ Ha-15% = 7,9 Ton/Ha, Jenis padi Ciherang, Harga GKP Rp 5.000,-, Harga GKG Rp 6.200,- Luas Panen 6 Ha.

Usai meninjau hasil panen, Sesditjen Tanaman Pangan Kementan RI DR. Ir. Maman Suherman, MM melakukan wawancara dengan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) / Pengawas Hama Penyakit (PHP) Sdr. Munadi. Kepada Petugas POPT/PHP, Sesditjen menegaskan
bahwa Petugas POPT/PHP harus mengantisipasi hama Wereng pada tanaman dengan cara, mengunakan varietas tahan hama seperti jenis Inpari 33 dan Inpari 34, menanam tanaman refusia jenis kedelai di pematang sawah, mengunakan agen hayati jenis bueveria, metaresium, vertilisium untuk pengendalian awal.

Sementara kepada Ketua Poktan Tani Kesemen, Istyo Hartono, diperintahkan untuk mengajukan proposal bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Multifungsi Trasher yaitu alat untuk panen padi dan jagung serta mengajukan obat hama wereng, untuk  proposal ditunggu besok pagi, Senin (08/01) pukul 08.00 WIB di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto.

Selain rombongan Sesditjen Kementan RI, Distan Kabupaten Mojokerto, Kasdim 0815, hadir pula Danramil 0815/12 Ngoro beserta 6 orang anggota, Pasiterdim 0815 Kapten Arh Supriyono beserta 3 orang anggota, Kepala BPP Kabupaten Mojokerto Supriyo, SP., Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ngoro Pa'i Hariyanto, SP beserta 6 orang anggota, Babinsa Kesemen Sertu Sugeng Prakto Wiyoto, Kepala Dusun Kesemen/Ketua Poktan Tani Kesemen Istyo Hartono, Ketua Gapoktan Winarjo dan Anggota Poktan Tani Kesemen.

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., melalui Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengendalian panen petani agar stabil, khususnya ketika panen raya serta dalam rangka serapan gabah oleh Bulog dapat berkelanjutan. "Biasanya ketika panen raya tengkulak berkeliaran untuk membeli gabah petani dibawah HPP, diharapkan dengan peranserta Bulog, harga GKP maupun GKG dapat normal sehingga petani tidak dirugikan yang pada akhirnya ketahanan pangan di wilayah Mojokerto dapat terjaga" jelas Kasdim. (Pendim 0815)