Sabtu, 10 Agustus 2019

Jumat Berkah Ibu Hetty Andika Perkasa Bersama Persit KCK Cabang XXX Dim 0815 Mojokerto




Mojokerto, -    Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXX Kodim 0815 Mojokerto bersama Persit KCK Koorcab Rem 082/CPYJ PD V/Brawijaya, menggelar Jum’at Berkah dengan membagikan paket makan pagi kepada masyarakat, Jum’at (09/08/2019).

Kegiatan yang berlangsung di wilayah Kota Mojokerto tersebut, dihadiri langsung Ketua Persit KCK Koorcab Rem 082/CPYJ Ny. Ruly Chandrayadi dan Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 Mojokerto Ny. Rina Hermawan Weharima, masing-masing beserta pengurus. 

Tampak pula Pasipers Kodim 0815 Kapten Czi M. Saikhu Anwar yang juga Pembina Harian Persit KCK Cabang XXX Dim 0815, beserta sejumlah anggota militer dan Persit dengan menggunakan dua unit kendaraan minibus dan satu unit kendaraan dinas Strada yang mengangkut ratusan paket makanan dan minuman.

Rombongan Persit KCK Cabang XXX Dim 0815 berangkat dari halaman Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto menuju Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Jalan Hayam Wuruk Kota Mojokerto, dilanjutkan pembagian paket makan pagi kepada masyarakat di sekitar TPSA.  Tidak terbatas di lokasi tersebut, pembagian paket makan pagi tersebut, juga menyasar seputaran Pasar Tanjung Anyar dan Terminal Kertajaya Kota Mojokerto.

Ketua Persit KCK Koorcab Rem 082/CPYJ Ny. Ruly Chandrayadi yang didampingi Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815 Mojokerto Ny. Rina Hermawan Weharima, mengatakan, kegiatan pembagian paket makan pagi kepada masyarakat dalam rangka Jumat Berkah Ibu Hetty Andika Perkasa Bersama Persit Kartika Candra Kirana Cabang XXX Dim 0815 Mojokerto Koorcab Rem 082/CPYJ PD V/Brawijaya.

"Kegiatan Jum'at Berkah ini merupakan kegiatan berbagi kasih dari Ibu Kasad (Ibu Hetty Andika Perkasa) kepada masyarakat yang membutuhkan di daerah Mojokerto dan sekitarnya," ungkap Ny. Ruly.

“Melalui kegiatan ini, selain untuk memelihara tali silaturahmi dengan masyarakat di wilayah binaan, juga mengajarkan kita untuk berbagi dengan sesama.  Tentunya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua,” pungkasnya.

Jumat, 09 Agustus 2019

Bersama Petani Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal Cabut Bibit Padi Siap Tanam




Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815 Mojokerto Serda Suryanto membantu mencabut benih bibit padi yang sudah siap tanam milik Karsono yang berlokasi di Dusun Bangsal, Desa Bangsal, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis, (08/08/2019).

Kegiatan mencabut benih padi siap tanam dari persemaian atau biasa disebut "ndhaut", yang dilakukan Serda Suryanto bersama petani berlangsung di lahan sawah milik Karsono, anggota Poktan Tirto Agung, dusun/desa setempat.

Di sela-sela kegiatan, Sertu Suryanto, mengatakan, benih padi siap tanam berumur 26 hari ini, untuk alokasi lahan seluas 0,5 hektar, milik warga binaan.

"Ndhaut" kata Serda Suryanto, harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian agar batang yang masih muda tidak patah dan akar bibit padi tidak putus.

Masih kata Serda Suryanto, Babinsa bersama PPL sebagai motor penggerak untuk mensukseskan swasembada pangan selalu memberikan dorongan, baik tenaga maupun pikiran kepada petani agar dalam mengolah pertanian dilakukan secara tepat dan benar.

Sementara, Karsono, pemilik lahan mengungkapkan, kehadiran Babinsa sangat membantu dan memotivasi petani agar bersemangat dalam mengolah lahan pertanian sehingga hasilnya lebih maksimal.

"Kami sangat terbantu sekali dengan kehadiran Pak Babinsa yang selalu mendampingi para petani dalam setiap kesempatan, baik saat pengolahan lahan, masa tanam, masa perawatan maupun saat panen," ungkapnya.

Selasa, 06 Agustus 2019

Tak Mau Gagal Panen Petani Bersama Babinsa Pasok Air Lahan Tanaman Jagung




Mojokerto, – Dalam upaya membantu mewujudkan swasembada pangan di wilayah binaan, Babinsa Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto Serma Supi’i Hadi Santoso terjun langsung melaksanakan pendampingan pengairan lahan yang ditanami jagung di Dusun Jetis, Desa Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (05/08/2019).  

Seperti yang kita ketahui bersama dalam beberapa bulan terakhir musim kemarau yang melanda di beberapa daerah termasuk wilayah Mojokerto telah berdampak kurangnya pasokan air pada areal pertanian bahkan sebagian mengalami kekeringan yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan gagal panen.

Tak terkecuali di Dusun Jetis, Desa Jetis tepatnya di lahan seluas satu hektar milik Huda, Poktan Marmoyo Jaya, yang ditanami jagung Hibrida P21 umur 30 hari juga terancam kekeringan sehingga harus dilakukan pengairan dengan cara pompanisasi menggunakan diesel pompa air.  
 
Serma Supi’i Hadi Santoso, menjelaskan, tanaman jagung umumnya ditanam di lahan kering/ladang dan sawah, namun demikian agar hasil panen bisa meningkat maka dibutuhkan suplay air yang cukup bagi tanaman jagung pada masa pertumbuhan.
 
Masih kata Serma Supi’i Hadi Santoso, kehadirannya dalam kegiatan pendampingan paling tidak dapat memberi semangat dan memotivasi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian khususnya produksi jagung. "Bila hasil panen meningkat maka dengan sendirinya akan menambah pendapatan  pendapatan para petani," tambahnya.

Masih di wilayah Koramil 0815/07 Jetis, pada Selasa (06/08), aktivitas pendampingan juga berlangsung di Dusun Warugunung, Desa Kupang. Di lahan seluas satu hektar milik Suwaji anggota Poktan Sumber Makmur, kegiatan tanam jagung jenis hibrida P21 tersebut, tak lepas dari pendampingan Babinsa setempat, Serda Sunaryo.

Sekedar informasi, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan sesuai yang diprogramkan pemerintah.

Babinsa Mojorejo Koramil 0815/11 Pungging Dampingi Poktan Sumber Tani Panen Padi



Mojokerto, -  Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa melaksanakan upaya khusus ketahanan pangan di wilayah binaan yang meliputi 19 desa. Salah satunya Serma Lies Muhammad Rofiq, yang turun langsung membantu dan mendampingi panen padi di lahan seluas 0,5 hektar, milik Sobar, anggota Poktan Sumber Tani, Dusun Sumbertani, Desa Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (06/08/2019).
   
Di lahan sawah yang ditanami jenis padi varietas Situ Bagendit, panen padi dilakukan secara manual dibantu buruh tani dari desa sekitar dengan mendatangkan mesin perontok padi semi mekanik milik kelompok tani setempat.

Hasil pengamatan Babinsa Mojorejo, Serma Lies Muhammad Rofiq, untuk produktivitas padi dalam satu hektar mencapai 8 ton, namun untuk luas sawah 5.000 meter2 atau setengah hektar diperkirakan menghasilkan gabah seberat empat ton. 

“Sementara untuk harga gabah kering panen (GKP) yang berlaku di pasaran saat ini pada kisaran Rp 4.200,- per kilogram dan untuk harga gabah kering giling (GKG) mencapai Rp 5.200 per kilogram,”terang Serma Lies Muhammad Rofiq.

Sebelumnya, Senin (05/08) Serma Lies Muhammad Rofiq juga melaksanakan pendampingan panen padi di lahan seluas 5.000 meter2, milik Rozak, anggota Poktan Sri Rejeki, Dusun Beringin, Desa Mojorejo. Di lokasi ini, panen padi dilakukan secara manual dan diprediksikan menghasilkan gabah seberat 4 ton. Sementara untuk harga GKP dan GKG tidak jauh berbeda dengan yang berlaku di Dusun Sumbertani. 

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/11 Pungging, Kapten Arh Aris Tiyono, mengatakan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan guna mendukung dan membantu petani dalam pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah.

“Dengan turunnya Babinsa ke lapangan, diharapkan mampu memberikan motivasi bagi petani dalam meningkatkan produksi pangan. Para Babinsa akan membantu setiap hambatan dan kendala yang dihadapi petani guna dicarikan solusi mengatasinya, namun tentunya akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Poktan, PPL maupun BPP setempat,” pungkas Danramil.

Senin, 05 Agustus 2019

Babinsa Kutogirang Koramil 0815/12 Ngoro Bantu Petani Pupuk Tanaman Padi




Mojokerto - Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto, Sertu Sugeng Prakto Wiyoto melaksanakan pendampingan pemupukan tanaman padi di lahan seluas 4.000 meter, milik Wagi, Poktan Tani Krapyak, Dusun Krapyak, Desa Kutogirang,  Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (05/08/2019).

Sertu Sugeng PW menerangkan, pemupukan tanaman padi varietas IR 64 berumur kurang lebih 30 hari milik Pak Wagi ini, menggunakan pupuk urea yang memiliki kandungan nitrogen yang sangat diperlukan tanaman padi pada masa pertumbuhan. 

Masih terang Sertu Sugeng PW, pemupukan yang teratur harus dilakukan saat tanaman padi mulai berusia tujuh hari setelah tanam, kemudian saat padi berumur dua puluh hari dan tiga puluh hari.  “Demikian pula, dengan penggunaan jenis pupuk, takaran atau dosis juga harus tepat dan benar, termasuk waktu pemupukan harus tepat pula. Untuk itu, hal ini perlu dikonsultasikan atau mengikuti anjuran PPL,” ujarnya.

“Pemupukan ini bertujuan untuk memaksimalkan capaian produksi gabah saat panen nantinya sehingga diharapkan ketahanan pangan dan pendapatan petani akan bertambah serta program swasembada pangan yang digalakkan oleh pemerintah akan terwujud,” demikian beber Sertu Sugeng.

“Selain pemupukan, diperlukan juga perawatan tanaman padi, melalui pembersihan gulma dan rumput liar secara terjadwal, pengecekan hama dan penyakit tanaman serta pengairan yang cukup disesuaikan dengan umur tanaman,”tambahnya. 

Untuk diketahui, aktivitas pendampingan yang dilakukan Babinsa merupakan bagian dari upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan di wilayah.