Sabtu, 05 Agustus 2017

Koramil 0815/13 Kutorejo Bersama Warga Gelar Karya Bakti Renovasi Musholla Baitur Rohman



Mojokerto.   Anggota TNI dari Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto melaksanakan karya bakti rehab Musholla Baitur Rohman Dusun Brubuh Desa Sampang Agung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Kamis (03/08/2017). 

Hadir dalam karya bakti tersebut sejumlah 8 orang terdiri dari 4 orang anggota TNI dari Koramil0815/13 Kutorejo yaitu Sertu Hendro, Sertu Kolik, Serda Subari dan Serda Kuwari  serta 4 orang warga masyarakat sekitar.
Di Musholla yang berukuran panjang 5 x 6 meter tersebut, sasaran karya bakti meliputi menyulam reng pada atap dan merenovasi teras ruang depan Musholla secara total yang semula hanya 1 meter menjadi 4 meter termasuk menambah atap pada teras depan ukuran 2 x 5 meter.  
Tampak kekompakan anggota TNI dan warga saat melakukan karya bakti, masing-masing melakukan tugas dan perannya, ada yang mengayak pasir, membuat adukan campuran semen dan pasir, ada pula yang mengecor dan ada yang mlamir.  
Dalam kesempatan lain, Danramil 0815/13 Mojokerto Kapten Inf Desto Jumeno, mengatakan kegiatan karya bakti renovasi dan perluasan Musholla ini dengan maksud untuk menambah daya tampung jama’ah, diharapkan seusai renovasi ini akan menambah kenyamanan dan kekhusyukan para jama’ah dalam melaksanakan ibadah. 

Melalui karya bakti ini, lanjut Danramil, akan tetap terpelihara semangat gotong royong, semangat kebersamaan dan Kemanunggalan TNI – Rakyat.  Pihak Koramil Kutorejo siap mengerahkan personelnya untuk membantu pelaksanaan renovasi sampai dengan selesai, ujarnya.   (Penrem 082/CPYJ)

Pembinaan Dan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial Triwulan III TA. 2017 Dibuka Dandim 0815 Mojokerto




MOJOKERTO.    Upaya untuk meningkatkan kualitas dan kesiapan Prajurit sehingga lebih optimal dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat terus dilakukan Kodim 0815 Mojokerto, kali ini melalui kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (Binsiap Apwil dan Puanter) Triwulan III TA. 2017 yang digelar di  Ruang Pertemuan Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, , Kamis (03/08/2017).

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, saat membuka kegiatan menegaskan, sesuai UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, bahwa Angkatan Darat bertugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang direalisasikan melalui kegiatan pembinaan teritorial (Binter). 

Untuk mendukung kegiatan Binter tersebut, lanjut Dandim, harus didukung oleh kesiapan dan kemampuan sumber daya manusia, untuk itu diperlukan upaya Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (Binsiap Apwil dan Puanter) yang dilaksanakan setiap triwulan dalam setiap tahun anggaran.      

Dengan adanya kegiatan peningkatan kemampuan Binsiap Apwil dan Puanter ini maka diharapkan ilmu yang diberikan narasumber disimak, pahami dan dicermati, bila kurang jelas tanyakan, sehingga dapat diterapkan saat pelaksanaan tugas di lapangan.

Tidak kalah penting, lanjut Dandim, agar seluruh Babinsa mengikuti setiap perkembangan situasi di wilayah dan melaporkan hasilnya sesuai hierarki, jangan sampai kecolongan.  Masih kata Dandim, bersikap bijaklah dalam menggunakan media sosial jangan mudah men-share berita tanpa konfirmasi terlebih dahulu karena saat ini banyak beredar berita hoax.

Kegiatan dilanjutkan pemberian materi, diantaranya Sikap Teritorial oleh Danramil 0815/16 Pacet Kapten Inf Suparno, Metode Binter oleh Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Hari Subiyanto, Penanggulangan Bencana Alam oleh Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono, Ketahanan Nasional oleh Pabungdim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri dan materi Terorisme oleh Pasi Inteldim 0815 Kapten Inf Heru Widodo CP.

Dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut juga dihadiri Pasi Komsos Ster Rem 082/CPYJ Mayor Inf MJ Arifin selaku Tim Wasev, yang menyampaikan, kegiatan ini harus dilaksanakan secara maksimal karena sudah program dari Komando Atas dan untuk produk harus sesuai dengan format atau  Juknis yang telah ditentukan.

Sementara itu, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, saat apel pengecekan menekankan agar semua yang terlibat dalam kegiatan Binsiap Apwil dan Puanter melaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan simak apa yang akan diajarkan oleh pemberi materi.
Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 200 orang, antara lain Pasi Terdim 0815 Kapten Arh Supriyono, para Gumil 5 orang, penyelenggara dan pendukung 5 orang dan para Pelaku dari Babinsa Jajaran Kodim 0815 sejumlah 188 orang. (Penrem 082/CPYJ ).

Kasdim 0815 Pemateri Sosialisasi Peran Ormas / LSM Menjelang dan Saat Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018

Mojokerto.  Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos hadir dan menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan pembekalan bagi Ormas/LSM yang dilangsungkan di Gedung PKK Kota Mojokerto Jalan Hayam Wuruk Nomor 50 Kota Mojokerto, Kamis (03/08/2017).

Kegiatan bertajuk “Peran Ormas/LSM Dalam Menciptakan Situasi yang Kondusif Menjelang dan Saat Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2018”  yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto dihadiri sedikitnya 105 orang, antara lain Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto H. Anang Fahrurroji, S.Sos., M.Si.,
Kabid Poldagri Bakesbangpol Kota Mojokerto Soegeng Rijadi Prajitno, SH., Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota AKP Setyo Agus, SH, Sunarto dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur dan peserta yang terdiri dari Ormas/LSM dan Lembaga Pendidikan PAUD dan TK se-Kota Mojokerto.

Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto H. Anang Fahruroji, S.Sos., M.Si, dalam kalimat pembukanya menyampaikan, dalam UU RI Nomor 2 Tahun 2011 tentang Parpol ditegaskan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  Untuk itu perlu terus ditingkatkan agar terbangun karakter bangsa Indonesia yang terbentuk atas dasar kesepahaman bersama terhadap nilai-nilai kebangsaan yang lahir dan tumbuh dalam kehidupan berangsa dan bernegara, tegasnya.

Pendidikan politik tersebut, lanjut Anang, diantaranya berkaitan dengan pendalaman mengenai empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pemahaman mengenai hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam membangun etika budaya politik. 

Setelah sambutan Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto selesai, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang diawali dari Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur  kemudian dari Polres Kota Mojokerto.

Penyampaian materi selanjutnya oleh Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos tentang Peran Ormas/LSM Dalam Melestarikan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menghadapi Pilkada Serentak Tahun 2018, yang memaparkan tentang sejarah Nusantara hingga Indonesia Merdeka termasuk peran semua warga negara setelah Indonesia Merdeka dalam menjaga kedaulatan bangsa dari rongrongan atau ekspansi negara lain. 

Pentingnya peran Ormas/LSM dalam mendukung terwujudnya tujuan nasional yang merupakan ending dari tujuan negara, diantaranya Ormas wajib berpartisipasi dalam mewujudkan cita-cita nasional Bangsa Indonesia serta menjaga, memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI, papar Kasdim. 

Lanjut Kasdim, Setiap Ormas yang didirikan di negeri ini harus berazaskan Pancasila dan UUD 1945, Ormas yang tidak sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945 harus ditindak tegas karena berpotensi menimbulkan konflik horizontal yang semakin besar.  Ormas harus menjadi agen pemerintah dalam melaksanakan program terutama dalam pemberdayaan masyarakat pada tingkat akar rumput (grasroot) dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan, jelas Kasdim.

Semakin menipis dan langkanya energi pangan, air dan energi di dunia bahkan di belahan dunia sudah mencapai krisis, berpotensi terjadinya perang pangan, air dan energi di seputaran khatulistiwa, tak terkecuali  Indonesia yang kaya akan sumber daya alam dan akan menjadi sasaran perebutan untuk menguasainya, jabar Kasdim.

Eksistensi negara Indonesia sangat dipengaruhi hubungan kepentingan antar negara di dunia.  Ada 2 pilihan,pertama NKRI bisa eksis, kedua bercerai berai dan musnah dari permukaan bumi.

Fenomena perang proxy (proxy war) yang merupakan konfrontasi atau perang dalam semua aspek dalam berbangsa dan bernegara yang mengunakan pihak ketiga dan tidak bisa terlihat mana kawan dan mana lawan.  Indikasi proxy war sudah banyak terjadi di Indonesia, diantaranya demontrasi buruh pada 2013 yang menyebabkan sejumlah Perusahaan di Jabotabek banyak yang gulung tikar gara-gara menuntut kenaikan upah sehingga merugikan pengusaha, karyawan dan masyarakat bahkan sebagian pengusaha mengalihkan investasinya ke negara lain yang lebih kondusif. Belum lagi, maraknya penggunaan atribut PKI, ini harus diberantas, tegas Kasdim.

Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan revitalisasi wawasan kebangsaan dan semangat bela negara demi mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI yang merupkan tugas semua warga negara.  Jelasnya.

Peserta acara tersebut nampak antusias dalam mengikuti kegiatan, hal ini dapat dilihat dari umpan balik pertanyaan yang disampaikan kepada para pemateri.  Tidak sedikit pertanyaan dari peserta yang menghendaki dilakukan upaya penguatan wawasan kebangsaan dan penguatan penerapan nilai-nilai luhur Pancasila khususnya kepada generasi muda.

Namun demikian ada juga pertanyaan yang mengkritisi terhadap jargon "NKRI Harga Mati", apa makna dari kalimat NKRI Harga Mati, setiap yang berkaitan dengan harga berarti kan bisa ditawar, demikian pertanyaan salah satu peserta. Menyikapi pertanyaan tersebut Kasdim dengan tegas menyampaikan bahwa NKRI Harga Mati adalah sebuah tekad yang harus terpatri dalam sanubari setiap warga negara untuk mempetahankan keutuhan NKRI mulai dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote. Tidak boleh ada celah untuk upaya disintegrasi bangsa, sehingga ketika ada warga negara, Ormas dan LSM tidak sejalan dengan NKRI yang ber-ideologi-kan Pancasila dan berupaya memecah belah, maka sudah tidak sepantasnya untuk hidup di Indonesia, pungkas Kasdim yang disambut aplaus tepuk tangan dari sebagian besar peserta. ( Penrem 082/CPYJ )

Jumat, 04 Agustus 2017

Program Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 Dandim 0815 Ikuti Rakor TSP – CSR



 

Mojokerto.   Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji hadir dan mengikuti Rapat Koordinasi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) / Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 yang berlangsung di Ruang Pertemuan Rumah Makan Jimbaran Jalan Raya By Pass KM 50 Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Kamis (03/08/2017).
                            
Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH., saat Rakor mengatakan, salah satu tugas mulia Pemerintah Daerah adalah mewujudkan kehidupan yang makmur bagi masyarakat, hal tersebut dapat tercapai dengan cara kerja sama yang baik dan sinergis semua pihak termasuk para pelaku ekonomi dalam meningkatkan pembangunan.

Wabup Pungkasiadi, SH., mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah memberikan CSR sebagai salah satu cara untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.  Beberapa program TSP/CSR yang sudah dilakukan di Kabupaten Mojokerto diantaranya program CSR berkelanjutan oleh beberapa perusahaan dalam bentuk RTLH, Jambanisasi, Pipanisasi air bersih dan lain-lain, jelas Wabup.
 Masih kata Wabup, sinergitas itu dapat diwujudkan dalam bentuk program prioritas pembangunan daerah diantaranya melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

Sementara itu, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji menyampaikan, dalam upaya mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah melalui program TMMD kerjasama antara Pemerintah dan TNI. Rencananya untuk Program TMMD Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Mojokerto akan dilaksanakan di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo, dengan sasaran pembangunan infrastruktur, RTLH, Jambanisasi, renovasi rumah ibadah, sekolah dan kegiatan lainnya,  jelas Dandim.

Masih kata Dandim, Kodim 0815 Mojokerto saat ini juga membuka program ternak lele organik di Koramil 0815/07 Jetis, namun pihaknya belum bisa menyatakan berhasil atau tidak karena program tersebut baru berjalan dua minggu. Bila kegiatan ternak lele organik tersebut berhasil maka di Koramil-Koramil jajaran akan dilaksanakan program serupa yakni percontohan ternak lele organik, ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut tidak kurang dari 120 orang, antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Ir. H. Hery Suwito, MM., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Mojokerto Drs. Mustain, MM., M.Si., Para Ka OPD Kabupaten Mojokerto, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto dr. Hj Ikhfina Fatmawati, para Pelaku Usaha sebanyak 70 orang.  Pada kesempatan tersebut juga, dilakukan penyerahan secara simbolis 13 gerobak PKL untuk PKL.  Acara selesai ditutup dengan do’a oleh Drs. Miftahul Huda.  (Penrem 082/CPYJ ).

Puluhan Linmas Kalipuro Dibekali Wasbang Dan PBB Oleh Babinsa




Mojokerto – Puluhan anggota Linmas Desa Kalipuro Kecamatan Pungging tak kurang dari 32 orang mendapat pembekalan Wasbang dan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat dalam rangka peningkatan kapasitas kader pemberdayaan pembinaan dan pelatihan Linmas. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Dusun Sidomukti Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Rabu (02/08/2017).

Selaku instruktur atau pelatih, Babinsa Kalipuro Koramil 0815/11 Pungging Serma Saki dan Bhabinkamtibmas Kalipuro Polsek Pungging Bripka MA Yanto, materi yang diberikan selain PBB (Peraturan Baris Berbaris) diberikan wawasan kebangsaan  yaitu tugas dan tanggung jawab Linmas di desa. Sedangkan untuk materi PBB diantaranya gerakan di tempat sikap sempurna, penghormatan, hadap kanan hadap kiri, balik kanan dan jalan di tempat.

Secara terpisah, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Inf Mujiono mengatakan, tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kedisiplinan dan kerja sama antar sesama anggota Linmas maupun dengan komponen masyarakat lainnya, dan diharapkan kepada anggota Linmas agar mengimplementasikan apa yang didapat selama latihan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga Linmas sebagai bagian masyarakat dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam penanaman disiplin dan semangat Bela Negara, terang Serma Saki.

Kades Kalipuro Sugeng mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Koramil dan Polsek Pungging atas dukungan personelnya yang meluangkan waktu untuk melatih anggota Linmas Desa Kalipuro. (Penrem 082/CPYJ ).

Koramil 0815/13 Kutorejo Dukung Dan Sukseskan Sosialisasi Kartu Tani




Mojokerto.    Bati Bhakti TNI Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto Serka Subini mengikuti kegiatan Sosialisasi Kartu Tani bertempat di Ruang Pertemuan Kantor BPP Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Rabu (02/08/2017).
                             
Kegiatan sosialisasi kartu tani yang diselenggarakan oleh Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto bersama Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) melalui BNI ’46 Kanca Mojokerto dihadiri sedikitnya 105 orang, antara lain Koordinator PPL dari BPP Kutorejo, Yahyo, SP., Pihak BNI Kanca Mojokerto Aan Sulistiono Ujiwandi, Staf BPP Kutorejo Ana Ro’isah, SP., PPL se-Kecamatan Kutorejo, 12 Pemilik Kios Pupuk dan 93 Poktan se-Kecamatan Kutorejo.

Dalam kata pembukanya, Koordinator PPL dari BPP Kutorejo Yahyo, SP., menyampaikan bahwa kartu tani merupakan program pemerintah yang harus dimiliki para petani dengan kriteria dan persyaratan tertentu.  Kita harus mendukung program kartu ini yang bertujuan untuk membantu petani, tentunya dengan pemilikan kartu ini akan mempermudah petani dalam menerima bantuan.

Sementara itu, dari pihak BNI Kanca Mojokerto Aan Sulistiono Ujiwandi menjelaskan bahwa Bank BNI ’46 sebagai bagian dari Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) ditunjuk untuk pengadaan kartu tani di wilayah Jatim, untuk kartu tani sendiri isinya terkait kebijakan pemerintah dalam bidang pertanian dan itu bukan ranah BNI. Dijelaskan pula, masalah pupuk menjadi wewenang PT. Pupuk Indonesia bukan BNI.

Dijelaskan pula tentang tata cara pembuatan kartu tani melalui pembukaan rekening gratis tanpa setoran awal namun dapat di-ATM-kan tanpa biaya administrasi bulanan dan masa berlakunya hingga 5 tahun yang manfaatnya untuk simpanan, transaksi dan penyaluran pinjaman lunak untuk petani bahkan dapat digunakan untuk membayar tagihan dan untuk pengambilan subsidi pupuk bersubsidi komoditas padi melalui kios pupuk resmi,  jelasnya.

Secara terpisah, Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno mengajak para petani dan pemilik kios pupuk untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah termasuk kartu tani yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.  Ini bentuk perhatian pemerintah untuk para petani, dan selama ini pemerintah sudah banyak memberikan bantuan untuk para petani seperti alat mesin pertanian, bantuan benih dan pupuk bersubsidi demi pencapaian swasembada pangan yang akan berdampak positif bagi kesejahteraan petani, ucapnya singkat. (Penrem 082/CPYJ ).