Jumat, 31 Mei 2019
Dandim 0815 Bersama Forkopimda Kota Mojokerto Tinjau Pos Pam Lebaran
Dandim 0815 Mojokerto Pimpin Apel Pemberangkatan Cuti Lebaran
Selasa, 28 Mei 2019
Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging Dampingi Petani Bajak Sawah
Mojokerto, - Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto semakin mengintensifkan pendampingan ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Aktivitas pendampingan ini dilakukan para Babinsa secara serentak.
Salah satunya Babinsa Jabontegal, Serka Arbah, yang melaksanakan pendampingan pencabutan benih dan perawatan tanaman padi di lahan seluas 1,5 hektar yang ditanami jenis padi varietas Situbagendit, milik H. Lukman, Anggota Poktan Makmur Tani, Dusun/Desa Jabontegal, Selasa (28/05/2019).
Tidak hanya di wilayah Desa Jabontegal, kegiatan pendampingan juga berlangsung di Dusun Pungging Krisik, Desa Balongmasin, berupa pembajakan lahan sawah seluas satu hektar milik Sukardi, anggota Poktan Tani Rukun. Pembajakan sawah untuk persiapan masa tanam berikutnya ini menggunakan satu unit traktor tangan dengan didampingi Babinsa setempat, Serda Mahrawi.
Di sela-sela kegiatan, Babinsa Balongmasin Koramil 0815/11 Pungging, Serda Mahrawi mengatakan, pengolahan lahan dengan menggunakan mesin bajak modern ini merupakan tahapan pembalikan tanah dengan tujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah.
Serda Mahrawi menambahkan, melalui pembajakan ini maka kondisi permukaan tanah yang semula keras akan menjadi gembur dan melumpur. Pembajakan ini biasanya dilakukan petani sebanyak dua kali, yang pertama untuk membalikan dan menggemburkan tanah dan yang kedua menjadikan tanah melumpur.
“Selain itu dengan pembajakan maka dapat mengembalikan kesuburan tanah, karena unsur hara yang ada dalam lapisan tanah akan membalik ke permukaan sehingga ketika sawah ditanami padi akan lebih subur dan pertumbuhannya dapat maksimal,” tambahnya.
Terpisah, Danramil 0815/11 Pungging, Kapten Arh Aris Tiyono menuturkan, aktivitas pendampingan yang dilakukan Babinsa dalam pengolahan lahan dan tanam padi merupakan upaya khusus ketahanan pangan bertujuan memotivasi petani untuk mempercepat proses tanam demi keberlangsungan siklus pangan di wilayah.
“Pendampingan ini juga dimaksudkan untuk penguatan kapasitas produksi pangan sekaligus membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan,” tandasnya.
Senin, 27 Mei 2019
Bersama PPL Babinsa Koramil 0815/17 Trawas Lakukan Pengubinan Tanaman Padi
Mojokerto, - Upaya khusus (Upsus) pendampingan ketahanan pangan hingga kini masih terus berlangsung di wilayah Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto, tidak terkecuali Koramil 0815/17 Trawas.
Upsus ini bertujuan untuk membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan di wilayah. Kegiatan Upsus ini meliputi penyuluhan budi daya pertanian, pendampingan dan pengawalan pupuk dan benih, pendampingan pengolahan lahan dan sistem tanam, masa perawatan hingga massa panen termasuk pengawalan distribusi hasil panen.
Untuk diketahui, setiap menjelang masa panen, sebagian Poktan atau petani biasanya melakukan pengubinan pada tanaman khususnya tanaman padi, jagung dan kedelai. Pengubinan ini dilakukan untuk mengetahui potensi hasil panen yang akan dicapai pada lahan yang dikelola Poktan atau petani.
Seperti halnya Babinsa Penanggungan Koramil 0815/17 Trawas Sertu Rochim bersama Koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Trawas, Khoirul Hidayat, S.Pt., beserta anggota melaksanakan pengubinan tanaman padi siap panen di Dusun/Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (26/05/2019).
Babinsa Penanggungan, Sertu Rochim, mengatakan,
pengubinan ini berlangsung di lahan seluas 5.000 meter yang ditanami jenis padi Varietas Ciherang siap panen, milik Misno, anggota Poktan Subur Makmur I, Dusun/Desa Penanggungan. Proses pengubinan tersebut melibatkan Ketua Poktan Subur Makmur I, Jupri beserta anggota Poktan.
Sertu Rochim menambahkan, pengubinan pada tanaman padi siap panen dilakukan pada luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter dengan menggunakan empat bilah besi berukuran 2,5 meter. "Selain itu disiapkan pula sabit, sak/karung dan satu unit timbangan untuk menimbang hasil pengubinan," tambahnya.
Pantauan di lapangan, dari pengubinan tersebut diperoleh hasil antara lain, jumlah anakan 17-22, panjang malai 25-26, jumlah bulir 168 -184, jumlah rumpun 12 x 13 = 156, dan berat ubinan 5 kilogram, tingkat produktivitas 6,8 ton per hektar, sedangkan harga gabah kering panen (GKP) Rp 3.900.- dan gabah kering giling (GKG) mencapai kisaran Rp 4600,-.
Sementara menurut PPL setempat, Dwi Rahayu, untuk hasil pengubinan dengan produktivitas seperti itu kondisi tanamannya tergolong normal, meskipun ada serangan hama namun serangannya bersifat ringan. "Bila budidaya tanaman padi sesuai anjuran penyuluh pertanian, dengan penggunaan pupuk berimbang, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu maka akan mendapatkan hasil produksi yang optimal," jelasnya.
Danpos Ramil Mojoanyar Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an Dan Pembagian Santunan Anak Yatim
Koramil 0815/08 Dawarblandong Gandeng PBS Bagi Bagi Takjil
-
Mojokerto. Menanamkan kedisiplinan dan semangat bela negara bagi generasi muda patut dilakukan sejak dini melalui berbagai kegiatan...
-
Mojokerto, – Dalam upaya membantu mewujudkan swasembada pangan di wilayah binaan, Babinsa Koramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto Serma S...
-
New device signed in to penerangankodim0815mjk@gmail.com Your Google Account was just signed in to from a new Windows device. You're get...