Sabtu, 24 Agustus 2019

Komsos Danramil 0815/19 Magersari Hadiri Haul Kyai Syamsudin



Kota Mojokerto, - Danramil 0815/19 Magersari Hadiri Haul Kyai Syamsudin alias.Mbah Corowo, di Musholla Al Ikhlas, Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis.(22/08/2019) malam.
.
Haul Ke-5 Kyai Syamsudin alias Mbah Corowo bertema "Merawat Tradisi Demi Kokohnya Generasi", diawali Pembacaan Ayat Suci Al Qur'an oleh Ustadz Nurhadi, Tahlil Qubro dilanjutkan sambutan Ketua Panitia Penyelenggara Kyai Heri Kumaidi, Pemberian Santunan Anak Yatim secara simbolis, Gerebeg Tumpeng dan Do'a. Mauidzotul Hazanah oleh Ustadz Abdillah Fahmi, S.Ag dari Mojokerto menjadi penutup acara tersebut.


Hadir dalam kegiatan, antara lain Camat Magersari diwakili Kasi Tramtib, Joko, Kapolsek Magersari diwakili Panit Binmas Ipda Maryono, Kepala Kelurahan Kedundung, Salim Ghalib, Babinsa Sertu Yosef Mulyono, Ketua RT/RW, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan warga setempat, Anak Yatim Lingkungan Randegan 25 orang, dan undangan lainnya.
.
Usai kegiatan, Danramil 0815/19 Magersari, Kapten Inf Desto Jumeno, mengatakan, kehadirannya di acara tersebut, bagian dari komunikasi sosial dengan komponen masyarakat guna pelaksanaan pembinaan teritorial dalam rangka pembinaan wilayah.

"Kehadiran kami bersama Forpimka di acara Haul ini, selain untuk memperkokoh silaturahmi yang sudah terbangun selama ini, juga dalam rangka pembinaan wilayah," punngkasnya.

Kasdim 0815 Mojokerto Pimpin Sidang Pankar UKP




Mojokerto, - Kodim 0815 Mojokerto menggelar Sidang Pankar untuk menentukan Bintara dan Tamtama yang diusulkan kenaikan pangkat periode 1 April 2020, dengan menghadirkan para Danramil Jajaran Kodim 0815,  Perwira Staf, Danunit dan Danpos Ramil Mojoanyar.

Sidang yang berlangsung di Ruang Data Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (23/08/2019) sore tersebut dipimpin Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0815 Mayor Inf M. Jenal Arifin.

Pada kesempatan tersebut, Kasdim 0815 menegaskan, pangkat dan karier merupakan kesejahteraan sekaligus suatu kehormatan dan kebanggaan yang wajib diberikan kepada prajurit.

Namun tentunya, lanjut Kasdim, semua itu tidak serta merta melainkan harus melalui tahapan atau mekanisme, mulai persyaratan administrasi, aspek kepribadian dan kemampuan jasmani.


"Semua mekanisme dan prosedur harus dilakukan, berdasarkan penilaian yang objektif dari berbagai aspek, yakni administrasi, kepribadian dan kemampuan jasmani. Karena ketiga aspek tersebut merupakan persyaratan mutlak bagi personel yang  diusulkan kenaikan pangkat," tandasnya.

Terpisah, Perwira Seksi Personalia (Pasipers) Kodim 0815 Kapten Czi M. Saikhu Anwar saat ditemui, Sabtu (24/08/2019) menjelaskan,
untuk Bintara dan Tamtama Satuan Kodim 0815 Mojokerto yang diusulkan kenaikan pangkat reguler periode 1 April 2020, berjumlah 33  orang teridiri dari 26 Bintara dan 7 Tamtama.

"Selain usul kenaikan pangkat reguler, dalam Sidang Pankar kali ini juga diusulkan kenaikan pangkat penghargaan (KP Har) bagi 6 personel dari berbagai golongan. Jadi dalam Sidang ini, ada 39 personel yang diusulkan kenaikan pangkat, baik reguler maupun penghargaan," terangnya.

Jumat, 23 Agustus 2019

Poktan Sri Rejeki Desa Singowangi & Babinsa Tanam Jagung P21




Mojokerto, – Koramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa terus melaksanakan upaya khusus (Upsus) Ketahanan Pangan guna mendukung swasembada pangan di wilayah.

Kali ini Kopda Iswanto yang melaksanakan pendampingan tanam jagung Varietas P21 di areal sawah seluas 1,5 hektar milik Paidi, anggota kelompok tani (Poktan) Sri Rejeki, Dusun Kebaron, Desa Singowangi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (22/08/2019).

Seperti halnya para Babinsa dan rekan PPL lainnya, pendampingan  ini, merupakan salah satu upaya untuk membantu meningkatkan atau mewujudkan swasembada pangan. "Dengan turun langsung dalam pendampingan ini maka pihaknya mampu mendorong para petani dalam pencapaian target hasil pertanian sesuai yang diharapkan," ungkap Kopda Iswanto.

Lebih lanjut Kopda Iswanto menjelaskan, jenis jagung Pioneer P21 ini memiliki keunggulan diantaranya mampu menghasilkan produksi yang tinggi, bentuk tongkol yang menarik dan janggelnya kecil. "Jagung jenis ini tidak banyak memerlukan air atau tahan terhadap kekeringan, memiliki akar yang kokoh dan tahan terhadap beberapa penyakit," bebernya.

Ia berharap terobosan peningkatan produktivitas komoditas jagung ini dapat terlaksana dengan baik atas kerja sama TNI/Babinsa, PPL, Poktan dan petani di lapangan.

"Namun tak kalah pentingnya, setelah proses tanam ini, para petani harus lebih intensif pada fase perawatan tanaman, dan pengairan lahan. Demikian pula dengan pemantauan terhadap serangan hama dan penyakit perlu diwaspadai," pungkasnya.

Sementara itu, Paidi, anggota Poktan Sri Rejeki, sangat berterimakasih atas peran serta Babinsa sekaligus memberikan semangat kepada kami (petani) dalam meningkatkan produktivitas pangan.

Masih di wilayah Kutorejo, aktivitas pendampingan juga dilakukan Serma Sampikto, yang mendampingi petani menyemprot tanaman jagung di lahan seluas 1,5 hektar milik Rokip, anggota Poktan Desa Wonodadi.

Kamis, 22 Agustus 2019

Dandim 0815 Jamin Keamanan Mahasiswa Papua Di Mojokerto




Mojokerto, - Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., menggelar Silaturahmi Kebangsaan dengan Mahasiswa asal Papua, Papua Barat dan Indonesia Timur lainnya yang tergabung dalam Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa Indonesia Timur (IKMIT).  Silaturahmi tersebut berlangsung di Pujasera depan Kampus IKHAC, Kamis (22/08/2019).

Belasan Mahasiswa yang tergabung dalam IKMIT tersebut, saat ini sedang menuntut ilmu di Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima, SH.,. menyampaikan pihak keamanan dari TNI khususnya Kodim 0815 berkewajiban melindungi seluruh warga negara, warga masyarakat Mojokerto termasuk adik-adik mahasiswa dari Papua, Papua Barat dan Indonesia Timur lainnya yang sedang menuntut ilmu di Kabupaten Mojokerto.

“Kami TNI dan Polri beserta unstansi terkait akan menjamin dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para mahasiswa asal Papua, Papua Barat dan Indonesia Timur lainnya yang sedang menuntut ilmu di Mojokerto.  Itu sudah menjadi kewajiban kami,” tegasnya.


Dandim kembali menegaskan, tanpa diminta pun kami akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para Mahasiswa dari Papua, Papua Barat dan Indonesia Timur lainnya, bahkan semua warga negara Indonesia yang ada di Mojokerto.

Dandim juga berpesan, agar keluarga Mahasiswa asal Papua, Papua Barat dan Indonesia Timur lainnya yang ada di kampung halaman, jangan khawatir karena selama adik-adik mahasiswa menuntut ilmu di Mojokerto, kami semua akan melindungi.  “Adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam IKMIT, yang saat ini menuntut ilmu di Mojokerto adalah anak asuh kami,” tandas Dandim.

Sementara perwakilan Mahasiswa asal Sorong, Abdul Rizal alias Suroso, menyampaikan, para mahasiswa/mahasiswi asal Papua, Papua Barat dan Indonesia Timur yang tergabung dalam IKMIT di Mojokerto, saat ini merasa aman dan nyaman.

Pada kesempatan tersebut, Ia juga berpesan kepada orang tua yang ada di kampung halaman, agar tidak usah takut dan was-was dengan keadaan kami di Mojokerto. “Kami sudah dianggap anak oleh Pak Dandim,”pungkasnya.

Tampak hadir dalam kegiatan antara lain, Camat Pacet, Drs. H. Malik, SH., Danramil 0815/16 Pacet Kapten Inf Heru Widodo CP, Kapolsek Pacet AKP Didik Budi Hariyono, SH., Pa Staf Kodim 0815, Perwakilan Institut KH Abdul Chalim (IKHAC), Anggota Koramil dan Polsek.

Rabu, 21 Agustus 2019

Kodim 0815 Gelar Lomba Tari Remo Dan Fotografi Kemanunggalan TNI – Rakyat




Mojokerto, - Dalam rangka memantapkan Kemanunggalan TNI- Rakyat, Kodim 0815 Mojokerto menggelar Komunikasi Sosial Kreatif, melalui lomba Tari Remo dan Fotografi Kemanunggalan TNI – Rakyat antar pelajar SLTA/Sederajat se-Mojokerto Raya.

Kegiatan bertema “Melalui Komsos Kreatif, Kita Tingkatkan Rasa Cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan, Dan Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara Serta Menjaga Dan Mempertahankan Kedaulatan NKRI”,  dibuka langsung Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., di Pendopo Griya Paramitra Jalan Gajah Mada Nomor 4 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (21/08/2019).  

Komsos Kreatif ini digelar dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara Prajurit TNI AD dengan masyarakat umum, pelajar, siswa/siswi dan mahasiswa dalam rangka berpartisipasi dibidang pertahanan negara, membantu mengatasi kesulitan rakyat dan mendukung tugas pokok TNI AD khususnya dalam pelaksanaan Pembinaan Teritorial, dengan mengangkat kesenian tradisional.

Melalui kegiatan lomba ini kita dapat melestarikan kesenian tradisional, mengangkat kebudayaan daerah dan kearifan lokal lainnya yang ada di wilayah Mojokerto, demikian ungkap Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Kav Hermawan Weharima, SH.

Dandim berharap, lomba kesenian tradisional ini, generasi muda khususnya siswa/siswi SLTA sederajat di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, dapat berpartisipasi dibidang pertahanan negara melalui pelestarian kesenian tradisional sehingga semakin cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara.

“Melalui ajang lomba ini diharapkan akan semakin mempererat hubungan antara Prajurit TNI AD, meneguhkan persatuan dan kesatuan serta semakin memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, lomba tari remo ini diikuti 22 tim dan untuk lomba fotografi Kemanunggalan TNI-Rakyat diikuti 32 peserta se-Mojokerto Raya.  Tim Juri Lomba Tari Remo dari unsur Seniman dan Perguruan Tinggi Kesenian Surabaya, sedangkan Tim Juri Fotografi, dari unsur Fotografer, Jurnalis dan TNI.

Tampak hadir dalam kegiatan antara lain, Kacab Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kab/Kota Mojokerto, Kadisporabudpar Kab/Kota Mojokerto, Kasdim 0815 Mayor Inf M. Jenal Arifin, Para Danramil, Perwira Staf, Pendamping Para Siswa dan segenap undangan.

Selasa, 20 Agustus 2019

Begini Cara Babinsa Koramil 0815/04 Puri Membantu Petani Mengairi Lahan Tanaman Jagung




Mojokerto, - Babinsa Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Serda Yudi Setiyanto, turun langsung mendampingi dan membantu petani mengairi lahan yang ditanami jagung di Dusun Brangkal Wetan, Desa Kintelan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,  Selasa (20/08/2019).

Pengairan lahan seluas 0,8 hektar, milik Shokib, anggota Poktan Marsudi Mulyo II, yang ditanami jagung varietas BISI-226 berumur dua bulan tersebut, dilakukan petani dengan menggunakan mesin diesel pompa air dan dibantu Babinsa setempat, Serda Yudi Setiyanto.

Serda Yudi Setiyanto, mengungkapkan, pengairan lahan tanaman jagung sangat dibutuhkan pada awal pertumbuhan, ketika tumbuh kembang, saat berbunga, ketika pengisian biji dan masa pematangan.  “Namun pengairan lahan tanaman jagung ini disesuaikan dengan kondisi lahan. Biasanya jagung ini ditanam di areal perkebunan dan persawahan,” ungkapnya.

Masih kata Serda Yudi Setiyanto, pengairan lahan tanaman jagung yang ditanam di areal persawahan lebih mudah, caranya tinggal mengalirkan air ke parit yang dibuat di sela-sela bedengan. “Setelah air menggenang dan meresap ke bedengan yang ditanami jagung selanjutnya alirkan air ke parit yang ada pada bedengan berikutnya,” terangnya.

“Sementara diareal perkebunan, rata-rata memanfaatkan air hujan, namun untuk mencukupi kebutuhan pengairan, rata-rata petani membuat sumur bor di areal perkebunan, demikian pula yang di areal persawahan,” imbuhnya.

Masih di wilayah Koramil 0815/04 Puri, kegiatan pendampingan juga dilakukan di Dusun Belahan, Desa Brayung. Di areal seluas 0,6 hektar yang ditanami varietas jagung BISI 226 berumur dua minggu, milik Yoyok, anggota Poktan Sari Mulyo, dilakukan pemupukan tanaman menggunakan jenis pupuk  urea dan phonska dengan didampingi Babinsa setempat, Kopda Rahadi Santoso.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/04 Puri, Kapten Arh Supriyono, mengungkapkan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan upaya khusus ketahanan pangan guna membantu petani meningkatkan produktivitas pangan khususnya jagung di wilayah tugas masing-masing.

“Turunnya Babinsa ke lapangan, selain untuk memotivasi para petani, juga diharapkan dapat mengetahui kendala dan hambatan yang dihadapi petani sehingga mampu membantu mencarikan solusi untuk mengatasi,” pungkas mantan Pasiter Kodim 0815 Mojokerto.

Babinsa Koramil 0815/01 Pralon Dampingi Petani Pengecekan Hama Tanaman Jagung




Mojokerto, - Kendati berada di wilayah perkotaan, Koramil 0815/01 Prajurit Kulon Kodim 0815 Mojokerto tetap melaksanakan tugas pendampingan ketahanan pangan.  Seperti yang dilakukan Babinsa Kelurahan Pulorejo, Pelda Suryono, yang turun langsung mendampingi petani, di Lingkungan Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (19/08/2010). 

Pendampingan perawatan tanaman jagung kali ini berupa pengecekan hama dan penyakit tanaman yang berlangsung di lahan seluas 3.000 meter yang ditanami jenis jagung NK 212 atau yang dikenal dengan Wiro Sableng berumur 2,5 bulan, milik Ibu Sholehah, Anggota Poktan Subur Dadi,

Pelda Suryono mengungkapkan, pendampingan terhadap petani jagung dengan sasaran pengecekan hama tanaman dan diketahui hingga saat ini tanaman jagung Ibu Sholehah, tidak ada tanda-tanda terserang hama atau penyakit.  

“Di wilayah Pulorejo, Pralon, untuk lahan yang ditanami jagung dan kedelai tidak banyak, rata-rata petani memilih untuk menanam padi. Meskipun demikian pendampingan tetap dilakukan karena sudah menjadi tugas Babinsa,” tambah  pria paruh baya asal Magelang, Jawa Tengah.

Sementara itu, Ibu Sholehah, warga RT 02 RW 01 Lingkungan Balongkrai, Pulorejo, mengucapkan terima kasih dengan adanya pendampingan terhadap petani yang dilakukan Babinsa sehingga menjadi penyemangat dirinya dan petani lainnya dalam bercocok tanam.

Terpisah, Danramil 0815/01 Prajurit Kulon, Kapten Kav Rohyadi saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App, menegaskan, aktivitas pendampingan yang dilakukan para Babinsa merupakan bagian upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan guna membantu petani meningkatkan produksi pangan, khususnya komoditas padi, jagung dan kedele (Pajale). 

“Kegiatan ini (pendampingan, -red) sudah menjadi komitmen kita dalam mendukung dan mensukseskan swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah.  Selain itu, melalui pendampingan terhadap petani ini, diharapkan semakin memperkokoh Kemanunggalan TNI-Rakyat,” pungkas Danramil.

Senin, 19 Agustus 2019

Danramil 0815/14 Dlanggu Tabur Bunga Di Makam Pejuang Kemerdekaan RI




Mojokerto, - Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Kemerdekaan RI Tahun 2019 diperingati secara serentak di seluruh pelosok negeri, tidak terkecuali di wilayah Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.

Beragam kegiatan dan  perlombaan digelar oleh Unsur Pemda, TNI, Polri maupun masyarakat dengan tujuan untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-74  Kemerdekaan RI yang mengusung tema "SDM Unggul Indonesia Maju".

Sejumlah kegiatan mulai tasyakuran, apel kehormatan dan renungan suci (AKRS), upacara detik-detik Proklamasi, ziarah dan tabur bunga di TMP  serta serangkaian kegiatan lainnya.

Selain di TMP Gajah Mada, kegiatan AKRS dan ziarah  juga berlangsung di makam pahlawan maupun pejuang lainnya yang ada di wilayah, salah satunya di TPU Dusun Kebon Alas, Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

Demikian diungkapkan Plh. Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Czi M. Saikhu Anwar, saat ditemui di Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Senin (19/08/2019).

Lebih lanjut Kapten Czi M. Saikhu Anwar mengatakan, di TPU Dusun Kebon Alas, Desa Segunung, Dlanggu, terdapat Makam Pejuang Kemerdekaan RI, atas nama Mardaib, yang merupakan salah satu pejuang di wilayah Dlanggu yang tidak dimakamkan di TMP.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan beliau semasa hidupnya yang telah rela mengorbankan harta benda dan jiwa raganya, maka seusai tasyakuran malam 17-an, Jum'at (16/08) malam lalu, pihak Forpimka dan instansi terkait di wilayah Dlanggu melaksanakan AKRS dan tabur bunga di Makam Pejuang Kemerdekaan RI asal Dlanggu tersebut.

"Tentunya kita harus bersyukur dapat menikmati kemerdekaan atas perjuangan para pahlawan. Tugas kita tinggal mengisi kemerdekaan ini melalui kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," tegasnya.

Sesuai data yang dihimpun di lapangan, Pejuang Kemerdekaan yang bernama Mardaib, lahir pada tahun 1924 di Dusun Kebon Alas, Desa Segunung  Kecamatan Dlanggu. Pejuang asli Dlanggu tersebut gugur di Dusun Botok, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto pada tanggal 5 Maret 1948 saat Perang Merebut Kemerdekaan RI.                          

Kegiatan AKRS dan tabur bunga yang dipimpin Plh. Danramil 0815/14 Dlanggu tersebut, diikuti Camat Nunuk Djatmiko, S.Sos., M.Si., Kapolsek, Kepala KUA,  Kades se-Kecamatan Dlanggu, Anggota Koramil dan Polsek Dlanggu, Perangkat Desa Segunung, Ahli Waris dan keluarga Almarhum Pejuang Kemerdekaan Mardaib  serta masyarakat setempat.

Minggu, 18 Agustus 2019

Danramil 0815/19 Magersari Pimpin Upacara Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI Di Yayasan Permata




Mojokerto, - Danramil 0815/19 Magersari Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Desto Jumeno menjadi Irup pada Upacara Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Sekolah Islam Terpadu Yayasan Permata, Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (17/08/2019).

Upacara Peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI yang bertema "SDM Unggul Indonesia Maju tersebut dihadiri Ketua Yayasan Permata Mojokerto, H. Makhfud Kurniawan Hidayat, Para Guru dan Pegawai, Siswa SMP Islam Terpadu dan Siswa Kelas VI SD Islam Terpadu Permata.

Kapten Inf Desto Jumeno, saat menjadi Irup, menyampaikan, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus secara serentak oleh seluruh Bangsa Indonesia merupakan buah karya para pejuang dengan ijin dan ridlo Allah SWT.

Dihadapan ratusan pelajar, Danramil mengajak kilas balik, bahwa 74 tahun yang lalu, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya menggetarkan pengibaran Bendera Pusaka saat Bung Karno dan Bung Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan sebagai penanda lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI ini, para siswa akan termotivasi untuk lebih meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme, serta mampu meningkatkan semangat belajar agar lebih rajin sehingga kelak menjadi generasi yang memiliki SDM unggul dan mampu berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.

Semangat dan jiwa nasionalisme  sangatlah penting, karena dapat membentuk kesadaran dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan.

"Dengan semangat nasionalisme, kerukunan antar sesama akan terjalin sehingga proses pembangunan negara dapat berlangsung secara berkesinambungan," tandasnya