Sabtu, 17 Maret 2018

Kasdim 0815 Hadiri Rakor Penanganan Konflik Sosial Jelang Pemilukada Kota Mojokerto



Mojokerto.  Menjelang Pemilukada Mojokerto Tahun 2018, Pemkot Mojokerto melalui Bakesbangpol Kota Mojokerto gencar menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait. Kegiatan Rakor ini berlangsung di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, Jalan Gajah Mada Nomor 145 Kota Mojokerto, Kamis (15/03/2018) malam.

Kegiatan bertajuk "Rakor Penanganan Konflik Sosial Menjelang Pemilukada Kota Mojokerto", diikuti para Ketua RT,  Ketua RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Wilayah Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto sebagai peserta.

Rakor ini dilangsungkan selama dua hari, mulai Rabu (14/03) hingga Kamis (15/03) malam. Hari pertama untuk peserta dari Kecamatan Magersari,  hari kedua untuk Kecamatan Kranggan dan  Kecamatan Prajurit Kulon.

Hal ini dilakukan sebagai upaya deteksi deni dan cegah dini guna mengantisipasi secara dini terjadinya konflik sosial di wilayah Kota Mojokerto terlebih menjelang Pemilukada. Walaupun dalam sejarah Pilkada di Kota Mojokerto, tidak pernah terjadi konflik,  ucap Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Anang Fahruroji, S.Sos,  M. Si, saat membuka acara, Kamis (15/03) malam.

Ka Bakesbangpol Kota Mojokerto juga mengajak kepada seluruh peserta untuk ikut menjaga Pemilukada Kota Mojokerto berlangsung damai tanpa adanya money politik terlebih konflik.

Pemateri yang dihadirkan dalam Rakor tersebut, salah satunya  Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ Mayor Inf Nuryakin, S.Sos. Dalam materi bertajuk “Potensi Ancaman Dalam Negeri dan Upaya Mengatasi”, Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menjelaskan tentang Keamanan Nasional, Perkembangan Lingkungan Strategis, Potensi Ancaman, Proxy War, Upaya Mengatasi dan Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara.

Dipaparkan Kasdim, terkait situasi nasional dan lokal saat ini, meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Proxy war, lanjut Kasdim,  yaitu perang antara dua negara atau lebih yang tidak saling berhadapan namun mengunakan pihak ketiga dan tidak bisa terlihat mana kawan dan mana lawan. "Proxy war ini dapat terjadi dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara, meliputi aspek ideologi,  politik,  ekonomi, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan”, tandas Kasdim.

Masih papar Kasdim,  penyebab terjadinya konflik sosial di masyarakat, diantaranya perbedaan antar individu atau kelompok, perbedaan budaya atau kultur, perbedaan kepentingan, permasalahan ekonomi, dan perubahan sosial.

Untuk mengantisipasi terjadinya konflik, diantaranya, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta pemantapan ideologi Pancasila melalui pembekalan wawasan kebangsaan.

Identifikasi setiap persoalan,  selesaikan dengan segera,  tuntaskan dan lokalisir setiap permasalahan yang terjadi agar tidak berkembang, dalam pelaksanaannya tentunya harus dikoordinasikan dengan pihak terkait atau para pemangku kepentingan yang ada di wilayah.

Semua pihak harus berupaya mengantisipasi dan mengatasi berbagai potensi ancaman yang menimbulkan konflik. “Semua pemangku kepentingan maupun komponen masyarakat harus bersikap”, tegas Kasdim.

Upaya mengatasi kerawanan gangguan keamanan, dapat dilakukan melalui, persamaan persepsi tentang ancaman dan solusi mengatasinya. Kita samakan dulu pola pikir, pola sikap dan pola tindak. “Tentunya, sinergitas TNI, Polri, Pemda dan peranserta komponen masyarakat di semua level sangat diperlukan demi terpeliharanya kondusifitas wilayah”, tandasnya.

Hadir dalam Rakor tersebut, antara lain Sekretaris Bakesbangpol Kota Mojokerto Zuhrini, SE., Kabid Hanbang dan Wasnas Bakesbangpol Kota Mojokerto Drs. Moch. Andy Subono, Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota AKP Suhariyono, SH.,  Kasipidum Kejari Kota Mojokerto Triyono Yulianto, SH., dan undangan. (Pendim-0815)

Babinsa Purwojati Dampingi Poktan Sirno Panen Padi Gunakan Alat Modern



Mojokerto.  Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto melalui Babinsa Desa Purwojati,  Sertu Abdul Manan lakukan pendampingan panen padi di Dusun Sirno, Desa Purwojati, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at  (16/03/2018).

Kegiatan panen padi varietas Ciherang di lahan seluas 1 hektar milik Sdr.  Kasdi, Poktan Sirno,  menggunakan alat potong padi modern (power thresher machine).

Tampak Babinsa Purwojati Koramil 12/Ngoro Sertu Abdul Manan bersama PPL Desa setempat, dan Ka Poktan turun langsung di lokasi sekaligus mendampingi panen padi tersebut.

Pantauan Babinsa Purwojati, Sertu Abdul Manan, hasil panen tersebut mencapai 8,6 ton per hektar.  Harga padi saat ini, untuk GKP Rp 4.400,- hingga Rp 4.500,- / Kg dan harga GKG Rp 5.400,- hingga Rp Rp 5.500,- / Kg.

"Hasil panen Poktan Sirno Desa Purwojati ini, terbilang sangat memuaskan, tentunya para petani akan senang dengan kondisi ini",  ungkap Babinsa.

Pada kesempatan berbeda,  Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Chb Djenal Abidin, menuturkan panen padi menggunakan alat pemotong dan perontok modern yang canggih ini (power thresher machine), dapat menghemat waktu kerja petani dalam memanen.

Dengan adanya alat canggih ini, pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu relatif lebih cepat dan mengefisienkan tenaga manusia, ditengah sulitnya mencari buruh tani, selain itu bulir padi yang terbuang dapat diminimalisasi sehingga hasil panen lebih optimal”, tegas Danramil. 
(Pendim-0815)

Tim Ditjen PSP Kementan RI Lakukan Pengecekan Alsintan Di Wilayah Kodim 0815 Mojokerto



Mojokerto.  Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto,  mendampingi Tim Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, dalam melaksanakan pengecekan alat mesin pertanian (Alsintan) di Wilayah Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jum'at (16/03/2018).

Kedatangan Tim Ditjen PSP Kementan RI yang dipimpin Erik Aritanto, diterima di Kantor BPP Kecamatan Dlanggu, Dusun Dempel Desa Tumapel Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, dan disambut Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Dlanggu,  Supramonorini, SP., Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu Serda M.  Sholeh dan Para PPL.

Selanjutnya Tim Ditjen PSP Kementan RI yang dipimpin Erik Aritanto, dengan didampingi Koordinator PPL dan Babinsa serta PPL melakukan pengecekan secara fisik Alsintan TR2 (Hand Tracktor) di 14 Poktan di wilayah Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Hasil pengecekan tersebut, 14 TR2 dalam kondisi baik, terawat dan masih berfungsi. 

Disela-sela kegiatan, Ka Tim Monev Ditjen PSP Kementan RI, Erik Aritanto, menghimbau para Poktan penerima bantuan Alsintan supaya merawat dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya Alsintan.  Ucapan terima kasih juga disampaikan Ka Tim Monev kepada Kordinator PPL dan Koramil 0815/14 Dlanggu.

Koordinator PPL Kecamatan Dlanggu, Supramono Rini,  SP,  menuturkan,  tujuan kedatangan Tim Ditjen PSP Kementan RI, dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) di beberapa Kelompok Tani/Gapoktan/Unit Pelaksana Jasa Alsintan (UPJA) penerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Tahun 2014–2017, yang tersebar di 14 Poktan se-Wilayah Kecamatan Dlanggu. 

Pada kesempatan berbeda,  Danramil 0815/14 Dlanggu, Kapten Inf Kasim, mengungkapkan, kondisi Alsintan berupa Hand Traktor Roda 2 sejumlah 14 unit yang ada di Poktan/Gapoktan  se-wilayah Kecamatan Dlanggu, dalam kondisi baik, terawat dan berfungsi.

Bantuan Alsintan dari Ditjen PSP Kementan RI ini, merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan hasil produktifitas pertanian,  yang akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani,  ungkap Danramil. 

Sehari sebelumnya,  Kamis (15/03), Tim Monev dari Ditjen PSP Kementan RI ini,  melakukan kegiatan serupa di wilayah Kecamatan Pungging. Dengan didampingi Koordinator PPL Kecamatan Pungging,  H.  Abd.  Ro'uf,  SP, Para Babinsa dan PPL melakukan pengecekan Alsintan TR2 (Hand Tracktor) di 14 Poktan/Gapoktan yang tersebar di wilayah Pungging.

Ke-14 Poktan penerima bantuan Alsintan yang menjadi sasaran Monev tersebut, yaitu Poktan Tani Santoso Desa Banjar Tanggul, Gapoktan Sekarjaya dan Poktan Tani Manunggal Desa Sekargadung, Poktan Tani Rejo Desa Mojorejo, Poktan Karya Tani Desa Curahmojo, Poktan Sumber Rejeki Desa Kalipuro, Poktan Sumber Rejeki Desa Randuharjo,  Poktan Tani Mulyo Desa Pungging.

Berikutnya Poktan Margi Utomo, Poktan Tani Margi Utomo dan Poktan Tani Margi Mulyo Desa Tunggalpager, Poktan Sri Rejeki Desa Jabontegal, Poktan Tani Rukun Desa Balongmasin, Poktan Kedung Polowijo dan Poktan Widuri Desa Kedungmungal. Poktan Tani Makmur dan Poktan Tani Bahagia Desa Watukenongo, Poktan Tirto Rame dan Poktan Tirto Kenongo Desa Ngrame, serta Poktan Ploso Rindang Desa Bangun.
(Pendim-0815)

Jumat, 16 Maret 2018

Koramil 0815/04 Puri Hadirkan Si-Mokos Di Sekolah, Ajak Siswa Gemar Membaca Sekaligus Tanamkan Nilai Bela Negara



Mojokerto.  Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ melalui Koramil Jajaran terus mengoperasionalkan sekaligus mensosialisasikan SIMOKOS di wilayah binaan. Kali ini, Koramil 0815/04 Puri yang mensosialisasikan Si-Mokos di MA Syarif Hidayatulloh, Desa Medali, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (16/03/2018).

Dalam kata pembukanya, Danramil 0815/04 Puri Kapten Inf MR Harjono, S.Sos, menjelaskan bahwa SIMOKOS adalah Sarana Interaksi Motor Komunikasi Sosial berupa motor roda tiga berwarna hijau yang didalamnya terdapat sarana belajar berupa buku bacaan yang beragam, mulai pengetahuan umum, pengetahuan tentang TNI, pengetahuan tentang pertanian, wawasan kebangsaan, serta dilengkapi televisi LED untuk memutar slide dan film-film dokumenter.   

Kami berharap, melalui Simokos ini, dapat meningkatkan motivasi para siswa untuk gemar membaca  beragam disiplin ilmu termasuk materi wawasan kebangsaan sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. “Dengan gemar membaca dapat menunjang pembentukan karakter, diantaranya kedisiplinan, wawasan kebangsaan dan lain-lain guna menanamkan nilai-nilai bela negara," tandas Danramil.

Sementara, Kepala Sekolah MA Syarif Hidayatulloh, Akhmad Faqih, S.Pd, menyampaikan  ucapan terima kasih kepada Danramil beserta anggota Koramil 0815/04 atas diperkenalkannya Si-Mokos kepada siswa-siswi kami.  “Para siswa tentunya sangat senang dengan adanya kegiatan outdoor ini, dan semoga dengan program Si-Mokos ini dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan para siswa”, ucapnya.

Dihadapan 150 siswa, Danramil bersama Tim Simokos Koramil 04/Puri, langsung mengenalkan dan mengajak para siswa untuk membaca beragam buku yang ada di perpustakaan mini Si-Mokos. Tampak suasana gembira tersirat dari senyuman para siswa.  

Tidak cukup itu saja, Tim Si-Mokos juga membekali para siswa materi wawasan kebangsaan, meliputi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.  Di akhir materi, para siswa juga dikenalkan materi outbond.

Dipenghujung acara, Sriani, menyampaikan, ucapan terima kasih atas kerja samanya karena kegiatan Si-Mokos sangat bermanfaat untuk menambah wawasan, pengetahuan dan ilmu bagi siswa-siswi. Sriani juga menyarankan, agar kegiatan Si-Mokos ini diadakan setiap satu bulan sekali.

Senada dengan Bu Guru Sriani, Siswi Yulia juga mengungkapkan rasa bangganya atas kedatangan Bapak TNI dari Koramil Puri beserta Kendaraan Si - Mokos  yang membawa buku-buku bacaan untuk  menambah ilmu pengetahuan. Yulia berharap, acara seperti ini bisa berkelanjutan tidak sekali ini saja.

Untuk diketahui, di wilayah Koramil 04/Puri, Si-Mokos  dioperasionalkan mulai Senin lalu (12/03) dan menyasar sejumlah sekolah mulai SD, SMP hingga SMA/SMK/MA.  Untuk sekolah-sekolah yang sudah didatangi, antara lain SDN 1 Tambak Agung diikuti 245 siswa,  SDN Puri diikuti 250 siswa, dan SMPN Puri. (Pendim-0815)

Tanam Padi Serentak di Wilayah Koramil 0815/08 Dawarblandong



Mojokerto.– Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815 Mojokerto melalui para Babinsa melaksanakan Gerakan Menanam Padi Serentak di Dua Desa yakni Dusun Pulo Desa Pulorejo dan Dusun Talunsudo Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (15/03/18).

Kegiatan tanam padi serentak ini, berlangsung di area yang dikelola Manaf, Poktan Sidodadi Dusun Pulo Desa Pulorejo dengan luas lahan satu hektar, varietas padi yang ditanam jenis IR 64 yang didampingi Babinsa Serda Rumadi.

Pendampingan tanam serentak juga berlangsung di lahan yang dikelola Tohari, Poktan Jaya Abadi Dusun Talunsudo Desa Gunungan dengan luas satu hektar, jenis padi yang ditanam Varietas Ciherang.  Pelaksanaan tanam ini didampingi Babinsa Kopda Yusuf.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/08 Dawarblandong Kapten Inf Khoiri mengungkapkan gerakan tanam serentak di wilayahnya merupakan bagian tugas pendampingan ketahanan pangan dalam upaya mensukseskan program swasembada pangan di wilayah.

Kegiatan tanam padi serentak di lahan yang dikelola kedua Poktan ini, untuk percepatan tanam dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Koramil Dawarblandong dan diharapkan saat masa panen tiba para petani dapat menjual hasil panen ke pihak Bulog,” tegas Danramil. (Pendim-0815)

Kasdim 0815 Pemateri Sosialisasi Kegiatan Pemantauan Orang Asing Di Kota Mojokerto



Mojokerto. Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos hadir sekaligus menjadi pemateri pada kegiatan Sosialisasi Pemantauan Orang Asing di Kota Mojokerto.   Kegiatan ini berlangsung di Gedung PKK Kota Mojokerto Jalan Hayam Wuruk Nomor 50 Kota Mojokerto, Kamis (15/03/2018).

Pada acara “Sosialisasi Kegiatan Pemantauan Orang Asing dan NGO” dihadiri sekitar 100 orang peserta terdiri dari para Ketua RT/RW, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se-Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Anang Fahruroji, S.Sos. M.Si, saat membuka acara diantaranya menyampaikan, dilaksanakannya sosialisasi kegiatan pemantauan orang asing sebagai upaya untuk menunjang terpeliharanya stabilitas dan kepentingan nasional.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat lebih mengefektifkan upaya deteksi dan antisipasi secara dini serta mengoptimalkan daya guna dan hasil guna dalam penanganan permasalahan atau kemungkinan terjadinya pelanggaran hukum yang dilakukan oleh orang asing atau orang tidak dikenal di wilayah Kota Mojokerto, tegasnya.

Sementara, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nurykain, S.Sos, dalam materinya bertajuk “Potensi Ancaman Dalam Negeri dan Upaya Mengatasi", diantaranya menyampaikan tentang membangun pelaksanaan koordinasi yang efisien atas pemantauan kegiatan orang asing, Non Government Organization (NGO) dan lembaga asing di daerah.

Dijelaskan pula oleh Kasdim tentang pengawasan terhadap orang asing di Indonesia sebagaimana diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 11 tentang Keimigrasian dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 tahun 2011.

Yang patut menjadi atensi bersama antara lain, peredaran Narkoba dan kegiatan terorisme serta potensi ancaman lainnya yang dilancarkan melalui proxy war yang memanfatkan keberadaan orang asing di wilayah Indonesia, tandasnya. 

Kasdim juga berharap dengan disosialisasikannya kegiatan ini oleh Bakesbangpol Kota Mojokerto, yang menghadirkan instansi terkait, merupakan langkah deteksi dini dan antisipasi atas segala kemungkinan yang terjadi, seperti pelanggaran hukum, tindakan spionase, jaringan terorisme, sindikat Narkoba dan sejumlah kejahatan internasional lainnya yang dilakukan asing di daerah.

Selain Kasdim 0815, pemateri lain yang dihadirkan antara lain, Kasi Penindakan Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, Dodik Supriyadi, Kasi Pidum Kejari Kota Mojokerto, Triyono Yulianto, SH., Kasat Intelkam Polres Mojokerto Kota AKP Setyo Agus, SH. 

Tampak hadir pula Kabid Hanbang dan Wasnas Bakesbangpol Kota Mojokerto Drs. Moch. Andy Subono, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta undangan. (Pendim-0815)

Kamis, 15 Maret 2018

Bersama BPP, Koramil 0815/14 Dlangu Lakukan Pengubinan Padi Serentak



Mojokerto.– Kodim 0815 Mojokerto melalui Koramil Jajarannya semakin menggiatkan pendampingan ketahanan pangan.  Seperti, yang dilakukan Koramil 0815/14 Dlanggu yang melaksanakan pendampingan di dua desa yakni Desa Pohkecik dan Desa Kedunggede, Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (15/03/2018).

Kegiatan pendampingan pengubinan padi di lahan sawah milik Rustam Effendi, Ketua Poktan Tani Jaya I, Dusun Pohkecik, Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu dilakukan Babinsa setempat Kopda I Kadek Warnata dibantu Serda M. Sholeh bersama PPL setempat Agus Sutono, SP.  Nampak pula di lokasi, Koordinator PPL Kecamatan Dlanggu, Supramonorini, SP., beserta 4 anggota PPL dari BPP Kecamatan Dlanggu.    

Pengubinan yang berlangsung di lahan sawah seluas 4.200 meter2  yang ditanami padi varietas Ciherang tersebut. Pada luasan ubinan 2,5 meter x 2,5 meter didapat hasil, panjang malai 23, jumlah bulir 190, jumlah anakan 15 – 17, jumlah rumpun 144 dan berat ubinan 4,86 Kg.  Jadi perkiraan potensi panen dalam satu hektar mencapai 7,68 ton. Sementara harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.500,- / Kg dan gabah kering giling (GKG) seharga Rp 5.900,- / Kg.

Masih di wilayah Dlanggu, sehari sebelumnya, Rabu (14/03), kegiatan pengubinan juga dilakukan Babinsa Kedunggede Serka M. Hadi Suwito dibantu Serda M. Sholeh bersama Koordinator PPL dari BPP Kecamatan Dlanggu Supramonorini, SP beserta 6 anggota dan PPL Desa Kedunggede, Nur Fadli, SP., melakukan pendampingan kepada Poktan Tunas Harapan yang diketuai Syamsul Arif di lahan sawah milik Ustadin, Dusun Josermo Desa Kedunggede.

Pendampingan pengubinan tersebut dilaksanakan pada saat Ustadin dari Poktan Tunas Harapan akan menjelang panen pada minggu ini.  Dari hasil pengubinan lahan sawah milik Ustadin ini diketahui bahwa untuk luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter, jenis padi varietas Ciherang didapat berat ubinan 4,6 Kg. Dengan demikian dapat diperkirakan hasil panen nantinya dalam satu hektar mencapai 7,36 ton. Sedangkan harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.400,- / Kg dan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.900,- / Kg.

Koordinator PPL Kecamatan Dlanggu, Supramonorini, SP., mengungkapkan, kegiatan pengubinan tersebut bertujuan agar para petani bisa mengetahui perkiraan potensi hasil dari tanaman padinya. Dari hasil pengubinan di dua lokasi ini, tampaknya sangat menggembirakan bagi para petani, karena hasilnya mengalami peningkatan signifikan ketimbang panen tahun lalu. Hasil rata-rata di kedua lokasi tersebut tembus di atas 7 ton / hektar”, tuturnya

Secara terpisah, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Kasim, menuturkan, pendampingan pengubinan padi siap panen di kedua desa ini merupakan upaya khusus ketahanan pangan dalam mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. “Kegiatan pendampingan ini akan terus berlanjut, dan dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan BPP Kecamatan Dlanggu”, tambahnya. (Pendim-0815)

Rabu, 14 Maret 2018

Koramil 13/Kutorejo Bersinergi Dengan BPP Dalam Pendampingan Panen Padi Poktan Sumber Rejeki Desa Windurejo



Mojokerto.-  Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto, terus bersinergi dengan Balai Penyuluh Pertanian, dalam melaksanakan pendampingan ketahanan pangan bagi Poktan yang ada di wilayah masing-masing. Kali ini Koramil 0815/13 bersama Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kutorejo, melaksankan pendampingan panen padi Poktan Sumber Rejeki, Dusun Kenjoro Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo,  Kabupaten Mojokerto,  Jawa Timur, Rabu,  (14/03/2018). 

Pada panen padi di lahan seluas 10 hektar yang dikelola Poktan Sumber Rejeki, dihadiri langsung Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno, Koordinator PPL dari BPP Kecamatan Kutorejo, Sulaiman, SP, PPL Desa Windurejo, Ana Roisah, SP, Babinsa Windurejo Serda Subari, Ka Poktan Sumber Rejeki, Kariyo beserta anggota Poktan.

Nampak pula sejumlah anggota Koramil 13/Kutorejo dan PPL yang turun langsung turut bergabung dalam panen padi tersebut.  Perkiraan hasil panen tersebut, mencapai 7,52 ton / hektar, ini sesuai hasil pengubinan yang dilakukan sehari sebelumnya, Selasa (13/03). Jenis padi varietas IR-64 dengan harga GKP saat ini mencapai Rp 4.400,- / Kg, sementara harga GKG tembus dikisaran Rp 5.200,- / Kg.

PPL Desa Windurejo, Ana Roisah, SP., saat dikonfirmasi menuturkan, sesuai hasil ubinan yang dilakukan sehari sebelumnya, perkiraan hasil panen di lahan Poktan Sumber Rejeki Dusun Kenjoro, Desa Windurejo mencapai 7,52 ton / hektar.  Sebenarnya hasilnya bisa melebihi itu (hasil ubinan), jika saja bibit tanaman padi yang dipindah ke lahan tidak terlalu tua sehingga anakan akan lebih banyak.

“Idealnya bibit yang dipindah dan ditanam saat berumur 18 – 20 hari, dan semakin muda bibit yang ditanam, maka anakan akan semakin banyak yang otomatis hasilnya kian meningkat”, tegasnya.

Masih tuturnya, pemupukan yang berimbang juga bisa meningkatkan jumlah bulir per malai. Bila pemupukannya berimbang maka jumlah bulir per malai bisa mencapai 160 hingga 180 bulir. Semakin banyak jumlah bulir per malai maka hasilnya semakin tinggi, tandasnya.

Sementara Ketua Poktan Sumber Rejeki, Kariyo, ketika dikonfirmasi, menyampaikan, memang pihaknya, saat memindahkan dan menanam bibit tersebut, ketika berumur 25 hari. Keinginan kami menanam serempak, namun saat itu ada beberapa petani yang tergabung dalam Poktan, ada yang berhalangan, akhirnya kami menunda masa tanam.  Dengan hasil sekian pun, kami sangat senang dan tetap bersyukur”, ujarnya.

Masih di lokasi panen, Danramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf Desto Jumeno, menghimbau para Poktan agar mengikuti arahan-arahan yang disampaikan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), terkait masalah bibit, masa tanam, pengolahan lahan, pemupukan, dan lain-lain, sehingga diharapkan hasil panen akan lebih optimal.

Pihaknya, akan terus bersinergi dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kutorejo, termasuk di tingkat lapangan yakni Babinsa dan PPL, dalam pendampingan ketahanan pangan. (Pendim-0815)

Selasa, 13 Maret 2018

Koramil 0815/02 Trowulan Bersama PPL Dampingi Poktan Pengubinan Padi Di Dua Desa



Mojokerto.– Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ kian mengintensifkan kegiatan pendampingan ketahanan pangan di wilayah.   Kali ini, upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan dilakukan Koramil 0815/02 Trowulan di dua desa yakni Desa Balongwono dan Desa Temon, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/03/2018).

Di Desa Balongwono, kegiatan pendampingan tidak hanya dilakukan Babinsa setempat, Serma Imron, namun dilakukan bersama PPL, Mujiadi, SP.  Bahkan Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Heran Hidayat dan dua Babinsa lainnya, turun langsung dalam pendampingan pengubinan padi di lahan milik H. Sali, Poktan Sejahtera – 1, Dusun Balongwono Desa Balongwono.   

PPL Desa Balongwono, Mujiadi, SP., menyampaikan secara rinci hasil pengubinan dengan luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter, didapat jumlah bulir 178, jumlah anakan 17, jumlah rumpun 147, Varietas padi jenis Ciherang, berat ubinan 5,8 Kg, dan diperkirakan dalam satu hektar mencapai 9,28 ton. Sementara kadar air GKP 28,17, harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.200,- / Kg, harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.200,- / Kg.

Masih di wilayah Trowulan, kegiatan pendampingan pengubinan padi juga dilakukan Babinsa Temon Pelda Maryadi bersama PPL setempat, Mapita, SP. Di lokasi ini, pengubinan padi berlangsung di area milik Badawi dan Imam Subeki, Poktan Tani Margi Makmur – 1, Dusun Kepiting Desa Temon, Trowulan.   

Pengubinan dengan luas 2,5 meter x 2,5 meter tersebut, didapat jumlah bulir 183, jumlah anakan 19, jumlah rumpun 183, Varietas padi jenis Ciherang, berat ubinan 6,4 Kg, dan dalam satu hektar mencapai 10,2 ton. Sementara, kadar air GKP 34,18, harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.200,- / Kg, dan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.200,- / Kg.

Untuk diketahui, pengubinan ini dilakukan untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian seperti padi dan jagung, dalam luasan 1 hamparan (1 ha). Pengubinan ini dilakukan pada tanaman padi yang sudah siap untuk dipanen. Sementara peralatan yang harus disiapkan diantaranya bilah besi yang dirangkai sebanyak 4 buah dengan ukuran 2,5 m2, alat timbang dan buku panduan dari BPS untuk mencari random kotak ubinan yang akan diambil sebagai sample perhitungannya.  Selain peralatan utama tersebut, juga harus disiapkan alat bantu lainnya seperti sabit/pemotong padi, alat perontok padi dan sak/kantong plastik.

Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat, menuturkan, pendampingan pengubinan padi siap panen di kedua desa ini merupakan hasil program optimasi dengan sistem tanam  jajar legowo (Jarwo) dengan varietas Ciherang di lahan milik Poktan Sejahtera - 1 dan Poktan Tani Margi Makmur – 1 ini, merupakan upaya khusus dalam mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Masih tutur Danramil, Pendampingan itu sendiri sebenarnya tidak hanya dilakukan pada saat pengubinan menjelang panen padi saja, namun dimulai sejak pengolahan lahan, masa tanam, perawatan hingga masa panen tiba. “Kegiatan pendampingan ketahanan pangan ini dilakukan bersama Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Trowulan, yang dilaksanakan secara berkelanjutan”, terang Danramil. (Pendim-0815)

Poktan Tani Sumber Bangsal Bakal Panen Padi 7,84 Ton/Ha



Mojokerto - Aktivitas pendampingan kepada para petani masih terus dilakukan oleh Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815/Mojokerto. Seperti halnya, Babinsa Sumbertebu Serda Tri Sunardi yang melakukan pendampingan pengubinan padi di Poktan Tani Sumber, Dusun Gampang, Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (13/03/18).

Pengubinan padi kali ini dilakukan bersama Koordinator PPL Kecamatan Bangsal, Indiyah, SP, anggota PPL, Moh. Yasid, SP dan Noval Hakim, SP, di lahan milik Kodirin, dengan luas lahan sawah satu hektar, jenis padi Varietas IR 64.  Dari luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter, didapat hasil, panjang malai  22 cm, jumlah bulir 96, jumlah anakan 16 sampai 30, jumlah rumpun 240, berat ubinan  5,7 Kg. Dengan demikian dapat dipastikan produktivitas padi mencapai 7,84 ton / hektar, sedangkan saat ini harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.700,- / Kg dan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.800,- / Kg.

Saat ditemui dilokasi, Koordinator PPL Kecamatan Bangsal, Indiyah, SP mengatakan, pengubinan merupakan istilah yang biasa digunakan oleh petugas pertanian maupun statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana perkiraan hasil panen produk pertanian. Teknik ini umum digunakan untuk memperkirakan potensi hasil gabah dalam luasan lahan satu hektar.

Fungsi kegiatan pengubinan adalah agar para petani bisa mengetahui perkiraan potensi hasil dari tanaman padi mereka selain itu juga bermanfaat agar petani tidak diperdaya oleh sistem jual beli ijon yang hanya memperkirakan harga dengan luasan lahan saja atau dengan perhitungan secara serampangan, terang Koordinator PPL yang didampingi Babinsa Sumbertebu Serda Tri Sunardi.

Babinsa Sumbertebu Serda Tri Sunardi, menambahkan, hasil kegiatan pengubinan padi kali ini cukup menggembirakan, hal ini membuat senang para petani yang tergabung dalam Poktan. Ini hasil kerja keras petani, yang dalam pelaksanaannya didampingi PPL dan Babinsa guna mengawal program swasembada pangan di wilayah kecamatan Bangsal, ujar Babinsa yang didampingi Ka Poktan Tani Sumber, Sodikin. (Pendim-0815)

Danramil 0815/13 Kutorejo Terjun Langsung Dalam Pengubinan Padi



Mojokerto. Danramil 0815/13 Kutorejo Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Desto Jumeno beserta sejumlah anggota melakukan pendampingan pengubinan padi di lahan yang dikelola Kelompok Tani Sumber Rejeki di Dusun Kenjoro, Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (13/03/2018).

Nampak juga Koordinator PPL Kecamatan Kutorejo Sulaiman yang didampingi PPL Desa Windurejo Ana Roisah, SP ikut turun ke sawah bersama Danramil 0815/13, Babinsa Windirejo Serda Subari dan Anggota Koramil 13/Kutorejo melakukan pengubinan padi siap panen di sawah milik Kariyo, Ketua Poktan Sumber Rejeki.

Pengubinan merupakan istilah yang biasa digunakan oleh petugas pertanian maupun statistik untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian, tidak hanya padi sawah namun dapat dilakukan pada kedelai. Teknik ini paling umum digunakan untuk memperkirakan potensi hasil gabah dalam luasan satu hamparan (1 ha). 

Setelah pengubinan ini, para petani dapat mengetahui hasil produktifitas padi yang dihasilkan dalam luasan satu hektar.  Dengan pengubinan ini para petani dapat terhindar dari sistem ijon oleh para tengkulak yang membeli hasil panen padi dengan harga lebih murah.

Pada pengubinan padi varietas IR-64 dengan luasan 2,5 meter x 2,5 meter, diperoleh hasil, rumpun 144, jumlah bulir  115, anakan 11, dan berat ubinan 4,7 Kg.   Dari hasil ubinan tersebut, diperkirakan produktifitas mencapai 7,52 ton / hektar.  Sementara harga gabah kering panen (GKP) pada level Rp 4.400,- / Kg dan harga gabah kering giling (GKG) dikisaran Rp 5.200,-

Kariyo, Ketua Poktan sekaligus pemilik lahan, merasa senang dengan hasil perhitungan pengubinan yang dilakukan kali ini. "Saya puas dengan hasil panen kali ini dan saya mengucapkan terima kasih kepada Koramil dan PPL yang telah melakukan pendampingan mulai tahap tanam sampai masa panen" , ucapnya dengan wajah sumringah.

Sementara Danramil 13/Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno saat dikonfirmasi di lokasi panen menyampaikan rasa senangnya dengan hasil pengubinan yang ada di wilayahnya.  Ini semua berkat kerja sama yang baik antara Poktan, PPL dan Babinsa selaku pengawal khusus pendampingan ketahanan pangan, ungkapnya.

“Sinergitas ini harus terus dipelihara dan ditingkatkan demi pencapaian swasembada pangan di wilayah yang akan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan para petani”, harap Danramil. (Pendim-0815)


Kodim 0815 Mojokerto Pertajam Kemampuan Menembak Prajurit



Mojokerto.– Untuk memelihara kemampuan dan keterampilan dasar prajurit yang ada dalam kendali operasinya, Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ, menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Periode Triwulan I Tahun 2018, di Lapangan Tembak Yonif Para Raider 503/MK, Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,  Senin (12/03/2018).

Latihan menembak personel Kodim 0815 Mojokerto yang diikuti tak kurang dari 400 personel terdiri para Perwira, Bintara dan Tamtama. Bertindak sebagai Koordinator dalam Latihan Pasiopsdim 0815 Kapten Inf Sasmito dan Komandan Latihan (Danlat) Danramil 0815/18 Gondang Kapten Inf Sumiarso. 

Menurut keterangan Danramil 0815/18 Gondang selaku Danlat, tujuan dilaksanakan Latbak Jatri ini untuk memelihara dan mengasah kemampuan prajurit dalam menembak senjata ringan. 

Latbak Jatri ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut mulai Senin (12/03/18) sampai dengan Rabu (14/03/18) yang diikuti personel militer Kodim 0815/Mojokerto dengan menggunakan senjata laras panjang M16-A1 dan pistol FN 46.

Dari kedua item tersebut minimal perolehan nilai masing-masing harus mencapai perkenaan 75 % bila ada nilai yang kurang, maka akan diulangi lagi pada hari berikutnya sampai dengan prajurit tersebut mampu mencapai nilai yang ditentukan sesuai harapan komando atas, tegasnya. 

Tak ketinggalan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH beserta Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, dan Perwira Kodim 0815 lainnya, juga melaksanakan menembak pistol menggunakan Pistol jenis FN 46 jarak 25 meter.

Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH saat dikonfirmasi di tempat latihan menyampaikan, bahwa latihan menembak ini sebagai sarana mengasah sekaligus memelihara kemampuan dan keterampilan prajurit termasuk personel Kodim 0815 Mojokerto.

"Latihan menembak bagi prajurit TNI di jajarannya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan secara periodik setiap tiga bulan sekali, namun apabila ada even tertentu dapat dilaksanakan secara insidentil", tutur Dandim. 

Masih tutur Dandim,  dalam setiap latihan apapun bentuknya prosedur tetap (Protap) yang berlaku harus diperhatikan khususnya faktor keamanan sehingga dalam latihan menembak ini, seluruh pelaku wajib mengikuti instruksi dari koordinator latihan beserta perangkatnya.

Ditambahkan Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos yang didampingi Pasiops Kodim 0815 Kapten Inf Sasminto selaku penyelenggara latihan menyampaikan, untuk item menembak pada Triwulan I ini, terdiri dari menembak Senapan Laras Panjang M16A1 jarak 100 meter dengan sikap tiarap sedangkan untuk menembak Pistol FN 46 dengan sikap berdiri jarak 25 meter. 
(Pendim-0815)