Sabtu, 01 Desember 2018

Babinsa Pohkecik Koramil 0815/14 Dlanggu Bantu Petani Panen Jagung



Mojokerto, – Untuk memaksimalkan ketahanan pangan di wilayah, Babinsa Pohkecik Koramil 0815/14 Dlanggu Kodim 0815 Mojokerto Kopda I Kadek Warnata turun langsung membantu petani saat panen jagung di Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (01/12/2018).

Panen jagung di lahan seluas 1,5 hektar milik Hariono, Poktan Tani Jaya-1, Dusun/Desa Pokecik yang ditanami jenis jagung Hibrida BISI-18, dilakukan langsung pemilik lahan bersama buruh tani dari desa  setempat.

Kopda I Kadek Warnata yang berada di lokasi menuturkan, panen jagung di lahan seluas 1,5 hektar tersebut diperkirakan mencapai 11,6 ton, dan tiap hektar menghasilkan 7,7 ton jagung.  “Hasil panen ini tergolong bagus mengingat pada masa pertumbuhannya saat musim kemarau ketika pasokan air mulai berkurang,” ungkapnya.

Sementara Hariono, pemilik lahan jagung yang dipanen mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan hasil panen kali ini yang lumayan bagus.  Hariono juga menyambut gembira kehadiran Babinsa yang turut mendampingi dan membantu panen jagung di lahan miliknya.

Pada kesempatan lain, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Teguh Irianto saat dikonfirmasi mengatakan, pendampingan yang dilakukan para Babinsa tidak terbatas pada panen saja namun dilakukan mulai pengolahan lahan, masa tanam, masa perawatan termasuk pendistribusian benih dan pupuk untuk petani.

“Semua ini dimaksudkan demi mensukseskan program ketahanan pangan menuju tercapainya swasembada pangan di wilayah.  Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani ini diharapkan memiliki dampak positif dan mampu memotivasi petani untuk meningkatkan produktifitas pertanian,” ungkap Danramil.

Wujudkan Kondusifitas Wilayah, Koramil 0815/06 Kemlagi Gelar Pembinaan Mitra Karib



Mojokerto, - Dalam rangka memberdayakan Mitra Karib di wilayah, Koramil 0815/06 Kemlagi Kodim 0815 Mojokerto menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester II TA. 2018, Sabtu  (01/12/2018).

Kegiatan yang berlangsungg di Pendopo Kantor Kecamatan Kemlagi, Jalan Raya Kemlagi Nomor 308, Desa/Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,  mengusung tema “TNI AD Melalui Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Siap Menjaga & Mewujudkan Stabilitas Serta Ketahanan Wilayah Guna Mempererat Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Tetap Terjaganya Kedaulatan NKRI”.

Pada kesempatan tersebut, Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkokoh Kemanunggalan TNI–Rakyat guna memperlancar dan mengoptimalkan tugas pembinaan teritorial dalam rangka pembinaan wilayah khususnya di Kemlagi.

“Keberadaan Mitra Karib ini memiliki peran penting dalam membantu pencapaian tugas pokok Koramil demi terciptanya situasi wilayah yang kondusif sehingga program-program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah baik pusat maupun daerah dapat terus berlangsung sesuai target atau sasaran yang diharapkan,” ungkapnya.
 
Masih kata Danramil, sebagai warga negara yang baik harus memiliki jiwa nasionalisme dan sikap patriotik untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.  Di alam kemerdekaan ini, semua warga negara bisa mendedikasikan pengabdiannya sesuai profesi dan potensi masing-masing melalui kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi keluarga, lingkungan dan daerah.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, lanjutnya, kita harus bijak dan pandai memfilter berita-berita yang bernuansa SARA, ujaran kebencian, fitnah, provokasi dan lain-lain yang tujuannya hanya untuk memecah belah. 

“Kita harus solid, bersatu dan mengedepankan kepentingan nasional di atas kepentingan golongan atau pribadi dengan berpedoman pada Ideologi Pancasila, Konstitusi UUD 1945 dan NKRI Harga Mati serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tandasnya.

Sebelum acara berakhir, Danramil meminta bila ada permasalahan, kegiatan atau situasi agar segera diinformasikan dengan Perangkat Desa mulai RT, RW dan Kasun, akan tetapi bila diperlukan langsung ke Tiga Pilar Desa, yakni Kades, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk dikomunikasikan dan dikoordinasikan guna membantu mengatasi permasalahan, sehingga situasi wilayah tetap kondusif.

Hadir dalam kegiatan sekitar 67 orang, antara lain Ketua FKPPI Kecamatan Kemlagi, para Kades atau yang mewakili dari 20 Desa se-wilayah Kecamatan Kemlagi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Para Bati Staf dan Babinsa Koramil 0815/06 Kemlagi serta undangan lainnya.

Babinsa Kintelan Koramil Puri Bantu Petani Panen Jagung



Mojokerto, - Babinsa Kintelan Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Serda Yudi Setiyanto melaksanakan pendampingan sekaligus membantu petani saat panen jagung di Dusun Sumberejo Desa Kintelan Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at, (30/11/2018).

Pantauan Babinsa setempat, Serda Yudi Setiyanto, panen jagung varietas Super Hibrida BISI-18 yang berumur 110 hari berlangsung di lahan seluas 0,5 hektar milik Khoirul, Poktan Marsudi Mulyo-2 Dusun Sumberejo Desa Kintelan, perkiraan hasil mencapai 4,6 ton dan dalam satu hektar diprediksikan mencapai 9,2 ton.

Menurut Babinsa, hasil panen tersebut tergolong maksimal, padahal saat masa pertumbuhan di lokasi tersebut pasokan air mulai berkurang sehingga untuk mengatasinya menggunakan pompanisasi.

Sementara pemilik lahan, Khoirul, yang berada di lokasi mengatakan, hasil panen ini tergolong bagus. Dirinya juga sangat senang karena saat panen mendapat pendampingan dan dibantu Babinsa.  “Terima kasih untuk Babinsa dan PPL yang selalu aktif mendampingi petani,” ungkapnya.

Masih di wilayah Puri, kegiatan panen jagung juga berlangsung di Dusun Geger Desa Plososari.  Panen jagung di lahan seluas 0,7 hektar, milik Sutarno, yang ditanami jenis jagung Pioneer-21 berumur 110 hari menghasilkan 6,16 ton dan diprediksikan dalam satu hektar mencapai 8,8 ton.  Di lokasi ini, panen jagung mendapat pendampingan dari Babinsa Plososari Sertu Imran.

Terpisah, Danramil 0815/04 Puri Kapten Inf Sumiarso mengungkapkan, pendampingan ketahanan pangan ini merupakan tugas tambahan Babinsa guna memaksimalkan pencapaian swasembada pangan di wilayah.

“Ini bentuk peran serta TNI dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah guna mendukung dan mensukseskan swasembada pangan yang ditargetkan Dinas Pertanian maupun Kementan RI,” ungkapnya.

Jumat, 30 November 2018

Silaturahmi Bersama FKUB Kota Mojokerto Ini Pesan Dandim 0815


Mojokerto, - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Mojokerto menggelar silaturahmi dan audiensi dengan Majelis Agama Hindu Kota Mojokerto di Rumah Makan Pangestu Jalan RA Basuni Sooko Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (29/11/2018) malam.

Dalam kata pembukanya, Ketua FKUB Kota Mojokerto KH Faqih Usman Lc, diantaranya mengajak bersama-sama untuk membimbing, membina dan mengarahkan generasi muda sehingga tidak salah jalan dan sesuai dengan ajaran agama yang benar.

Sementara Ketua PHDI Kota Mojokerto, Ketut Sukena, diantaranya menyampaikan, Umat Hindu di Kota Mojokerto sangat guyub dan setiap sebulan sekali mengadakan arisan dan makan bersama. Disampaikannya Umat Hindu Kota Mojokerto belum memiliki Pura sebagai tempat ibadah dan selama ini beribadah di Pura SPN Bangsal.

Masih tuturnya, PHDI siap mendukung program-program pemerintah agar situasi keamanan di wilayah Kota Mojokerto bisa kondusif dan semoga pertemuan malam ini dapat meningkatkan kerukunan umat beragama.

Pada kesempatan tersebut, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH., melalui Pejabat Utama Kodim 0815 Lettu Inf Benny Irawan, A.Md, berpesan, berkaitan dengan Pileg dan Pilpres mendatang, agar para pemuka agama menyampaikan kepada umatnya untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, silahkan mendukung/memilih Caleg/Capres sesuai pilihannya akan tetapi jangan terlalu fanatik.

Dandim juga berpesan untuk mengutamakan kerukunan antar umat beragama dan diharapkan para pemuka/pemimpin agama melaksanakan perannya sebagai pendingin dalam situasi politik yang kian dinamis, dan tidak membawa kepentingan politik pada forum atau kegiatan FKUB.

Masih dalam forum yang sama, penyampaian dan arahan juga disampaikan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono, SH., S.IK., MSc (Eng) dan Kepala Kantor Kemenag Kota Mojokerto Drs. Zaini, M.Ag. 
 
Hadir dalam kegiatan antara lain, Para PJU Polres Mojokerto Kota, Staf Bakesbangpol Kota Mojokerto, Pengurus FKUB Kota Mojokerto, Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mojokerto dan undangan.

Rakor Pembinaan Wilayah, Ini Penyampaian Pabungdim 0815




Mojokerto, - Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri mewakili Dandim 0815 mengikuti Rapat Koordinasi Pembinaan Wilayah (Rakorbinwil) Kabupaten Mojokerto yang berlangsung di Ballroom Damarwulan Hotel Raden Wijaya, JaIan  Raden Wijaya Nomor 42 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018) malam.

Rakorbinwil dalam rangka Menciptakan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan Serta Mengantisipasi Potensi Bencana Alam, diselenggarakan Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Mojokerto, yakni Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH, Kapolres Mojokerto diwakili Kasubag Binops, Kapolres Mojokerto Kota diwakili Kasub Padalops.

Selain unsur Forkopimda atau yang mewakili, hadir dalam acara tersebut Para Ka OPD Kabupaten Mojokerto antara lain Kabakesbangpol Eddy Taufiq, S.STP, Kasatpol PP Suharsono, S.Sos., M.Si, Para Camat, Kapolsek dan Danramil serta undangan sedikitnya 70 orang.

Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembukaan Rakor oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Mojokerto H. Agus M Anas ES, SH., MM.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi, SH., dalam sambutannya diantaranya mengajak semua pihak baik unsur Pemerintah, Forpimka maupun elemen masyarakat untuk berperanserta dalam mengantisipasi terjadinya bencana banjir, melalui hal-hal kecil seperti membersihkan lingkungan, saluran air dan lain-lain.

Wabup juga mengajak untuk bersama-sama memetakan kawasan rawan bencana, seperti Desa Kunjorowesi yang sering dilanda kekurangan bahkan kekeringan saat kemarau, bencana longsor di wilayah Pacet, puting beliung di wilayah Jetis dan banjir di wilayah Mojoanyar.

Sementara Pabung Kodim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri, menyampaikan, seperti kita ketahui bersama, bencana merupakan suatu peristiwa yang disebabkan faktor alam, non alam dan manusia. Yang disebabkan faktor alam yaitu gunung meletus, banjir, kekeringan dan tanah longsor. Kemudian faktor non alam yaitu akibat kegagalan teknologi dan yang disebabkan faktor manusia yaitu tidak disiplinnya manusia.

Masih lanjut Pabung, kondisi geografis wilayah Mojokerto sangat rawan dalam bencana alam baik longsor, banjir, puting beliung maupun kekeringan, di wilayah Mojokerto juga terdapat gunung yang aktif.

Ada tiga cara atau langkah untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari bencana alam yaitu pertama mengenali daerah rawan bencana dan pemetaan wilayah yang berpotensi bencana; kedua mitigasi bencana baik struktural maupun non struktural; dan ketiga siap mengantisipasi bencana dengan skenario kasus terburuk.

Disampaikan pula oleh Pabung, mitigasi struktural dilakukan dengan membuat atau memperkuat sarana untuk mengurangi dampak bencana, baik secara alami maupun rekayasa teknis, misalkan untuk mencegah bencana banjir bisa dilakukan dengan pembuatan tanggul, membuat sumur resapan dan menanam pohon di tebing-tebing sungai. Untuk mitigasi longsor melalui penghijauan kawasan perbukitan, membuat tanggul penahan longsor dan lain-lain.

“Sementara mitigasi lainnya (non struktural) melalui peningkatan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana. Sebagai tambahan, tentunya kita bersama terus berdo’a agar Mojokerto dijauhkan dari bencana,”demikian pungkas Pabung.

Kamis, 29 November 2018

Forpimka Mojoanyar Berikan Pembekalan Anggota Satlinmas



  
Mojokerto, -  Dalam upaya meningkatkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan motivasi anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Mojoanyar memberikan pembekalan dan pelatihan bagi anggota Satlinmas Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018) malam.  

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa setempat, dibuka Kades Gebangmalang H. Sagi, ST, diantaranya meminta anggota Linmas Desa Gebangmalang untuk menyimak materi yang disampaikan narasumber sehingga hasilnya dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas.

Sementara dari Forpimka Mojoanyar, yang diawali dari Camat Mojoanyar, H. Faizun, SH., MM., sangat mengapresiasi anggota Linmas Desa Gebangmalang yang sangat antusias dalam kegiatan pembekalan ini. Camat juga berharap, dengan semakin kompleks dan fundamentalnya tugas Linmas di lingkup Pemerintahan Desa maka peran Linmas harus dapat dirasakan masyarakat.

Senada dengan Camat, Kapolsek Mojoanyar AKP Margo Sukwandi, SH juga menegaskan, tugas, peran dan fungsi Satlinmas sangat dibutuhkan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif dan Satlinmas menjadi pelopor dalam Kamtibmas bagi Pemerintah Desa.

Berikutnya giliran Danpos Ramil Mojoanyar yang diwakili Sertu Suratin, mengatakan saat ini keberadaan Linmas sangat mutlak dan dibutuhkan masyarakat. Linmas merupakan bagian dari masyarakat yang harus dilatih, diberikan keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional, proporsional dan sesuai aturan.

Disampaikan pula, terkait dengan kondisi daerah Gebangmalang yang kategori rawan banjir kiriman, terlebih sudah memasuki musim penghujan Linmas harus meningkatkan kepekaan, selalu waspada dan aktif sehingga dapat mencegah secara dini dampak yang ditimbulkan akibat banjir kiriman.

Sertu Suratin juga berpesan, apabila anggota Linmas mengalami hambatan atau menemui permasalahan agar melapor kepada Kepala Desa, dan unsur tiga pilar desa yakni Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Usai pembekalan materi, Kades Gebangmalang dan unsur Forpimka Mojoanyar menyerahkan secara simbolis alat dan perlengkapan Satlinmas. 

Sebelum acara berakhir Babinsa Gebangmalang Sertu Muhammad Ansor dan Bhabinkamtibmas setempat Aiptu Ugik S memberikan materi praktek Peraturan Baris Berbaris (PBB)  bagi 30 orang anggota Satlinmas.

Kasdim 0815 Mojokerto Motivasi Pemuda Hadapi Indonesia Emas




Mojokerto, -  Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Tahun 2018 yang dilangsungkan di Hall Multi Ubaya Training Center (UTC) Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018).

Dalam materi bertajuk Proxy War dan Peran Pemuda Dalam Upaya Menegakan NKRI Menuju Indonesia Emas, Kasdim 0815 mengawalinya dengan sejarah nusantara Masa Kerajaan Sriwijaya hingga kehancuran Kerajaan Majapahit. Dijelaskan pula Masa Kolonial Belanda-Perang bersifat kedaerahan, Masa Kebangkitan Nasional dengan lahirnya organisasi Boedi Utomo oleh Dr. Soetomo tanggal 20 Mei 1908 yang menjadi perintis semangat kebangsaan, sampai lahirnya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang merupakan penegas semangat kebangsaan sekaligus pendobrak kesadaran nasional.

Masih papar Kasdim, setelah Bangsa Indonesia merdeka melalui Proklamasi 17 Agustus 1945, semua warga negara memiliki misi untuk mempertahankan kemerdekaan sampai titik darah penghabisan serta mengisi kemerdekaan demi tercapainya cita-cita dan tujuan nasional Bangsa Indonesia.

Tentunya semua sudah mengetahui, lanjut Kasdim, semua negara di dunia sangat berkeinginan dan berkepentingan untuk menguasai Indonesia dalam berbagai aspek. Posisi Indonesia sangat strategis sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.  Posisi geografis Indonesia yang ada pada garis khatulistiwa (equator) menjadikan Indonesia menjadi sangat subur dengan vegetasi alam sangat luar biasa dan tersedia sepanjang tahun. Selain itu melimpahnya sumber daya alam, mineral dan pangan.

Indonesia dengan segala potensi dan kekayaan alamnya ini  telah menimbulkan hasrat negara-negara lain untuk menguasai Indonesia dengan berbagai cara, diantaranya melalui investasi dengan tujuan mengeksploitasi SDA dan menjadikan Indonesia sebagai pasar produknya. Pembentukan pakta perdagangan untuk menekan Indonesia dan mempengaruhi pemerintah melalui jalur diplomasi, menciptakan konflik domestik untuk menggangu kegiatan produksi dan mencegah konsentrasi Pemerintah Indonesia dalam menjalankan program pembangunan.

Masih lanjut Kasdim, ini semua dilakukan melalui perang proxy atau proxy war yaitu sebuah konfrontasi antara dua negara yang tidak saling berhadapan dengan menggunakan pihak ketiga untuk mengalahkan musuhnya dan tidak diketahui siapa lawan atau kawan. 

“Sasaran proxy war ini meliputi segala aspek berbangsa dan bernegara, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam, seperti demonstrasi buruh yang menimbul konflik sosial, tawuran antar pelajar/mahasiswa, bentrok antar kampung, penyalahgunaan dan peredaran Narkoba, perilaku seks bebas, dan lain-lain,” beber Kasdim.

Dihadapan 98 peserta pendidikan wawasan kebangsaan, Kasdim menegaskan, untuk menghadapi semua ancaman yang kian nyata tersebut, kita harus bijak dan bersatu, tidak hanya langkah antisipasi namun harus melalui aksi nyata.  Di sinilah peran pemuda dan mahasiswa selaku generasi muda bangsa sangat penting dan strategis untuk mengatasi krisis dan menyelamatkan Indonesia.  “Ingat, Milestones 100 tahun menuju Indonesia Emas, ada di tangan pemuda,” tegasnya.

Sebelum mengakhiri materinya, Kasdim mengajak untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai idelogi negara dan berpegang teguh pada UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, NKRI sebagai bentuk negara sekaligus rumah bersama serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berisi semangat untuk bersatu ditengah keberagaman.

“Untuk itu, para pemuda dan mahasiswa harus memainkan peran strategisnya menuju Indonesia Emas serta demi tetap tegak dan jayanya NKRI,” pinta Kasdim.

Kodim 0815 Mojokerto Salurkan Bantuan Tandon Untuk Masjid




Mojokerto, -  Kodim 0815 Mojokerto menggelar berbagai kegiatan dalam menyambut Hari Juang Kartika Ke-73 dan HUT Ke-70  Kodam V/Brawijaya Tahun 2018.  Sebelumnya, kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu karya bakti, bakti sosial dan penghijauan.

Kali ini kegiatan yang dilakukan berupa penyerahan bantuan tandon air kapasitas 2.000 liter untuk Masjid Hidayatulloh Dusun Pekojo Desa Tunggalpager Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (29/11/2018).

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk “Karya Bakti Peduli Lingkungan Dalam Rangka Memperingati Hari Juang Kartika Ke-73 dan HUT Ke-70 Kodam V/Brawijaya Tahun 2018”, dipimpin Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono.

Pada kesempatan tersebut, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, mengatakan pihaknya mewakili Dandim 0815 Mojokerto menyerahkan bantuan tandon air untuk Masjid  Hidayatulloh, semoga bantuan ini bermanfaat bagi Jama’ah Masjid.

“Karya bakti ini dilakukan dalam rangka Memperingati Hari Juang Kartika Ke-73 dan HUT Ke-70 Kodam V/Brawijaya Tahun 2018,” ungkapnya.

Sementara, Takmir Masjid Hidyatulloh, H. Hasan sekaligus mewakili Kasun dan Kades Tunggalpager, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Kodim 0815 Mojokerto. 

“Kami mewakili masyarakat Dusun Pekojo Desa Tunggalpager sekaligus selaku Takmir Masjid Hidayattulloh mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0815 Mojokerto atas bantuan tandon air yang memang sangat dibutuhkan di masjid kami,”ucapnya.

Nampak hadir di acara tersebut, antara lain Kades Tunggalpager, H. Makruf, Kasun Pekojo Umbaran, Babinsa Tunggalpager Serma M. Ainun, Anggota Koramil Pungging dan Warga sekitar Masjid.

Pabungdim 0815 Ajak Mahasiswa Bersatu Perkokoh Persatuan Dalam Ke-Bhinneka-an




Mojokerto, - Memperkokoh Persatuan Bangsa Dalam Ke-Bhinneka-an menjadi tajuk utama Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri saat memberikan pembekalan kepada  mahasiswa di Ubaya Training Centre (UTC) Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (27/11/2018) malam.

Pabung Kodim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri menjadi salah satu pemateri kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda TA. 2018 yang diselenggarakan Kodim 0815 Bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto, yang berlangsung mulai Selasa (27/11) hingga Kamis (29/11).

Dihadapan 98 perwakilan mahasiswa se-Kabupaten Mojokerto, Pabung mengawali materinya dengan mengupas Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang tertulis pada lambang negara Burung Garuda (Garuda Pancasila), untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang sangat beraneka ragam meliputi suku bangsa, ras, agama, keyakinan, bahasa, budaya, adat istiadat, dan lain-lain.

“Kalimat ini (Bhinneka Tunggal Ika, -red) dikutip dari Kakawin Jawa Kuno yakni Kakawin Sutasoma Karya Mpu Tantular di era Kerajaan Majapahit sekitar Abad XIV, yang mengajarkan toleransi antara pemeluk agama Hindu (Siwa) dan Umat Buddha saat itu,” terangnya.

Masih papar Pabung, semangat persatuan ini, terlahir kembali dan digelorakan dengan lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 dan Ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.  Kedua momentum ini lahir karena persamaan dan kesatuan sejarah, nasib, budaya dan azas kerohanian.

“Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia berupaya untuk mencapai cita-cita nasional yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.  Selain cita-cita nasional, masih ada tujuan nasional bangsa Indonesia, yakni Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia; Memajukan kesejahteraan umum; Mencerdaskan kehidupan bangsa; Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” bebernya.

Pasca kemerdekaan, lanjut Pabung, dengan semangat persatuan Bangsa Indonesia berhasil mengatasi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan seperti agresi militer Belanda dan gerakan separatis dalam negeri.   Namun, seiring berjalannya waktu terlebih di era globalisasi saat ini, nilai-nilai kebhinnekaan mulai luntur bahkan terancam dikarenakan lemahnya penegakkan hukum, banyaknya kasus bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), minimnya pendidikan kewarganegaraan serta munculnya gejala-gejala intoleransi yang mengoyak keberagaman seperti geng pelajar, tawuran antar sekolah, tawuran antar kampung, dan lain-lain.

“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlarut namun harus dicarikan solusi untuk mengatasinya, diantaranya melalui literasi media khususnya bagaimana menggunakan media sosial secara benar, pentingnya mengembalikan pendidikan moral baik formal maupun informal, mendorong mahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) untuk memikirkan kondisi nasional,” tandasnya. 

Pabung juga mengingatkan tentang pentingnya pemahaman dan implementasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, dan wawasan nusantara sebagai sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang dalam pelaksanaannya mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebinnekaan guna mencapai tujuan nasional.

“Tidak kalah pentingnya, persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat termasuk para mahasiswa selaku generasi muda penerus bangsa agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang.  Kita harus  Jalin Kerukunan agar tercipta persatuan dan kesatuan dalam memantapkan perdamaian abadi guna mewujudkan keadilan sosial, “ demikian kata Pabung di akhir materinya.

Rabu, 28 November 2018

Kodim 0815 Bersama Bakesbangpol Gelar Bimtek Wawasan Kebangsaan Untuk Mahasiswa



Mojokerto, - Kodim 0815 Bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan Bimtek Wawasan Kebangsaan yang ditandai dengan upacara pembukaan di Lapangan Ubaya Training Centre (UTC) Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (27/11/2018).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Serdakab Mojokerto H. Agus M Anas ES, SH., MM., bertindak sebagai Irup pada Upacara Pembukaan Pendidikan Wawasan Kebangsaan Bagi Generasi Muda Tahun 2018, sementara Danpos Mojoanyar Letda Inf Akhmad Rifa’i sebagai pejabat Perwira Upacara dan Komandan Upacara dijabat Babinsa Koramil 0815/17 Trawas Sertu Joko Purianto.

Wakil Bupati Mojokerto, dalam amanatnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesra Serdakab Mojokerto H. Agus M Anas ES, SH., MM., diantaranya menyampaikan, Negara Indonesia adalah Negara yang besar terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, budaya dan lain-lain.  Kita semua berkewajiban untuk menjaga NKRI dari berbagai rongrongan, gangguan maupun ancaman.

“Kemajuan teknologi khususnya IT memang banyak memiliki dampak positif namun tidak sedikit pula efek negatifnya apabila kita tidak berhati-hati dan mencermati,”  ucapnya.

Garda terdepan bangsa ini ada di tangan para pemuda, dan pemuda harus memiliki semangat cinta tanah air dan bela negara untuk pertahanan dan ketahanan negara.

“Hal ini menjadi salah satu pertimbangan dilaksanakannya pendidikan wawasan kebangsaan, dengan tujuan selain mampu menerapkan nilai-nilai wawasan kebangsaan, para pemuda juga kelak harus dapat mewariskan kepada generasi penerus berikutnya demi terwujudnya persatuan dan kesatuan serta tegaknya NKRI,” pungkasnya.

Sementara, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos yang mewakili Dandim 0815, saat memberikan arahan kepada peserta Diklat Wawasan Kebangsaan, menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pendidikan Wawasan Kebangsaan ini kepada generasi muda ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kodim 0815 Mojokerto dan Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto.

Saat ini, lanjut Kasdim, segmen yang digarap adalah mahasiswa, untuk tahun depan Ormas Kepemudaan,  Santriwan/santriwati dan pelajar. “Untuk pemilihan tempat disesuaikan dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu membentuk mental yang tangguh serta membekali para mahasiswa sikap cinta tanah air dan semangat bela negara,”ungkap Kasdim.

Hadir dalam kegiatan, antara lain Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto Eddy Taufiq, S.STP selaku penanggung jawab kegiatan, Danramil 0815/17 Trawas Kapten Inf  Suparno beserta unsur Forpimka, Para Kabid pada Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, dan peserta Pendidikan Wawasan Kebangsaan sejumlah 98 orang.

Kodim 0815 Mojokerto Hijaukan Lereng Penanggungan




Mojokerto, - Serangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika Ke-73 dan HUT Ke-70  Kodam V/Brawijaya telah dilangsungkan Kodim 0815 Mojokerto, diantaranya karya bakti, bakti sosial dan berbagai kegiatan lainnya.

Seperti pada Rabu (28/11/2018), dilaksanakan kegiatan penghijauan penanaman pohon di Dusun Urung Urung Desa Jatijejer Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kodim 0815 Mojokerto dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Pada kesempatan tersebut, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, mewakili Dandim 0815 mengatakan, penghijauan ini  dilakukan dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Ke-73 dan HUT Ke-70 Kodam V/Brawijaya Tahun 2018.

“Penghijauan ini bertujuan untuk mencegah bahaya banjir dan tanah longsor. Selain itu, melalui penanaman pohon kembali, akan memperkuat daya ikat tanah dan memudahkan penyerapan air di saat musim penghujan serta menjaga kondisi alam agar tetap lestari,” tandas Kasdim.

“Melalui penghijauan ini juga dapat memperbaiki kualitas air tanah, mengurangi polusi udara dan pemanasan global (global warming) serta sejumlah manfaat lainnya. Untuk itu utamakan pemeliharaan dan perawatan tanaman agar bermanfaat bagi kita sekaligus menjaga kondisi alam dari bahaya bencana,” ungkap Kasdim saat di lokasi kegiatan.

Ditambahkan Kasdim, sejumlah 3.500 bibit pohon tanaman keras ditanam dalam aksi penghijauan di Lereng Gunung Penanggungan ini. “Untuk jenis bibit pohon yang ditanam yaitu sengon laut 3.000 pohon, jati 100 pohon, kelengkeng 50 pohon dan nangka 350 pohon,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini juga melibatkan sedikitnya 75 orang, antara lain Danramil 0815/17 Trawas Kapten Inf Suparno, Kapolsek Trawas beserta 2 anggota, Camat Trawas, Personel TNI dari Kodim 0815 Mojokerto 47 orang, Kades Jatijejer Mujiono beserta Perangkat Desa dan Masyarakat 20 orang, Pramuka 5 orang dan Relawan Macan Putih 15 orang.

Selasa, 27 November 2018

Bentengi Prajurit - KBT Dari Pengaruh Narkoba Kodim 0815 Sosialisasikan P4GN




Mojokerto, - Untuk mengoptimalkan daya tangkal Prajurit, ASN/PNS AD dan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) terhadap bahaya peredaran Narkoba, Kodim 0815 Mojokerto menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Triwulan IV TA. 2018.

“Optimalisasi daya tangkal Prajurit, PNS dan Persit terhadap pengaruh bahaya Narkoba ini merupakan salah satu target yang harus dicapai,” demikian ungkap Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Perwira Penghubung Kodim 0815 Mojokerto Mayor Arm Imam Duhri saat Sosialisasi P4GN di Ruang Data Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur,  Rabu (28/11/2018).

Meningkatnya daya tangkal ini, lanjutnya, diharapkan mampu melemahkan sekaligus menumpas aktivitas jaringan sindikat peredaran gelap Narkoba yang mencoba masuk dan merusak di lingkungan Keluarga Besar Kodim 0815 Mojokerto.

Untuk itu maksimalkan sosialisasi P4GN ini sebagai pengetahuan untuk menambah wawasan sehingga dapat menjadi bekal para Prajurit, PNS/ASN AD, dan Persit beserta keluarga besarnya, untuk membentengi diri dari pengaruh bahaya Narkoba.

“Sebagai Benteng Negara, TNI/TNI AD termasuk ASN/PNS AD dan keluarga besarnya jangan sampai terpengaruh Narkoba, terlebih menjadi bagian jaringan atau sindikat barang haram tersebut.   Hindari Narkoba, hidup sehat dan cerdas tanpa Narkoba,” tandasnya.

Di akhir sambutannya, Dandim mengajak peserta sosialisasi untuk menghindari, memerangi dan memberantas Narkoba secara bersama-sama melalui aksi nyata yang diawali dari diri pribadi, keluarga dan satuan menuju Indonesia yang berbudaya, berkarakter, bermartabat dan sejahtera.

Untuk diketahui, kegiatan Sosialisasi P4GN yang bertemakan “Stop Penyalahgunaan Narkoba dan Sukseskan Program Indonesia Bebas Narkoba, Hidup Sehat dan Cerdas Tanpa Narkoba”, diikuti sejumlah 80 orang Prajurit, PNS/ASN AD, Persit Kodim 0815 dan Koramil Jajaran.

Sementara itu, dihadapan peserta sosialisasi, Pasi Intel Kodim 0815 Lettu Inf Benny Irawan, A.Md, dalam materinya memaparkan tentang definisi Narkoba, akibat dan dampak bagi pengguna Narkoba, sanksi hukum dan upaya pencegahan. 

Kegiatan P4GN diakhiri dengan pemeriksaan urine secara acak bagi 25 personel militer oleh Tim Tester dari Denkesyah 05.04.02 Mojokerto Kapten Ckm Suhadjar Yudho beserta anggota, dengan hasil secara keseluruhan negatif.

Penerjun Free Fall Brigif PR 18 Trisula Kostrad Mendarat Di Mojopilang Mojokerto



  
Mojokerto, -   Sejumlah 20 Penerjun dari Brigif Para Raider 18 Trisula/Savatra Eva Yudha (SEY) Kostrad dipimpin Danton Pandu Udara  Lettu Inf Dian Kurniawan mendarat di Desa Mojopilang Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (28/11/2018).
 
Dandenma Brigif Para Raider 18 Trisula/SEY Kostrad Mayor Inf  Arifianto mengatakan, latihan penerjunan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Prajurit Kostrad dua kali dalam setahun.

“Latihan ini digelar dalam rangka memelihara, melatih dan meningkatkan kemampuan Free Fall Terjun Bebas Militer (TBM) Personel Kostrad sebagai Prajurit Pandu Udara agar selalu siap,” ungkapnya.
 
Lebih lanjut Mayor Inf Arifianto mengatakan, tujuan latihan ini untuk menyiapkan daerah penerjunan di sekitar Mojokerto – Jombang komplek dalam operasi lintas udara .

Pantauan di lapangan, penerjunan taktis yang dilaksanakan Prajurit Brigif Para Raider 18 Trisula/SEY Kostrad Malang disambut gembira ratusan masyarakat Mojopilang dan sekitarnya.

Masyarakat yang memadati lapangan dan area persawahan Desa Mojopilang menyambutnya dengan tepuk tangan meriah ketika para penerjun mendarat.


Tampak pula di lokasi, belasan personel Kodim 0815 Mojokerto dipimpin Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi turut mengamankan berlangsungnya latihan penerjunan.

“Sedikitnya 15 personel kami kerahkan dan bersama-sama dengan Provoost Brigif PR 18 Kostrad, mengamankan zona penerjunan mulai areal persawahan hingga lapangan,” ungkap Danramil.

Koramil 0815/11 Pungging Bantu Kelancaran Layanan Imunisasi Difteri Di 8 Lokasi




Mojokerto, - Pelayanan imunisasi dalam rangka Outbreak Responze Immunization (ORI) Difteri Putaran III Tahun 2018 di wilayah Kabupaten Mojokerto masih berlangsung hingga pekan terakhir Nopember 2018.

Untuk membantu kelancaran layanan kesehatan ini, Kodim 0815 Mojokerto mengerahkan para Babinsa yang tersebar di 18 Kecamatan.

Kali ini Koramil 0815/11 Pungging melalui para Babinsa memantau sekaligus membantu pelayanan imunisasi difteri di delapan lokasi dalam wilayah tiga desa, Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (27/11/2018).

Di Desa Watukenongo, pemberian imunisasi difteri menyasar dua SDN dan dilakukan Petugas UPT Puskesmas Watukenongo, dr. Tommy Sitompul beserta Tim dibantu Bidan Desa setempat, Karyati, Amd. Keb dengan didampingi Babinsa Serda Abdul Azis dan disaksikan Kepala Sekolah masing-masing beserta guru.

Di lokasi ini, pemberian imunisasi menyasar 322 siswa dengan rincian 163 siswa SDN Watukenongo 1 dan 159 siswa SDN Watukenongo 2. Dari jumlah tersebut, 19 siswa batal diimunisasi karena sakit.

Sementara di Desa Curahmojo, pemberian imunisasi difteri dilakukan Petugas dsri UPT Puskesmas Watukenongo dan Bidan Desa setempat, Iswenti Gumelar dengan didampingi Babinsa Curahmojo Serda Supriono beserta satu orang.

Di desa ini, layanan imunisasi diberikan bagi 191 siswa SDN Curahmojo dan 40 siswa TK Dharma Wanita. Dari 231 siswa, terdapat 8 siswa yang berhalangan diimunisasi karena sakit.

Masih di wilayah Pungging, sehari sebelumnya, Senin (26/11/2018) layanan imunisasi difteri menyasar 4 lokasi di Desa Sekargadung, yaitu SDN Sekargadung 1, SDN Sekargadung 2, TK Dharma Wanita 1 dan TK Dharma Wanita 2.

Menurut pantauan Babinsa setempat, Serda Nanang Sumarna, pemberian imunisasi dilakukan Petugas UPT Puskesmas Pungging sebanyak 4 Tim dibantu Bidan Desa Sekargadung Mega Firgawati, S.ST.

Masih kata Babinsa, untuk sasara imunisasi difteri di Desa Sekargadung sebanyak 447 siswa dengan rincian 183 siswa di SDN Sekargadung 1 namun 3 siswa batal diimunisasi karena sakit.

Kemudian SDN Sekargadung 2 sebanyak 128 siswa, namun 4 siswa batal diimunisasi karena sakit. Berikutnya TK Dharma Wanita 1 sejumlah 80 siswa dan TK Dharma Wanita 2 sebanyak 56 siswa.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, mengungkapkan, pihaknya menerjunkan seluruh Babinsa guna memantau sekaligus membantu kelancaran layanan imunisasi difteri di wilayah binaan.

"Pengerahan Babinsa ini sebagai bentuk dukungan dan peranserta kita guna membantu suksesnya ORI Difteri di wilayah Pungging," ungkap Danramil.