Sabtu, 21 April 2018

Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Pantau Pembagian Kartu BPNT




Mojokerto. Sedikitnya 1.448 KK dari 14 Desa se-wilayah Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, menerima materi sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Kartu BPNT.  Kegiatan sosialisasi dan pembagian Kartu BPNT tersebut berlangsung di Balai Desa Gedeg, Jum’at (20/04/2018). 

Sosialisasi dan pendistribusian Kartu BPNT dari Kemensos RI tersebut, dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto dan BNI Kanca Mojokerto.  Babinsa Koramil 0815/05 Gedeg Kodim 0815 Mojokerto Serda Sujarwo, turut berada di lokasi guna melaksanakan pemantauan sekaligus pengamanan selama berlangsungnya sosialisasi dan distribusi Kartu BPNT.
 
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 1.470 orang antara lain Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Mojokerto, Susi Sri Utami beserta 2 orang staf, Petugas BNI Kanca Mojokerto, Agus Triwahyudi beserta 7 orang, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) / Pendamping BPNT Wilayah Gedeg, Ibu Tutus, Petugas Kecamatan Gedeg, Budi beserta 7 orang, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tariono beserta 2 orang, dan Masyarakat Penerima kartu BPNT sejumlah 1.448 KK.

Usai sosialisasi dilanjutkan pendataan masyarakat penerima Kartu BPNT dilanjutkan pembagian Kartu BPNT oleh Petugas dari Dinsos, BNI, TKSK dan petugas lainnya. “Penerima Kartu BPNT ini, sebelumnya juga penerima Bansos “Bantuan Pangan Langsung Tunai” berupa pangan (beras) yang sudah dilakukan validasi dan verifikasi data”, terang petugas.

Saat ini penerima BPNT hanya menerima Buku Rekening Tabungan BNI dan Kartu ATM, berikutnya dalam setiap bulan, akan menerima transfer dari BNI sebesar Rp 110.000,- / KK.

Pantauan Babinsa setempat Serda Sujarwo, untuk sejumlah 1.448 KK penerima Kartu BPNT tersebut berasal dari 14 desa se-wilayah Kecamatan Gedeg, dengan perincian, Desa Balongsari 76 KK, Bandung 147 KK, Batan Krajan 43 KK, Berat Wetan 205 KK dan Desa Gedeg 66 KK.

Berikutnya Desa Gembongan 100 KK, Gempolkrep 79 KK, Jeruk Seger 135 KK, Kemantren 144 KK, Ngares Kidul 116 KK, Pagerjo 44 KK, Pagerluyung 94 KK, Sidoharjo 103 KK dan Desa terusan 96 KK.

Terpisah, Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Kambali menuturkan singkat, kehadiran Babinsa dalam sosialisasi dan pendistribusian Kartu BPNT tersebut, selain monitoring wilayah juga membantu kelancaran demi mensukseskan program pemerintah, termasuk BPNT yang merupakan  Program Pemerintah melalui Kemensos RI. *Pendim-0815*

Babinsa Koramil 0815/08 Dawarblandong Dampingi Petani Merawat Tanaman Padi




Mojokerto. – Perawatan tanaman padi merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh para petani selama berlangsungnya proses produksi. Perawatan tanaman padi ini harus dilakukan secara maksimal demi pencapaian hasil panen yang optimal.    

Untuk mengoptimalkan capaian panen ini, Babinsa Koramil 0815/08 Bawarblandong Kodim 0815 Mojokerto Serda Rumadi Effendi melaksanakan pendampingan sekaligus membantu petani melakukan kegiatan penyiangan tanaman padi, di lahan persawahan seluas 1,3 hektar yang ditanami padi varietas Ciherang, milik Marwan, salah satu anggota Poktan Dahlia Jingga Dusun Beru, Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at (20/04/18).
    
Seperti yang kita ketahui bersama, perawatan tanaman padi sangat diperlukan terutama apabila sudah tumbuh rumput di sekitar tanaman tersebut jika dibiarkan akan mengganggu tanaman padi itu sendiri dan akibatnya tanaman menjadi kurang subur, bahkan akan menutup pertumbuhan padi yang dapat menjadikan tanaman kurang sehat.

Menurut Serda Rumadi, salah satu tujuan penyiangan, untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara antara tanaman utama dan gulma, mengurangi hambatan produksi anakan selain itu agar sinar matahari dapat ditangkap oleh tanaman padi di bagian bawah.

“Apabila tanaman utama terbebas dari gulma maka pencahayaan sinar matahari dapat secara maksimal diserap tanaman, tandas Serda Rumadi.  

Masih tutur Serda Rumadi, memang ada sebagian pendapat yang mengatakan, rumput atau gulma yang dicabut saat penyiangan berlangsung dapat dipendam atau dimasukan ke dalam tanah di sela-sela rumpun padi, dengan harapan dapat menjadi pupuk organik yang akan menyuburkan tanaman padi itu sendiri. *Pendim-0815*

Koramil 0815/13 Kutorejo Gelar Komsos Bersama Komponen Masyarakat




Mojokerto.     Dalam upaya mempererat silaturahim dan menyamakan persepsi dalam menyikapi situasi kondisi wilayah, terus dilakukan Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto.  Salah satunya Koramil 0815/13 Kutorejo yang menyelenggarakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) dengan komponen masyarakat.

Kegiatan bertemakan “Bersama Rakyat Mewujudkan NKRI Yang Berdaulat & Sejahtera” berlangsung di Ruang Pertemuan Makoramil 0815/13 Jalan Mayjen Soemadi Nomor 27 Kutorejo Kabupaten Mojokerto, Jum’at (20/04/2018) sore.

Sejumlah 75 orang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kapolsek Kutorejo AKP Putu Sadia, Staf Kecamatan Kutorejo, perwakilan Aparat Pemerintahan Desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda se-wilayah Kutorejo.

Dalam pengantarnya, Danramil 0815/13 Kutorejo Kapten Inf Desto Jumeno mengatakan, pentingnya peranserta seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan kondusifitas di wilayah, merupakan salah satu yang melatarbelakangi dilangsungkannya kegiatan ini.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyamakan cara pandang seluruh komponen masyarakat dalam menyikapi situasi yang berkembang saat ini sehingga tidak terjadi perpecahan serta semakin menguatkan semangat persatuan dan kesatuan, tandas Danramil.

Pada kesempatan tersebut, Danramil juga memberikan gambaran terkait situasi dan kondisi terkini, dengan memberikan beberapa materi, diantaranya Pokok-Pokok Kebijakan Pimpinan TNI AD Tahun 2018 Bidang Teritorial, materi Mempertahankan Ideologi Pancasila melalui Bela Negara untuk menjaga keutuhan NKRI dan materi Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pemilukada.

Bahaya Narkoba dan Pergaulan Sex Bebas oleh Kapolsek Kutorejo AKP Putu Sadia menjadi materi penutup pada kegiatan tersebut.  

Di akhir acara, Danramil Kutorejo berkesempatan memberikan cinderamata kepada peserta dilanjutkan ramah tamah yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban, kemudian acara ditutup dengan dan foto bersama. *Pendim-0815*

Jumat, 20 April 2018

Komsos, Babinsa Koramil 0815/11 Pungging Hadir Di Acara Lomba PMT B2SA Posyandu




Mojokerto,– Pembinaan teritorial melalui komunikasi sosial dengan instansi lintas sektor dan komponen masyarakat harus terpelihara dan dilakukan secara berkesinambungan, demi mendukung dan mensukseskan program pembangunan yang diagendakan pemerintah.

Kali ini Babinsa Koramil 0815/11 Pungging Sertu Imam Wahyudi, menghadiri kegiatan lomba Program Makanan Tambahan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (PMT B2SA) Posyandu Tingkat Kabupaten di Balai Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (19/04/2018).

Maksud dilaksanankannya Lomba PMT B2SA, diantaranya untuk merevitalisasi pelayanan gizi pada Posyandu demi terciptanya Indonesia Sehat yang dimulai dari keluarga, karena sedemikian pentingnya peran keluarga dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan.

Selain itu, lomba PMT B2SA juga dimaksudkan untuk meningkatkan status gizi anak serta mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapai status gizi dan kondisi gizi yang lebih baik sesuai umur anak.

Kegiatan lomba PMT B2SA Posyandu ini diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, kemudian Mars PKK dilanjutkan sambutan Kepala Desa Purworejo Ahmad Dahlan, yang diantaranya m,enyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penilai Lomba PMT B2SA dari Kabupaten Mojokerto, semoga kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan maksimal.

Sementara dari Tim Penilai Kabupaten, Sulistyo Hariono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa, Ketua PKK dan Kader Posyandu Desa Purworejo atas sambutan, kesiapan dan kehadirannya dalam kegiatan Penilaian Lomba PMT B2SA Posyandu Desa Purworejo.  

Usai sambutan Tim Penilai, dilanjutkan penilaian oleh Juri dari Pokja III PKK Kabupaten Mojokerto beserta Tim dari Pemkab Mojokerto. Selanjutnya Tim melakukan penilaian sesuai kriteria yang dilombakan dalam PMT B2SA, yaitu meliputi keamanan pangan, tampilan, gizi, dan keberagaman pangan.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala UPT Puskesmas Pungging drg. Rosa Priminita beserta Staf, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Pungging diwakili Ibu Ngatfi Alfiyah, Koordinator PLKB Kecamatan Pungging Sumarjono, Bidan Desa Purworejo Yayuk, Ketua Penggerak PKK Desa Purworejo Hanifah beserta anggota, Perangkat Desa Purworejo, Kader PKK, Kader Posyandu, Ibu-Ibu dan Balita yang berada dalam naungan Posyandu Desa Purworejo, secara keseluruhan berjumlah 150 orang. *Pendim-0815*

Danramil 0815/07 Jetis Tinjau Lokasi Karya Bakti Program Jambanisasi




Mojokerto.  Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kodim 0815 Mojokerto melalui Koramil jajaran melaksanakan karya bakti pembuatan jamban keluarga bagi keluarga kurang beruntung secara ekonomi.  Pembuatan jamban keluarga ini dikemas dalam Program Karya Bakti TNI “Gema Sang Juara” Semester I TA. 2018.

Seperti halnya Koramil 0815/07 Jetis yang melakukan karya bakti pembuatan 14 unit jamban bagi keluarga kurang mampu di wilayah binaan yang tersebar di tiga dusun Desa Mojolebak, yakni Dusun Mojogenang 5unit, Dusun Mojolebak 4 unit dan Dusun Ketapang 5 unit.

Karya bakti pembuatan jamban bagi keluarga kurang beruntung ini, dalam jangka pendek dimaksudkan mengajak masyarakat khususnya setiap keluarga untuk memiliki WC dan mensosialisasikan budaya malu Buang Air Besar Sembarangan (BABS) karena akan berdampak pada lingkungan menjadi kurang sehat.

Sedangkan tujuan jangka panjang dari program ini, mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup sehat, mendukung masyarakat dan lingkungan lebih peduli hidup sehat dan terhindar penyakit serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Program jambanisasi ini, direspon positif oleh masyarakat khususnya bagi penerima program tersebut, tentunya mereka merasa senang dan gembira, merasa terbantu dari Program Koramil,  Merasa diperhatikan dalam kehidupannya sehingga terjalin hubungan emosional dengan Babinsa maupun Koramil.

Danramil 0815/07 Jetis Kapten Inf Hari Subiyanto mengatakan,  pemilihan sasaran untuk karya bakti program jambanisasi ini merupakan sasaran terpilih, artinya khusus dialokasikan bagi keluarga kurang mampu secara ekonomi dan belum memiliki jamban.

Ucapan terima kasih kepada masyarakat karena semua program Koramil senantiasa mendapat dukungan masyarakat sehingga setiap program sukses dilaksanakan, terlebih bagi Ketua RT/RW dan perangkat desa yang antusias dalam melaksanakan pembangunan demi memajukan masyarakat, ucap Danramil saat meninjau lokasi jamban Ibu Sriyatun dan Ibu Diem di Dusun Mojogeneng, Kamis (19/04/2018).

Tak lupa, Danramil juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Babinsa Mojolebak, Sertu Sujono walaupun baru dua bulan bertugas di Desa Mojolebak, namun mampu beradaptasi dan langsung menyatu dengan masyarakat di wilayah binaan. *Pendim-0815*

Pabung Kodim 0815 Bekali Materi Ke-Bhinnekaan Pada Pembinaan Jaring Teritorial




Mojokerto.    Perwira Penghubung Kodim 0815 Mojokerto, Mayor Arm Imam Duhri, menjadi pemateri pada kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I TA. 2018, yang berlangsung di Ruang Pertemuan Kodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Kamis (19/04/2018).  

Dalam materi berjudul Ke-Bhinneka-an Nasional, Pabung memaparkan tentang sejarah Indonesia yang dimulai dari Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

Masih Papar Pabung, semangat Ke-Bhineka Tunggal Ika-an, di era perjuangan dimunculkan pada Sumpah Pemuda sebagai tonggak sejarah perjuangan nasional, di mana para pemuda dari berbagai suku bangsa dari nusantara bertekad untuk mempersatukan diri dalam bentuk pengakuan akan tumpah darah/tanah air, bangsa dan bahasa yang satu yakni “INDONESIA” yang dikenal dengan “Sumpah Pemuda”.  

Dijelaskan pabung, setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, Negara kita memiliki Konstitusi Negara yang dikenal dengan UUD 1945,  Dasar Negara Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia (way of life).  Kemudian dalam perjalanan sejarahnya kita mengenal Wawasan Nusantara yaitu cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan geografinya yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

“Wawasan Nusantara ini, dalam pelaksanaannya mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai ke-bhinneka-an untuk mencapai tujuan nasional”, jelasnya.  

Berkaitan dengan Ke-Bhinneka-an Nasional, yang terdiri dari mata pencaharian, ras, suku bangsa, budaya, agama, dan lain-lain, di samping sebagai sumber kekayaan nasional juga merupakan potensi ancaman.   Untuk itu, diperlukan persatuan dalam keberagaman yang harus dipahami oleh setiap warga masyarakat/bangsa agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang, pergaulan antar sesama yang lebih akrab, agar perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah sehingga pembangunan berjalan lancar dan berkesinambungan.

Kondisi saat ini, nilai-nilai ke-bhinnekaan sudah melemah, indikatornya diantaranya berkurangnya respon terhadap lagu kebangsaan, minimnya pendidikan kewarganegaraan, adanya kasus SARA, dann timbulnya gejala-gejala intoleransi seperti, tawuran antar pelajar antar sekolah, tawuran warga antar kampung, dan lain-lain.

Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut dan berkepanjangan serta diperlukan solusi untuk mengatasinya. Ada beberapa solusi untuk mengatasi kondisi tersebut, yaitu pertama, melaluiperlunya literasi media khususnya bagaimana menggunakan media sosial secara bijaksanakedua, saat ini pentingnya mengembalikan pendidikan moral baik  informal/formal, karena keberagamaan, toleransi dan saling menghormati dapat tumbuh diawali dari pendidikan terbawah informal yaitu dari keluarga. 

Dan tak kalah pentingnya, ketigamahasiswa sebagai agen perubahan (agent of change) harus ikut memikirkan kondisi nasional, jika tidak maka bersiaplah menjadi mahasiswa korban industrial pendidikan yang tidak mampu mengimplementasikan dharma pendidikan.

Di akhir materinya, Pabung mengajak untuk menjalin kerukunan, wujudkan perdamaian abadi, ciptakan persatuan dan kesatuan demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh warga masyarakat dan komponen bangsa, dengan demikian Ke-Bhinnekaan Nasional, memiliki manfaat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, pasiterdim 0815 Kapten Arh Supriyono, Para Mitra Karib yang keseluruhan sejumlah 125 orang. *Pendim-0815*

Kasdim 0815 Mojokerto Wakili Dandim Buka Muscab I PPAD Cabang Kab & Kota Mojokerto Tahun 2018




Mojokerto.- Persatuan Purnawirawan TNI AD Wilayah Cabang Kabupaten dan Kota Mojokerto menggelar Muscab (Musyawarah Cabang) I, di  Pendopo Griya Paramitra Jalan Gajah Mada Nomor 4 Kota Mojokerto, Kamis (19/04/2018).

Muscab PPAD I Tahun 2018 bertemakan “Kita Mantapkan Organisasi PPAD Bersama Komponen Bangsa Lainnya Ikut Serta Mempertahankan dan Melestarikan NKRI Berdasarkan Pancasila dan UU 1945”.

Acara Muscab PPAD diawali dengan pembukaan dilanjutkan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, kemudian sambutan-sambutan yang diawali Sambutan Ketua PPAD Kabupaten dan Kota Mojokerto, Sambutan Ketua PPAD Provinsi Jawa Timur, Sambutan Bupati Mojokerto, Sambutan Dandim 0815 sekaligus membuka Muscab dan acara diakhiri dengan pembacaan do'a.

Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH dalam sambutannya yang dibacakan Kasdim 0815 Mojokerto, Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, mengatakan bahwa sebagaimana organisasi lainnya, kegiatan Muscab ini dilaksanakan guna mengevaluasi pelaksanaan jalannya organisasi yang sudah dilaksanakan, memilih kepengurusan yang baru dan menentukan program yang akan dilaksanakan ke depan oleh PPAD Kab/Kota Mojokerto.  Dandim berharap keberadaan PPAD dapat memberikan manfaat khususnya bagi anggota PPAD itu sendiri, dapat mendukung kebijakan pemerintah dan membantu masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Sesuai Konsep Sistem Pertahanan Semesta, di mana menempatkan TNI sebagai komponen utama dan Rakyat Terlatih termasuk di dalamnya adalah anggota PPAD sebagai komponen cadangan, sehingga keberadaan PPAD sangatlah dibutuhkan dan penting dalam upaya Pertahanan Negara.

Selaku Pembina PPAD Kabupaten dan Kota Mojokerto, Dandim 0815 Mojokerto akan selalu terbuka dalam mendukung misi dan visi PPAD ke depan, permasalahan yang terjadi dapat dimusyawarahkan untuk dicarikan jalan pemecahannya. 

Sebelum menutup pembacaan sambutannya, Kasdim juga menyampaikan bahwa Kodim 0815 telah menghimbau bagi Prajurit Kodim 0815 khususnya yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) untuk bergabung meneruskan pengabdian kepada bangsa dan negara ini melalui organisasi PPAD, karena setiap tahunnya yang prajurit yang pensiun selalu ada tapi tidak secara otomatis menjadi anggota PPAD.

Sambutan diakhiri dengan pernyataan dibukanya Muscab I PPAD Kabupaten dan Kota Mojokerto Tahun 2018 oleh Dandim 0815 yang dibacakan oleh Kasdim.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Wakil Ketua PPAD Prov Jatim Brigjen TNI (Purn) JG Winachyu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdakab Mojokerto, Agus Anas ES, SH, MM., mewakili Bupati Mojokerto, Ketua Bidang Organisasi PPAD Provinsi Jatim Kolonel Purn Supadi, Ketua Badan Pertimbangan PPAD Cabang Kab/Kota Mojokerto Kolonel Purn A. Hakim Lubis, Ketua LVRI, PEPABRI dan PPAL Kab/Kota Mojokerto, Pengurus PPAD Cabang Kab/Kota Mojokerto dan undangan. *Pendim-0815*

Dandim 0815 : Generasi Muda Miliki Peran Dominan Dalam Membangun Ketahanan Nasional




Mojokerto.    Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH memberikan pembekalan kepada peserta Seminar Pembinaan Wawasan Kebangsaan Bagi Pemuda Tahun 2018, di Pacet Mini Park (PMP) Jalan Raya Pacet KM 55 Dusun Randegan, Desa Warugunung Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, jawa Timur, Kamis (19/04/2018). 

Dalam kegiatan yang diselenggarakan Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, yang bertemakan "Implementasi Nilai Wawasan  Kebangsaan Pada Generasi Muda Sebagai Pilar Perkokoh Bangsa", dengan peserta terdiri dari Ormas (IPNU-IPPNU, Ansor, GM FKPPI), Pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Unsur Pemuda dari Karang Taruna, Mahasiswa dan Instansi Lembaga Pendidikan Kabupaten Mojokerto.

Dalam materi bertajuk “Peran Generasi Muda Dalam Membangun Ketahanan Nasional”, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, S.H memaparkan tentang potensi ancaman Bangsa Indonesia, salah satunya melalui proxy war, yaitu perang melalui bebagai aspek berbangsa dan bernegara, di mana salah satu pihak menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain yang dilakukan oleh negara (state) maupun bukan negara (non state). 

Sasaran proxy war yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan kemanan.  Proxy War ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat Disinformasi, fitnah penyesatan, provokasi, mengalihkan isu dan pembunuhan karakter, papar Dandim.

Masih papar Dandim, kondisi saat ini potensi ancaman lainnya yang mungkin timbul yaitu terorisme, radikalisme dan perubahan gaya hidup, perilaku sex bebas dan menyimpang, intoleransi lainnya seperti tawuran antar pelajar dan antar kampung.  “Ancaman terorisme juga bertujuan untuk menciptakan kelompok teror di Indonesia”, tandas Dandim.

Di sinilah peran pemuda atau generasi muda Indonesia dipertaruhkan, bagaimana upaya para pemuda dalam mengatasi berbagai potensi ancaman yang dihadapi Bangsa Indonesia saat ini.  Pemuda memiliki peran sentral dan dominan, melalui para pemuda-lah semua perubahan harus dilakukan termasuk dalam menangkal berbagai ancaman tersebut.

Untuk itu diharapkan semua komponen bangsa terutama para pemuda harus menjaga dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegak dan utuhnya NKRI sehingga Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Di akhir materinya, Dandim kembali menegaskan bahwa pentingnya revitalisasi wawasan kebangsaan bagi semua komponen masyarakat terutama para pemuda,peran pemuda sangat strategis dan dominan, karena pemuda sebagai garda bangsa, generasi penerus bangsa dan kader pemimpin bangsa, pungkasnya.

Acara diawali dengan laporan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq, S.STP dilanjutkan pembukaan secara resmi oleh Wakil Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi, SH. Dalam sambutannya, Wabup diantaranya mengharapkan para para peserta dapat mengikuti seminar ini dengan baik karena penting bagi generasi muda sebagai tombak kekuatan bangsa untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. 

Wabup juga mengajak untuk melawan hoax dan ujaran kebencian yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa, terlebih menjelang Pemilukada serentak apabila tidak bijak dalam menggunakan Medsos maka akan menimbulkan opini negatif. *Pendim-0815*

Kasdim 0815 Mojokerto Buka Kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial




Mojokerto.  Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, mewakili Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, membuka langsung  kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I TA. 2018, di Ruang Pertemuan Kodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Kamis (19/04/2018).  

Kegiatan yang bertemakan “TNI AD Melalui  Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Siap Menjaga & Mewujudkan Stabilitas Serta Ketahanan Wilayah Guna Mempererat Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Agar Tetap Terjaganya Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, diikuti 125 orang, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, KBT dan anggota masyarakat lainnya

Dalam sambutannya Dandim 0815 Mojokerto, yang dibacakan kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menegaskan penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI salah satunya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.  Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan darat dilakukan melalui pembinaan teritorial. 

Pembinaan teritorial ini dalam penerapannya dilaksanakan dalam bentuk pembinaan mitra karib terpilih atau yang dikenal dengan jaring teritorial sebagai kepanjangan tangan aparat Komando Kewilayahan dalam upaya mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya.   Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis serta terpeliharanya kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan pembangunan di daerah.

Usai membacakan sambutan Dandim, Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, menambahkan kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat.  Apabila masih ada pihak-pihak yang menginginkan TNI lepas dan terpisah dari Rakyat, berarti tidak memahami sejarah, tegas Kasdim. 

TNI tidak bisa disamakan dengan Tentara di negara lain, sampai kapanpun TNI dan Rakyat tidak bisa dipisahkan.  “Sejarah mencatat, Tentara (Laskar/Pejuang) dan Rakyat bahu membahu berjuang untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekan Indonesia”, tandasnya.

Sejarah ini patut kita jadikan cermin, Kerajaan Majapahit yang menguasai nusantara raya, bisa runtuh karena perang saudara, dihancurkan dari dalam. Sejarah ini perlu patut kita jadikan cermin, jangan sampai hal itu terjadi di NKRI.  Untuk itu mari kita samakan persepsi bagaimana agar NKRI tetap utuh dan jaya. 

Dalam waktu dekat, di wilayah kita (Mojokerto), akan digelar Pilkada Serentak, untuk itu semua pihak harus berperanserta dalam mewujudkan situasi dan kondisi yang aman sehingga proses pesta demokrasi berlangsung aman dan kondusif.  

Kasdim juga mengajak para mitra karib untuk lebih proaktif membantu para Babinsa dan Koramil untuk menciptakan stabilitas wilayah, jangan mau diadu domba, dipecah belah dan dikotak-kotakan, kita semua harus bersatu membangun negeri demi NKRI. *Pendim-0815*

Kamis, 19 April 2018

Babinsa Batankrajan Koramil 0815/05 Gedeg Dampingi Pengolahan Lahan




Mojokerto.-  Menjelang persiapan masa tanam, Babinsa Desa Batankrajan Koramil 0815/05 Gedeg Sertu Suyadi melaksanakan pendampingan pengolahan lahan Poktan Sejahtera-I, Desa Batankrajan Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (19/04/18).

Kegiatan pengolahan sawah milik Puput, seluas 0,5 hektar yang akan ditanami padi kembali pasca- panen bulan ini, dilakukan dengan menggunakan satu unit traktor tangan TR2. Selain babinsa, tampak pula Ketua Poktan Sejahtera-I, Sujarwo.

Sertu Suyadi, saat di lokasi mengungkapkan, pengolahan lahan sawah melalui pembajakan dengan menggunakan traktor R2 ini bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah.  Melalui pembajakan ini, kondisi permukaan tanah yang semula keras akan menjadi gembur dan melumpur, sehingga saat ditanami, akar padi dapat tumbuh dan berkembang leluasa, tutur Babinsa.

Sementara, pemilik lahan, Puput, Poktan Sejahtera-I Desa Batankrajan mengatakan, sangat terbantu dengan hadirnya Babinsa di lapangan.  Selain pendampingan langsung ke sawah, Babinsa juga sering menghimbau para petani di desanya untuk mempercepat tanam seusai panen, mempersiapkan benih padi yang akan ditanam dan mengolah lahan sawah secara tepat sesuai petunjuk PPL setempat.

Terpisah, Danramil 0815/05 Gedeg Kapten Inf Kambali menuturkan bahwa kegiatan pendampingan yang dilakukan para Babinsa, dalam rangka percepatan tanam dan memberikan contoh kepada para petani agar percepatan tanam kembali dapat dilakukan dengan baik dan cepat guna mendukung program ketahanan pangan.

“Hal ini dilakukan untuk memotivasi para petani dalam pengolahan lahan menghadapi musim tanam mendatang  guna penguatan kapasitas produksi pangan menuju pencapaian swasembada pangan”, pungkasnya. *Pendim-0815*