Sabtu, 28 Juli 2018

Mengenal Menu Masakan Sarang Lebah Khas Jembul




Mojokerto, -  Menu hidangan sarang lebah merupakan salah satu menu khas masyarakat daerah pegunungan seperti di wilayah Kabupaten Mojokerto bagian selatan, salah satunya Desa Jembul Kecamatan Jatirejo.

Namun tidak mudah untuk mengkonsumsi sarang lebah, karena dibutuhkan proses lebih lanjut agar bisa dikonsumsi secara aman.  Sarang lebah ini bisa dimasak oseng-oseng atau dibotok, rasanya gurih dan manis, demikian disampaikan Ibu Jamik (47) pemilik warung  yang tinggal di RT 01 RW 01 Desa Jembul.

Dikatakannya, biasanya menu sarang lebah tersebut dimasak dengan cara dibotok. Sayangnya, namun menu masakan khas ini tidak setiap waktu ada, dan saat musim panen madu ketika ada warga yang membawa dari hutan.   

“Kebetulan di sini memang ada petani madu yang dihasilkan dari lebah hutan seperti Cak Nyono dan Cak Sunari, namun bila keduanya tidak membawa dari hutan, maka ia tidak membuatnya“, terangnya.  

Cara membuat menu sarang lebah ini, sebenarnya mudah. Awalnya sarang lebah yang berisi larva lebah diambil dari tempatnya lalu dibersihkan dengan air, kemudian direbus dalam air panas hingga mendidih.    

Setelah matang, sarang lebah diangkat lalu ditiriskan dengan air dingin, selanjutnya dicampur dengan bumbu dapur yang telah disiapkan setelah itu dimasak dengan cara dioseng-oseng atau dibotok seperti menu masakan lainnya.

Sementara, salah satu petani madu lebah hutan khas Jembul, Cak Sunari (50), warga RT 03 RW 02 mengungkapkan, memang menu masakan sarang lebah itu, selain rasanya khas juga memiliki khasiat bagi kesehatan, meningkatkan stamina tubuh dan diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.  

Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Desto Jumeno, saat dikonfirmasi, Sabtu (28/07/2018) malam, mengungkapkan, memang dirinya pernah mencoba mencicipi menu masakan sarang lebah khas Jembul, beberapa hari lalu saat makan siang di rumah Pak Salam.  

Saat istirahat siang itu, dirinya bersama Pawas TMMD Kapten Inf Herman Hidayat yang juga Danramil 0815/02 Trowulan, Iptu Didit Setiawan dari Polres Mojokerto, dan beberapa anggota TNI - Polri . 

“Menu masakan rumah tawon/lebah madu ini ternyata jadi masakan khas warga Jembul, untuk rasanya enak sekali, gurih dan ada rasa manisnya,” ungkap Kapten Inf  Desto Jumeno. 


Warga Blentreng Sambut Gembira Terhubungnya Akses Dua Desa




Mojokerto.   Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto yang berlangsung di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, tidak hanya disambut gembira warga Jembul, namun kegembiraan itu juga dirasakan warga Desa Rejosari dan Desa Ngembat.

Suasana gembira ini tentunya tidaklah berlebihan, mengingat warga di kedua desa lainnya juga turut merasakan hasil program TMMD, utamanya dengan adanya jalan tembus yang menghubungkan Desa Jembul – Desa Rejosari dan Desa Jembul – Desa Ngembat.  Kegembiraan tersebut sangat kentara pada sebagian warga Desa Ngembat khususnya Dusun Blentreng.

Untuk diketahui, Dusun Blentreng merupakan salah satu pedukuhan (Dusun) dari dua dusun yang berada dalam wilayah administrasi Desa Ngembat Kecamatan Gondang.  Dusun Blentreng terdiri dari satu RW dan tiga RT, dengan penduduk berjumlah 227 KK atau 687 jiwa terdiri dari 347  laki-laki dan 340 penduduk perempuan, dengan mata pencaharian mayoritas bertani, berkebun dan berladang.

Bagi warga pedukuhan di kawasan hutan lereng Gunung Semar ini, keberadaan jalan tembus sepanjang 1.700 meter yang menghubungkan Dusun Blentereng Desa Ngembat ke Desa Jembul Kecamatan Jatirejo merupakan suatu keuntungan sekaligus kemajuan.

Sebab dengan dibukanya akses jalan ini, bila masyarakat ingin ke Desa Jembul tidak harus memutar melewati Kecamatan Jatirejo, demikian pula sebaliknya, yang tentunya akan berdampak positif  bagi peningkatan perekonomian warga.

“Dibukanya akses jalan ini, dusun kami yang juga berada di kawasan lereng Gunung Semar tidak lagi terisolasi.  Dan ini memudahkan untuk mengangkut hasil bumi yang akan kami jual”, ucap Kepala Dusun Blentreng, Tohari (54) saat ditemui awak media.

Sementara Komandan SSK TMMD 102 Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf  Desto Jumeno, saat ditemui di lokasi TMMD, Sabtu (28/07/2018) sore, mengungkapkan jalan tembus Desa Jembul – Dusun Blentreng Desa Ngembat Kecamatan Gondang sudah tersambung sejak Kamis (25/07) lalu.

Ketika jalan ini berhasil terhubung, lanjutnya, banyak warga termasuk Kepala Dusun Blentreng yang datang di titik tembus jalan tersebut, bahkan sebagian warga turut membantu memilah dan menyingkirkan bongkahan batu, itu salah satu ungkapan kegembiraan warga.  

“Dengan terhubungnya jalan tersebut dapat membantu kelancaran warga dalam mengangkut hasil bumi, seperti padi, jagung, cokelat, kopi, cengkeh, alpukat, petai, termasuk hasil hutan lainnya, pungkasnya. 


Begini Cara Satgas TMMD Lakukan Bedah Rumah Mbok Wati




Mojokerto.     Mbok Wati (83) atau biasanya warga memanggil dengan sebutan Mbah Kosul, janda tua yang tinggal di lingkungan RT 03 RW 02 Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.  Saat ini Mbok Wati alias Mbah Kosul menempati rumah terbuat dari papan.

Rumah yang ditempati Mbok Wati tersebut, dibangun sekitar tahun 1984 dan merupakan peninggalan Almarhum suaminya, yang meninggal tiga tahun lalu. Selama 34 tahun, rumah tersebut tidak pernah tersentuh renovasi, paling hanya mengganti atap genteng yang bocor dan hal-hal ringan lainnya.

Melihat kondisi rumah Mbok Wati tersebut, Satgas TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto, tergerak untuk memperbaiki dan menjadikan hunian tersebut sebagai sasaran renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau lebih populer dengan istilah “Bedah Rumah”.

Satgas TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto, melalui Pelda Wahyudi, anggota Koramil 0815/10 Bangsal yang tergabung dalam SST TMMD Kodim 0815 Mojokerto, bertugas mengerjakan bedah rumah milik Mbok Wati. 

Rumah berukuran 5 x 12 meter yang berdiri di atas lahan seluas 90 meter (6 x 15 meter), kini dalam proses pengerjaan, mulai pemasangan batu-bata merah pada dinding rumah di sekeliling ruang tamu dan pemasangan plafon.  

Tampak anggota Satgas TMMD Reguler Ke-102 dari SST Kodim 0815 Mojokerto bersama instansi yang tergabung dalam Satgas TMMD, dengan penuh semangat bahu membahu dan bergotongroyong mengerjakan perbaikan rumah milik Mbok Wati.

Komandan Satgas TMMD Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, melalui Komandan SSK TMMD Kapten Inf Desto Jumeno, saat di lokasi kegiatan, Sabtu (28/07/2018), mengungkapkan, memasuki hari keempat pelaksanaan bedah rumah, ada beberapa kemajuan yang sudah dicapai, yaitu pemasangan bata merah pada dinding ruang tamu sudah selesai dilanjutkan plesterisasi.

Untuk pemasangan plafon ruang tamu masih berlangsung, bila diprosentasekan untuk pencapaian pelaksanaan kegiatan bedah rumah hingga hari ini, (Sabtu,-red), pada kisaran 45 persen. Bila ruang tamu sudah kelar, dilanjutkan dengan ruang belakang dan pemasangan asbes untuk teras depan, Pungkas Komandan SSK TMMD.   

Satgas TMMD Rampungkan Sasaran Fisik 18 Unit Jamban Sehat




Mojokerto.   Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman, salah satu sanitasi dasar yang harus dimiliki setiap keluarga yaitu jamban sehat, yang berfungsi mengisolasi limbah manusia (tinja) sehingga tidak menyebabkan pencemaran pada air, tanah dan udara (bau).

Untuk membantu mewujudkan kondisi tersebut, Satgas TMMD Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto yang bertugas di Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto,   memprioritaskan pembuatan jamban sehat sebagai salah satu sasaran fisik, disamping pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan, balai desa, renovasi musholla dan tanggul penahan tanah (TPT).

Pembuatan jamban sehat ini diperuntukan bagi 18 KK yang secara ekonomi kurang beruntung dan seluruhnya berprofesi sebagai buruh tani.  Ke -18 warga penerima bantuan jamban sehat ini tersebar di empat RT dan dua RW, dengan persebaran sejumlah 13 unit jamban di RW 02 dan 5 unit di wilayah RW 01.   

Pengerjaan jamban sehat di lakukan personel gabungan dari SST Kodim 0815, SST Yonif  Para Raider 503/MK, SST Yonif  Mekanis 521/DY dan Yon Zipur-5, Polres Mojokerto, Ormas dan masyarakat setempat. Berkat kerja keras Tim Work tersebut, maka pada hari ke-13 TMMD, berhasil merampungkan 14 unit jamban, 5 unit jamban sisanya secara bertahap dituntaskan dalam tempo sepekan.

Komandan SSK TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf Desto Jumeno, saat di lokasi kegiatan, Sabtu (28/07/2018), mengungkapkan, untuk pembuatan 18 unit jamban keluarga, pada Sabtu ini atau hari ke-sembilan belas TMMD, sudah tuntas 100 persen.  “Terakhir tadi, finishing jamban di rumah Sariadi (44) dikerjakan Tim Work dipimpin Koptu Hidayat dari Yon Zipur-5”, jelasnya.

Salah satu warga RT 04 RW 02 penerima bantuan jamban sehat, Sariadi (44), menuturkan , program pembuatan jamban sehat bagi keluarga kurang beruntung sangat membantu. Tak lupa, Sariadi juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, TNI dan Instansi lainnya yang bertugas dalam TMMD ini. 

Melihat Pembuatan Jalan Tembus Desa Jembul – Desa Rejosari




Mojokerto, -  Usai berhasil menghubungkan jalan tembus antara Desa Jembul Kecamatan Jatirejo dan Dusun Blentreng Desa Ngembat Kecamatan Gondang, kini Satgas TMMD Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto melanjutkan pembuatan jalan tembus yang menghubungkan Desa Jembul dan Desa Rejosari Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Jalan tembus antara Desa Jembul dan Desa Rejosari dengan volume 1.800 meter x 6 meter, pengerjaannya dilakukan Satuan TNI, Polri, Instansi terkait, Ormas dan masyarakat yang tergabung dalam Satgas TMMD Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto.

Komandan SSK TMMD Kapten Inf Desto Jumeno yang didamping Perwira Pengawas TMMD Kapten Inf Hari Subiyanto, saat di lokasi kegiatan, Jum’at (27/07/2018), menuturkan, pembuatan jalan tembus antara Desa Jembul dan Desa Rejosari, sebenarnya dilakukan bersamaan dengan pengerjaan sarana fisik lainnya, termasuk jalan tembus Jembul – Blentreng.

Namun, lanjutnya, mengingat kondisi medan lebih berat dan ekstrem, dan sebelumnya memang tidak ada jalan, sehingga pengerjaannya lebih berat ketimbang sasaran jalan tembus satunya (jalan tembus Jembul – Blentreng, -red).

“Kendati pengerjaannya agak lambat akan tetapi dipastikan, jalan ini akan selesai dan terhubung sesuai target waktu”, tandas Komandan SSK yang sehari-hari menjabat Danramil 0815/13 Kutorejo.

Saat ini, pembuatan jalan tembus yang menghubungkan Desa Jembul dan Desa Rejosari sudah mencapai 1.100 meter atau setara 61,11 persen, dan diperkirakan tidak sampai dua pekan sudah bisa terhubung, pungkas pria paruh baya kelahiran Semarang sehari-hari menjabat Danramil 0815/13 Kutorejo.

Jumat, 27 Juli 2018

TMMD, Ajenrem 082 Sosialisasikan Penerimaan Prajurit TNI




Mojokerto, -  Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto bekerjasama dengan Ajenrem 082 menyelenggarakan sosialisasi penerimaan Prajurit TNI AD TA. 2018,  Jum’at (27/07/2018).

Gelaran sosialisasi bertajuk “Kampanye Kreatif Penerimaan Prajurit TNI AD TA. 2018 di TMMD Ke-102 Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto”, dilangsungkan di Aula SMKN Jatirejo, dan dihadiri Danramil 0815/15 Kapten Inf Supriyanto dan Para Guru SMKN Jatirejo.

Di awal acara, Ka Ajenrem 082 Mayor Caj Supriyanto, menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para siswa-siswi tentang kegiatan penerimaan Prajurit TNI/TNI AD Pria Wanita, sehingga para siswa yang bercita-cita menjadi Prajurit dapat mempersiapkan diri secara maksimal melalui belajar yang rajin, memlihara kesehatan dan membina fisik.

Berikutnya, di hadapan 200 siswa-siswi SMKN Kelas XII dari berbagai kejuruan (Kendaraan Ringan, Multimedia, Sepeda Motor, Mekanik Industri dan Instalasi Listrik), Waka Ajenrem 082 Kapten Caj (K) Yeni Indra, menjelaskan tentang persyaratan menjadi Prajurit TNI AD.

Penerimaan Prajurit TNI AD meliputi, Tamtama PK, Bintara PK, Bintara Unggulan, Bintara Kowad, Taruna Akmil Reguler, Taruna Akmil Unggulan, dan Perwira PK. “Untuk pendaftaran secara online melalui alamat website TNI dan khusus wilayah Korem 082/CPYJ untuk registrasi di Ajenrem 082 Jalan Gajah Mada Nomor 6 Kota Mojokerto “,jelas Waka Ajen.

Kepala SMKN Jatirejo diwakili Pembina Osis dan Guru Pembina Konseling (GBK), Masruroh, S.Pd, menyampaikan ucapan terima kasih atas pelaksanaan sosialisasi penerimaan prajurit yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SMKN Jatirejo.  

Sementara Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto, menambahkan, kegiatan sosialisasi ini perlu disampaikan kepada masyarakat dan para siswa/pelajar di wilayah Kecamatan Jatirejo khususnya di wilayah/desa terpencil seperti Desa Jembul, Desa Manting dan Desa Rejosari, yang banyak bersekolah di SMKN Jatirejo.

“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat para siswa untuk bergabung menjadi Prajurit TNI”, ucap Danramil. 

Sehari Empat Penyuluhan Digelar Di Lokasi TMMD




Mojokerto, - Selain sasaran fisik, sasaran non fisik juga menjadi prioritas pada kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke – 102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto, di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815 Mojokerto Kapten Arh Supriyono, saat ditemui di lokasi kegiatan TMMD, Jum’at (27/07/2018). Masih lanjutnya, sejumlah kegiatan non fisik berupa penyuluhan dan pelatihan telah dilangsungkan oleh Satgas TMMD dengan menggandeng OPD dari Pempov dan pemkab Mojokerto maupun instansi lain.

Kamis kemarin, lanjutnya, ada empat penyuluhan yang digelar bagi warga Desa Jembul, yaitu penyuluhan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Mojokerto, dengan pemateri Adhy Nafhuzy, SP., MM., Kasi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Dinas PMD Kabupaten Mojokerto.  

Kemudian penyuluhan Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah oleh Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto, Drs. Siswadi, MM, berikutnya, penyuluhan Pernikahan Dini oleh Penyuluh Kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Nur Abu Jamil, S.Ag.

Di kesempatan terakhir, penyuluhan tentang Peran Dispora Dalam Pengembangan Pemuda, dengan pemateri Puji Atminingsih, SH, Kasi Pengembangan Pemuda Dinas Pariwista Pemuda Dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, terang Pasiter.

Dirinya berharap, melalui pembekalan tersebut, baik secara teori maupun praktek, dapat bermanfaat bagi warga Desa Jembul.  “Melalui ilmu tersebut dapat dipraktekan untuk mengembangkan usaha-usaha ekonomi kreatif  yang tentunya dapat menambah penghasilan, yang dalam jangka panjang akan berdampak positif  bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Pasiter.  

TMMD, Dinas PMD Kabupaten Mojokerto Sosialisasikan BUMDesa




Mojokerto, - Masih dalam rangkaian TNI  Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 di wilayah Kodim 0815 Mojokerto, sejumlah kegiatan sasaran non fisik masih berlangsung hingga hari ketujuh belas, Kamis (26/07/2018).

Kali ini, kegiatan non fisik diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (PMD) Kabupaten Mojokerto, dengan menghadirkan Kasi Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, Adhy Nafhuzy, SP., MM., selaku pemateri Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Unit Usaha BUMDesa dan Peran Bumdes dalam pengembangan wisata.

Kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pelaksanaan TMMD Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto.  Melalui sosialisasi ini diharapkan dapat membuka wawasan warga atas keberadaan Desa Jembul yang memiliki keindahan alam dengan segala potensinya yang dapat dikembangkan menjadi Desa Wisata, ucap Adhy Nafhuzy, SP, MM., di awal materinya.

Dijelaskannya, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) merupakan Lembaga Usaha Desa yang dikelola oleh masyarakat dan Pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa.

BUMDesa ini, lanjutmya, didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan menjadi tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa.

Pemateri juga mengajak segenap warga khususnya kaum muda yang tergabung dalam karang taruna untuk menjadikan Desa Jembul sebagi desa wisata, namun untuk mendukung dan mewujudkan tujuan tersebut, tentunya harus dibekali dengan berbagai keterampilan.

Selain itu, masih kata pemateri, untuk mengembangkan Desa Jembul sebagai desa wisata diperlukan BUMDes yang didirikan atas prakarsa masyarakat, yang akan berperan dalam pengembangan wisata Desa.  Apabila sudah terbangun dan dikelola dengan baik maka ke depan akan menjadi salah satu sumber penghasilan/pendapatan untuk desa sehingga dapat memajukan desa dan meningkatkan perekonomian warga, jelasnya.

Warga Desa Jembul patut bersyukur, dengan adanya TMMD ini yang banyak diisi dengan kegiatan pembangunan fisik dan non fisik. Khusus untuk kegiatan non fisik seperti pelatihan mulai dari menjahit, memasak/membuat makanan olahan, montir/tehnik mesin, budi daya ternak kambing, dan lain-lain yang diselenggarakan Pemprov dan Pemkab Mojokerto bersama Satgas TMMD.

JUT Dibangun, Begini Cara Poktan Tani Makmur Bersyukur




Mojokerto - Danramil 0815/06 Kemlagi Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Eko Wahyudi bersama Forpimka menghadiri undangan tasyakuran peresmian Jalan Usaha Tani (JUT), di Dusun Rembu Tengah Desa Japanan Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum’at  (27/07/2018) pagi.

Tasyakuran tersebut, dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Ir. Suliestyowati, MM,  Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi  Djoko Prasetyo, SP, Sekcam Kemlagi Wujud, SH, Kades Japanan Hariyanto, SH, Para Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa, Ketua Poktan Karya Tani-I, Mulyadi beserta anggota Poktan yang tak kurang dari 50 orang.

Untuk diketahui, Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Rembu Tengah Desa Japanan ini sepanjang 637 meter dibangun dengan konstruksi cor. Tujuannya untuk memudahkan para petani dalam melakukan proses distribusi barang dan jasa terutama produksi pertanian dan bila musim hujan agar tidak becek.

Pada kesempatan tersebut Camat Kemlagi, Tri Cahyo Hariyanto, S.Sos, mengatakan, pembangunan Jalan Usaha Tani merupakan bagian program pemerintah di bidang infrastruktur dengan harapan dapat meningkatkan hasil pertanian di wilayah Kecamatan Kemlagi khususnya di Dusun Rembu tengah Desa Japanan.

Masih di tempat yang sama, Kadistan Kabupaten Mojokerto Ir. Suliestyowati, MM, berpesan kepada Poktan Tani Makmur, dengan dibangunnya Jalan Usaha Tani ini agar lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil pertanian. Untuk diketahui pada tahun 2019 nanti akan dilaksanakan program lanjutan yaitu perbaikan irigasi pertanian dengan tujuan untuk lebih memaksimalkan produksi pertanian, ungkapnya.

Di sela-sela kegiatan, Danramil Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi, mengatakan, dengan diresmikannya Jalan Usaha Tani (JUT) ini, tentunya akan mempermudah Poktan Tani Makmur dan masyarakat Dusun Rembu Tengah Desa Japan dalam beraktivitas di lahan pertanian termasuk mengangkut hasil panen.  “Manfaatkan dan rawat keberadaan Jalan Usaha Tani yang sudah dibangun ini sehingga masa pakainya lebih panjang,”pesan Danramil.

Dalam gelaran beralaskan tikar tersebut, diakhiri dengan makan nasi tumpeng sejumlah 15 tampah.  Tampak suasana santai penuh kebersamaan, udara sejuk yang berhembus dari areal persawahan menambah gayeng acara. 

Kamis, 26 Juli 2018

Bangun Komunikasi, Satgas TMMD Makan Bareng Warga




Mojokerto.   Sejumlah Personel Satgas TMMD Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto, yang bertugas di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokeerto, Jawa Timur, terus membangun komunikasi dan menjalin persaudaraan dengan masyarakat setempat.

Kali ini, Komandan SSK TMMD Ke-102 Kapten Inf Desto Jumeno bersama sejumlah anggota, makan siang bersama di rumah Sekretaris Desa Jembul, Ainur Rofiq, Kamis (26/07/2018) siang.  Acara makan bersama ini dilakukan saat istirahat siang.

Meski dengan menu sederhana namun cukup lengkap, ada sayur, ikan, tempe, kerupuk dan sambal, sehingga terasa nikmat.  Nuansa akrab penuh kekeluargaan tampak kentara saat makan bersama yang diselingi bincang ringan nan santai.

Usai makan siang, Komandan SSK TMMD Kapten Inf Desto Jumeno, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah, Ainur Rofiq, yang telah menyediakan hidangan makan siang untuk Satgas TMMD yang bertugas di Desa Jembul.  “Semoga kebersamaan dan silaturahmi ini akan terus terpelihara sehingga memperkokoh kemanunggalan TNI – Rakyat”, harapnya.

Sementara, tuan rumah, Ainur Rofiq, mengungkapkan, rasa terima kasihnya atas kesedian Satgas TMMD yang berkenan meluangkan waktu untuk makan siang bersama, kendati dengan menu seadanya.  Masih kata Rofiq, makan bareng ini, tak lebih untuk mempererat silaturahmi dan menjalin persaudaraan antara warga dengan TNI yang bertugas di Desa Jembul. 

Ia berharap, silaturahim ini harus terus terbangun, semoga situasi ini tidak hanya saat di Desa Jembul, namun dimanapun bertugas TNI akan selalu bersinergi dengan masyarakat dan TNI hanya untuk rakyat.

Satgas TMMD – Disnakertrans Tuntaskan Pembekalan Kewirausahaan Bagi Kaum Ibu Desa Jembul




Mojokerto, - Selama dua pekan lebih, kaum perempuan Desa Jembul menerima materi teori dan praktek kewirausahaan yang dikemas dalam bentuk Pelatihan Mobil Training Unit (MTU) yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja (PK) Mojokerto Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jatim (dulu BLK-red).

Pelatihan MTU bertajuk “Pelatihan Keterampilan Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja”, diikuti 25 peserta yang semuanya kaum hawa Desa Jembul.

Mohammad Makhfud, instruktur yang ditunjuk dari UPT PK Mojokerto, saat ditemui di lokasi kegiatan, Kamis (26/07/2018), menuturkan, pelatihan kewirausahaan ini disenggarakan dalam rangka mendukung TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto.

Pelatihan ini sudah dimulai sejak tanggal 10 Juli 2018 lalu, dan hari ini, Kamis (26/07) praktek pembuatan roti kukus gula palem dan besok, Jum’at (27/08) tinggal evaluasi sekaligus akhir dari pelatihan MTU, ungkapnya.

Terpisah Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf  Supriyanto, saat dikonfirmasi mengatakan, pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan Satgas TMMD bekerjasama dengan UPT PK Disnakertans Provinsi Jatim sangat bermanfaat bagi kaum perempuan Desa Jembul.  

Melalui keterampilan yang didapat dari pelatihan ini, lanjut Danramil, diharapkan ibu-ibu warga Jembul dapat mempraktekan dan mengembangkannya dengan kegiatan bernilai ekonomis sehingga menambah pendapatan  yang dapat menopang ekonomi keluarga.

Sementara, Ibu Supardi (43), salah satu peserta pelatihan, mengaku senang dengan adanya pelatihan keterampilan ini, sehingga dirinya bersama ibu-ibu lainnya dapat mengetahui dan mengenali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi makanan yang bernilai ekonomis.  “Ilmunya dapat rezekinya merapat”, ucapnya dengan wajah sumringah.

Tidak cukup itu saja, selama dua minggu dilatih, dirinya sudah bisa mempraktekan membuat beberapa jenis kue seperti donat ubi, nastar, castengel dan rendang.  Masih katanya, keterampilan yang didapat ini akan dipraktekannya untuk membuka usaha kecil-kecilan sehingga dapat menghasilkan uang tambahan. 

Tak lupa, dirinya juga sangat berterima kasih kepada instruktur dari Disnaker Provinsi Jatim dan Satgas TMMD Kodim Mojokerto, yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan keterampilan kewirausahaan bagi ibu-ibu Desa Jembul.

Ini Kata Dandim 0815, Dampak Positif Terkoneksinya Dua Desa




Mojokerto, -  Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH turun langsung ke lokasi pengerjaan jalan tembus yang menghubungkan Desa Jembul Kecamatan Jatirejo  dan Dusun Blentreng Desa Ngembat Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Kamis (26/07/2018).

Dengan didampingi Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Desto Jumeno, Dandim 0815 selaku Dansatgas TMMD Ke-102 TA.2018 Kodim 0815 Mojokerto, menyusuri jalan tembus dari sisi Dusun Blentreng Desa Ngembat, yang kondisinya sudah terhubung.

Di sela-sela peninjauan, Dandim 0815 mengatakan, jalan tembus antara Desa Jembul dan Dusun Blentreng Desa Ngembat volume 1700 meter x 6 meter, salah satu sasaran fisik dalam TMMD ini kini sudah terkoneksi.  Kondisi ini bisa dicapai karena kerja sama stakeholder yang bersinergi dan berkolaborasi dalam TMMD ini, tegasnya.

Jalan tembus ini, lanjut Dandim, saat ini dalam tahap pemadatan dengan menggunakan loader, dimulai dari sisi Desa Jembul menuju sisi Dusun Ngembat. Tidak itu saja, agar aman dari longsor, di setiap ujung jalan yang dekat pemukiman warga, akan dipasang tanggul penahan tanah (TPT), ungkap Dandim.   

Dengan terbuka dan terkoneksinya kedua desa yang berada di kawasan lereng Gunung Semar ini, akan semakin memudahkan lalu lintas manusia, termasuk distribusi barang dan jasa, utamanya hasil pertanian dan perkebunan di kedua desa yang berbeda kecamatan.

Kondisi ini, kata Dandim, apabila dikelola dengan baik, dalam jangka panjang akan menggerakan perekonomian masyarakat lokal, dengan demikian akan ada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, terlebih di Desa Jembul ada lokasi wisata seperti Coban Kabejan, Bukit Pelangi dan Kolam Renang Atas Awan.

TMMD Ke-102 Mojokerto, Begini Respon Masyarakat Desa Jembul




Mojokerto.     TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto sudah berlangsung selama enam belas hari , Rabu (25/07/2018). 

Gelaran program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini direspon positif warga setempat.  Salah satunya Narti (39), Perempuan yang sehari-hari berjulan kopi dan penganan ringan di dekat Kolam Renang Atas Awan, menuturkan, dengan adanya kegiatan TMMD ini, dirinya merasa gembira.

Karena melalui TMMD ini, dibangun sejumlah fasilitas umum seperti jalan tembus Jembul – Rejosari, jalan tembus Jembul – Blentreng.   Dengan adanya pembuatan jalan tembus ini jarak dan waktu tempuh lebih pendek dan singkat.

Tidak itu saja, lanjutnya, pembuatan jalan tembus juga akan membuat Desa Jembul semakin ramai, khususnya yang datang berwisata, sehingga akan meningkatkan pendapatan para pedagang yang berjualan di seputaran Kolam Renang Atas Awan, Bukit Pelangi dan Coban Kabejan. 

Masih katanya, selama ini pengunjung yang datang ke wisata yang ada di Desa Jembul memang tidak banyak, rata – rata hanya 50 orang dalam setiap harinya, kecuali hari minggu atau libur, pengunjung bisa mencapai hingga 500 orang. 
   
Demikian pula dengan Ngari (53), yang sedang mengerjakan Gazebo di Kolam Renang Atas Awan, Ia merasa sangat senang dengan adanya TMMD ini, karena akan membangun Desa Jembul, seperti jalan tembus, renovasi musholla, membangun MCK dan lain-lain. 

Dengan adanya pembangunan yang dikerjakan melalui TMMD ini tentunya sangat membantu masyarakat Desa Jembul termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami sangat berterima kasih dengan ada TMMD ini, ucapnya.

Senada dengan Narti dan Ngari, begitu pula dengan Cak Sunari (46), petani lebah madu yang juga berjualan nasi jagung di Kolam Renang Atas Awan,  juga merasa gembira sekaligus terima kasih dengan adanya TMMD ini karena sangat membantu dalam meningkat kesejahteraan masyarakat.

Dengan adanya jalan tembus juga maka akan banyak pengunjung yang datang ke lokasi wisata yang ada di Desa Jembul, sehingga penghasilan akan para pedagang di sini (tempat wisata-red) akan bertambah dan roda perputaran ekonomi akan semakin tumbuh, ungkapnya.
    
Tanggapan serupa juga datang dari Ketua RW 02, Sarpo Karnyoto (78), yang menyambut dengan senang hati dilaksanakannya TMMD di Desa Jembul, karena banyak membangun fasilitas umum, salah satunya Musholla.   

TMMD, Pembangunan Drainase dan TPT SDN Jembul




Mojokerto.  Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), pembuatan drainase dan pengerasan halaman SDN Jembul merupakan salah satu sasaran fisik dalam TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto.

Pantauan di lapangan, Kamis (26/07/2018), anggota TNI dari SST Kodim 0815 Mojokerto, SST Yonif  Para Raider 503/MK, SST Yonif Mekanis 521/DY yang tergabung dalam SSK TMMD, unsur Polri, Ormas dan masyarakat, dengan penuh semangat, bahu membahu dan bergotongroyong mengerjakan TPT, drainase dan pengerasan halaman SDN Jembul.   

Letda Inf Akhmad Rifa’i, Komandan SST Kodim 0815, saat ditemui di lokasi, menuturkan, pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan drainase ini, volume nya 140 meter2.  Sedangkan untuk pengerasan halaman sekolah, volumenya 250 meter2, dengan menggunakan serbuk batu, terangnya.

Masih tuturnya, pengerasan halaman sekolah ini dimaksudkan bila musim hujan tiba atau turun hujan, halam tidak becek dan dapat digunakan untuk aktivitas para siswa saat istirahat atau kegiatan luar kelas sehingga kenyamanan tetap terjaga. 

Halaman SDN Jembul ini, sehari-hari digunakan sebagai lapangan apel untuk para siswa dan kegiatan olah raga maupun ekstra kurikuler lainnya.  Bahkan sebelumnya, halaman SDN ini juga difungsikan untu lapangan bola voli oleh karang taruna di sore hari, ungkapnya.    

Demikian pula dengan dibangunnya TPT ini, dapat berfungsi sebagai penahan tanah agar tidak terjadi longsor.  Dihadapkan dengan letak sekolah yang berada pada ketinggian, pembuatan TPT ini sangat diperlukan demi keamanan warga sekolah termasuk masyarakat sekitar.   

Memasuki hari ke tujuh belas pelaksanaan TMMD, pembangunan TPT, drainase dan pengerasan halaman sekolah, capaiannya sudah mencapai kisaran 81 persen, pungkasnya.

Dandim 0815 Mojokerto Tinjau Bedah Rumah Milik Janda Rentah




Mojokerto, -   Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, SH didampingi Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf  Supriyanto terjun langsung meninjau pelaksanaan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) milik Mbok Wati alias Mbah Kosul (83), RT 03 RW 02 Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (26/07/2018), siang.

Sebelumnya, rumah Mbok Wati yang terbuat dari papan, berukuran 5 x 12 meter, berdiri di atas tanah seluas 90 meter2.  Rumah tersebut ditempati Mbok Wati seorang diri, sepeninggal suaminya beberapa tahun silam.  

Kini rumah tersebut menjadi sasaran bedah rumah Satgas TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto, yang pengerjaannya dimulai sejak Rabu (25/07) kemarin, oleh gabungan Personel SST Kodim 0815, SST Yonif  PR 503/MK, Yonif Mekanis 521/DY dan Zipur-5.   

Saat di lokasi kegiatan bedah rumah, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, mengecek satu per satu proses pengerjaan mulai ruang tamu hingga dapur.  Saat berbincang dengan Mbok Wati, Dandim memastikan selama rumah diperbaiki, Mbok Wati dapat menumpang tidur dengan aman di famili atau tetangga dekat.  
  
Pada kesempatan tersebut, Dandim 0815 selaku Komandan Satgas TMMD Ke-102 Mojokerto, juga berpesan kepada Komandan SSK Kapten Inf Desto Jumeno untuk senantiasa memperhatikan kebutuhan, keamanan dan kenyamanan Mbok Wati selama bedah rumah berlangsung. 

Rabu, 25 Juli 2018

TMMD, Wahana Perkokoh Sinergitas TNI - Polri –Pemda




Mojokerto. Pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-102 Kodim Mojokerto yang berlangsung di Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, hingga hari Rabu (25/07/2018) sudah berlangsung selama enam belas hari.

Dalam TMMD yang merupakan program lintas sektoral ini, dalam pelaksanaannya dibentuk Satuan Tugas yang melibatkan instansi lintas sektor, baik dari unsur TNI, Polri, Pemda dan komponen masyarakat.  Sasaran kegiatan TMMD meliputi sasaran fisik dan non fisik, serta melibatkan stakeholder sesuai dengan peran dan tupoksinya. 

Saat ditemui di lokasi kegiatan, Komandan SSK TMMD Kapten Inf Desto Jumeno, menuturkan, sasaran kegiatan fisik diantaranya, pembuatan dua ruas jalan tembus yakni, jalan tembus Desa Jembul menuju Desa Rejosari Kecamatan Jatirejo volume 1.800 meter x 6 meter, dan jalan tembus antara Desa Jembul Kecamatan Jatirejo menuju Dusun Blentreng Desa Ngembat Kecamatan Gondangvolume 1.700 meter x 6 meter.

Tidak itu saja, lanjutnya, pelibatan stakeholder juga pada kegiatan fisik lainnya, seperti renovasi Mushola Al-Mukminin, pembuatan 18 unit jamban keluarga, pembangunan Pendopo dan Balai Desa Jembul, pembuatan Tanggul Penahan Tanah (TPT) dan pengerasan halaman sekolah SD Negeri Jembul.

Pada sasaran non fisik, pelibatan stakeholder sangat signifikan, seperti penyuluhan Kamtibmas, Wawasan Kebangsaan, pelatihan keterampilan dan sejumlah penyuluhan lainnya, yang melibatkan Kepolisian, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim maupun Pemkab Mojokerto, sera PLN Area Mojokerto.
  
Terpisah, Pasiter Kodim 0815 Kapten Arh Supriyono mengungkapkan, Satgas TMMD ini merupakan gabungan dari SSK TMMD, Polri, Pemda dan Ormas.  Dan SSK TMMD itu sendiri meliputi SST Kodim 0815, SST Yonif PR 503/MK, SST Yonif Mekanis 521/DY dan Tim dari Zipur-5 Malang, dalam kegiatan sehari-hari dibantu warga masyarakat setempat, tandasnya.     

TNI - Polri – Pemda dan Komponen Masyarakat harus berkolaborasi, berkoordinasi, berkomunikasi dan bersinergi dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan TMMD guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.  “Sinergitas TNI – Polri – Pemda dan komponen masyarakat ini harus terus terbangun, dengan senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat melalui aksi nyata, bersinergi guna membangun negeri”, pungkas Pasiter.